Day Dream ;Seungmin, Gowon✔

dd ;2

"go-gowon?"

"ha?"

seungmin ngedarin pandangannya

"ru-rumah lo..."

"kan udah gue bilang, jangan kaget."

yahh, gimana nggak kaget sih? kalo disekitar rumah gowon tuh banyak arwah-arwah gitu.

mulai dari yang mukanya utuh, sampe hancur sehancur hancurnya.

"mereka ngapain?"

"sedang menunggu waktu yang tepat."

"hah?"

"jangan nanya ajadeh min, lo mau masuk nggak?"

"yaiyalah!"

gowon ngeluarin sesuatu dari tasnya.

"minum ini." ucap gowon sambil ngasi minuman buat seungmin.

"buat apaan?"

"gamau? yaudah lo tunggu aja disini sama mereka ya?"

"YAANJER! GUE TAKUT LHA!"

"YAMAKANYA MINUM AJA SUSAH BANGET!"

seungmin langsung aja minum -entah apa- itu dari gowon barusan.

"yaudah, ayo masuk." ucap gowon yang langsung ngeduluin seungmin.

"bundaaa, aku pulang!"

"eh iya- lhooo, kakak kok bawa arwah masuk sih? eh, emang dia arwah ya?"

"heeh bun, temen sekolah aku, dia mau ditemenin sampe dia sadar."

"oh, yaudah mandi dulu kak, abistu makan ya."

"iya bun!"

gowon masuk kamarnya dan ngewanti-wanti seungmin supaya gak masuk dengan cara nembus ataupun buka pintu kekamarnya.

"kamu tunggu sini aja bentar, gowon kalo mandi gak lama kok."

"i-iya, tante bisa liat aku juga ya? kayak gowon?"

"bisa dong, bahkan adeknya gowon mungkin juga bisa liat kamu."

"hah?"

"loh? kamu temennya gowon bukan sih? masa nggak tau kalo gowon punya keistimewaan?"

seungmin garuk kepalanya yang gak gatel itu. baru aja seungmin mau ngejawab omongan ibunya gowon, udah muncul aja gowon dengan ngomong.

"dia bukan temen aku bun, dia cuma satu sekolah sama aku tapi aku gak kenal dia."

"loh? kok kamu ajakin kesini kak?"

"kasian, mukanya melas soalnya." bales gowon yang dikasih tatapan tajam sama seungmin.

"tapi kamu bisa jamin kan dia gak bakal bilang ke orang lain pas besok dia sadar?"

"kan kakek pernah bilang bun, jangan percaya arwah, apalagi yang lagi koma, omongannya gak bisa dipegang."

hening sebentar.

"jadi aku yakin deh bun, dia besok gak bakal inget sama aku." bales gowon sambil natap seungmin remeh.

■ □ ■ □ ■ □ ■ □ ■ □ ■ □

"lo, udah kebiasaan liat muka setan yang mukanya hancur itu nempel-nempel di kaca kamar lo?" tanya seungmin yang natap setan-setan itu takut.

mana itu yang nempelin mukanya itu gak cuma satu biji doang, tapi banyak asli, stay satu dunia aja kalah.

"biarin aja, mereka iri." bales gowon sambil tetep baca bukunya.

"iri?" apa yang perlu diiriin gituloh seungmin mikir sambil natap setan-setan itu lagi yang kali ini ngebuka mulutnya sambil jilatin kaca jendela punya gowon dari luar. seungmin langsung bergidik ngeri.

"dia iri sama lo, lo bisa masuk kesini tanpa harus ngerasa panas sampe terbakar sekalipun."

seungmin langsung ngalihin pandangannya ke gowon.

"ada ayat kursinya gitu?"

gowon ketawa, deuhh adem banged dah ah.

"kalo mereka, gak bakal mempan dibacain ayat kursi ataupun surat satu Al-Qur'an juga."

"lhaa? terus?"

"yah, rumah ini terlindungi min, bunda yang ngelindunginnya, biar makhluk-makhluk itu gak pada masuk dan ganggu kita, apalagi sampe ambil alih tubuh gue, maupun adek gue."

"ambil alih?" tanya seungmin gak paham.

"yah jadi一"

"KAAKKK! ANTERIN AKU BELI BUKU YUK! BUKU ADEK ABIS!" teriakan itu ngepotong ucapan gowon.

"iya jisung! bentar ya!" bales gowon terus buru-buru pergi.

tapi gak lama, gowon balik lagi. "min, kalo lo mau jalan-jalan atau pulang kerumah lo gapapa kok, nembus aja, bisakan?"

"okedeh." bales seungmin dan gowon pergi lagi.

baru aja seungmin berdiri, ada arwah yang manggil dia. yang asalnya dari luar.

"hey, kenapa kamu gak ambil alih tubuhnya saja? bukannya sudah dekat?" ucap salah satunya.

"iya, kamu gak bakal tau kalo kita nunggu lama untuk hal itu."

seungmin mikir, kenapa arwah-arwah diluar itu pengen tubuhnya gowon ya?

"caranya cukup mudah, sentuh saja pergelangan gadis itu tepat di nadinya, dan kamu akan bisa mengambil alih tubuh gadis itu."

hah? apa? seungmin kok bingung ya?

[To be continued]

cz I love seungmin so much so I double up

y'll want to next or no?

or, y'll want to know, how seungmin can back to he's body?