24; dd

1K 214 48
                                    

sunwoo senderan ke headboard, dan gowon tiduran dipahanya sunwoo.

kayak orang pacaran iya? tapi sayangnya enggak, mereka gak ada rasa satu sama lain. sunwoo sukanya sama orang lain sih, gowon nya sama aja, sukanya sama orang lain.

"yaudah lah, lo diemin aja orang modelan heejin itu, gue tau dia orang yang gak punya hati."

"ya tapikan gue tadi abis nampar dia woo, apa gue minta maap aja ya?"

"lo tuh ya, baik boleh, goblok jangan, udah dikatain heejin dan masih lo yang minta maap? gede tar palanya." bales sunwoo sambil narik gowon yang mau berdiri ambil hapenya.

"iyadeh iyaa." bales gowon ngalah, terus balik boboan lagi.

"oiya won, temen baru lo gimana?"

"baik banget sunwoooooo, astaga sejauh ini dia satu-satunya manusia dikelas yang mau ngomong sama gue."

"oh, ya? bagus dong, terus si han han sama ayen itu gimana? mereka masih sering disitu juga?"

gowon ngangguk, "han gak mau pergi, jadi dia duduk didepannya baejin, di meja kalo ayen mah duduk dideket guanlin pasti."

"bahh, masih aja tu setan dendam."

"dendam tuh gak gampang diilangin tau, tapi dia bisa ditambah."

sunwoo ngangguk paham.

mereka akhirnya diem lama, soalnya gak ada yang perlu dibahas lagi, jadi sunwoo mainin hapenya dan gowon baca novelnya.

sunwoo ngambil hapenya gowon yang daritadi didiemin.

"nih, seungmin nge vidcall lo won." ucap sunwoo sambil ngasih hapenya.

"lah? tumben." bales gowon bangun dan ngambil hapenya.

"what's going on?"

"gowon..."

"apa min?"

"gue kerumah lo ya?"

"ngapain?"

"ya?"

"iya, bol--"

gowon natap hapenya yang udah mati dengan dahi berkerut heran.

"kenapa?"

"aneh banget deh, dia nge vidcall gue cuma buat nanya bole enggak, terus dimatiin." bales gowon heran.

"dia bukan om hwang kan?"

"bukan, tapi dia emang kayaknya takut gitu sih, apa dia emang ketemu?"

"bisa jadi tuh."

"gak bisa sunwoo, kalo gitu dia tuh bakal kehilangan kekuatannya selama ini, dan juga kalo mau nunjukin diri ke orang yang gak indigo, dia bakal ngerasa panas-sepanaspanasnya, kayak lo klo dibacain alif-lammim gitu."

sunwoo tersungging, "lah dikira gue setan?!?"

"lahhh? merasa enggak? kalo enggak yaudah, diem diem aja"

sunwoo manyun dan balik mainin hapenya, "won.."

"hah?"

"gue kangen chaeyoung."

■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■

"ini rahasia kita bertiga aja ya, bahkan hyunjin gak tau masalah ini."

gowon sama sunwoo langsung ngangguk paham.

"dulu, duluuuuu banget, jauh sebelum gue beli kunci buat olim, kayaknya sih waktu kelas sepuluh kali ya? gue pernah..."

gowon sama sunwoo ngerapetin tubuhnya nungguin kelanjutan cerita seungmin.

"gue pernah nabrak orang, dan orangnya meninggal ditempat."

gowon melotot, dan sunwoo ngebuka mulutnya shock.

"terus terus?" tanya sunwoo.

seungmin ngehela napasnya, "buruknya tadi dia dateng nemuin gue."

"really? terus? lo kenal dia gak min?" tanya gowon yang dikasih anggukan sama seungmin.

"anak sekolah kita."

sunwoo sama gowon saling tatap.

"namanya..."












































"hwall."





























sunwoo semakin kaget, masalahnya dia tau hwall, siapa sih yang gak kenal hwall.

"JADI SI MANUSIA KAYA RAYA ITU KETABRAK SAMPE MOKAD GEGARA LO MIN?"

seungmin ngangguk, "kalo misal lo deket, maaf yah, waktu itu gue ditelpon mama kalo ayah pulang, jadi gue cepet-cepet pulang, ehhh dia tiba-tiba lewat, gue gatau kenapa, rem gue malah blong."

gowon ngelirik sunwoo.

"apa? gue dendam sama dia cuma gara-gara olim doang kok, kelas sepuluh mah gue mana tau kalo ada manusia modelan seungmin."

"dan yang ngeblongin rem gue itu..."























"nakyung."

[To be continued]

astagaaaaaaa, apa ini? sungguh berad, kayak berat badanku :" /curhat

btw ini cuma 564 words /sama an/, pendek emg, aku gabood soalnya:"

Day Dream ;Seungmin, Gowon✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang