lari pagi.

555 28 0
                                    

Hari yang di tunggu telah tiba hari dimana para jomblowan dan jomblowati menempel pada benda empuk siapa lagi kalau bukan si 'kasur' yang selalu siap siaga menemani nya dikala sedang sedih maupun senang.

Lain hal nya dengan dua gadis cantik yang kini sedang berlari pagi di taman kota yang cukup ramai.

" Huffttt " Gya mengusap kening nya yang berkeringat.

" Lanjut Gy, " Ucap naura yang entah kenapa sangat bersemangat.

" Gya istirahat dulu aja deh,kak capek ".

Naura melanjutkan aktivitas nya ia berlari dengan santai nya menghiraukan godaan para lelaki yang kurang belaian,bagaimana tidak menggoda lihat saja body goals nya yang dimilik Naura bisa membuat para lelaki gagal fokus.

" awwwww.... " Naura terjatuh saat ada seseorang yang menabrak nya " Hufffff " naura meniup luka basah yang ada di lututnya akibat tercium aspal.

Lelaki dengan rambut agak gondrong itu berjongkok mensjajarkan tubuhnya dengan tubuh Naura.

" Sori " Naura mendongak saat mendengar suara yang tidak asing di telinga nya.

depp....

mata bulat nya beradu dengan mata elang milik lelaki itu,Hati nya terasa panas dan mata nya juga memerah mati-matian Naura menahan air mata nya agar tidak menetes,tapi tetap saja bulir demi bulir air mata itu menetes,naura menangis dalam diam.

" Naura ".

" Farez ".

Ucap mereka berbarengan.

naura mencoba untuk berdiri dengan menahan perih yang menjalar di kaki nya,Dengan bantuan Farez tentu nya.

setelah berdiri sempurna sedetik kemudian Naura memeluk Farez erat,bahu nya bergetar ia menangis di pelukan orang terkasih nya,bagaimana tidak hampir lima tahun mereka terpisahkan oleh jarak tanpa ada mya saling komunikasi.

" hikss...hiks... "

" kenapa Lo waktu itu tinggalin gue..hiks...hiks.. " ucap naura di balik punggung Farez yang kini basah akibat tangisan Naura.

Farez membiarkan naura yang memeluk nya erat,ia juga membiarkan rindu yang tertahan pada diri naura perlahan keluar.

" Gue rindu sama Lo rez,,Apa Lo ga tau berat nya jadi gue,yang harus nanggung rindu sendirian " adu naura.

Perlahan Farez melonggarkan pelukan nya kini mereka saling berhadapan,farez memegang bahu Naura yang masih bergetar perlahan Tangan nya terulur menghapus air mata Naura,Farez tersenyum membuat Naura semakin nangis kejer.

Bagaimana tidak di saat diri nya sedang menamgis bombai farez malah menampilkan wajah biasa-biasa saja.

" Gue juga Rindu sama Lo,bahkan setiap hari nya gue rinduin lo,mati-matian gue nanyain kontak Lo ketemen-temen tapi satu pun tidak ada yang tau nomer Lo " Ucap Farez..

" Lo apa kabar,Gadis yang dulu selalu ngebuat gue takut tiap hari nya,takut kehilangan Lo,takut ditinggalin Lo " Kata nya sambil tersenyum sedih.

" Gue baik Lo sendiri " Naura menghapus air mata nya.

Farez mengangguk dan tersenyum " seperti yang Lo liat gue baik-baik aja " farez menjeda ucapan nya " Gimana Lo udah dapet pengganti gue " tanya farez.

mana mungkin ada orang yang gantiin Lo di hati gue rez. ucap naura dalam batin nya.

" Gue harap Lo dapetin seseorang yang lebih dari gue,yang lebih baik dari gue,Pesan gue semoga Lo udah ngelupain gue sepenuh nya " ucapan Farez membuat kening naura bertautan " Perlahan gue mulai ngelepas Lo dari dulu,semenjak kita lulus sekolah ".

deg...

tiba-tiba saja hati Naura mencolos sakit,cairan bening kembali menetes dari pelupuk mata nya " Gue udah ikhlasin Lo buat orang lain ".

" kenapa " Tanya naura dengan suara bergetar.

" Lo gak perlua tau alasan nya " Ucap farez enteng.

Naura terdiam,cukup sudah cinta ini menyiksa nya,Cinta yang dulu membuat nya bahagia setiap hari nya kini berubah menjadi luka.

Ingatkan naura bahwa wanita itu butuh penjelasan,bukan hanya janji-janji manis di bibir doang.

" APA KARENA GUE ORANG YANG GAK PUNYA,HAH " teriak tepat di depan wajah Farez.

ia sudah lelah menahan emosi nya sejak dulu,semakin dia menahan emosi nya semakin bodoh diri nya karena bersikap biasa saja ketika ada orang yang berbuat semena-mena pada diri nya.

" Mati-matian gue tahan perasaan gue,Kenapa kita harua bertemu sih kenapa??Gue capek,gue capek nahan perasaan gue ke Lo,sedangkan lo dateng buat hancurin pertahanan gue,Wanita gak sebodoh itu rez " Naura terus memaki farez ia mulai memukul dada farez yang berbentuk itu dengan tangis yang tak reda.

" hiks...hiks.. "

" Maaf " ucap farez terdengar sangat santai.

" Buat apa Lo minta maaf,Buat apa gue tanya,Apa semua lelaki itu sama setelah nyakitin perasaan cewek lalu minta maaf,Jual murah banget maaf Lo " geram Naura,Kini air mata nya terhenti tergantikan dengan senyuman jahat nya.

" Ra,Lo udah banyak berubah Naura yang gue kenal dulu seketika telah hilang tergantikan dengan naura yang garang dan tidak mau diajak bercanda ". Ucapan Farez benar-benar tidak masuk akal.

" padahal tadi gue cuma bercanda gue cuman ngetes Perasaan Lo,Apa Lo masih sayang sama gue apa kagak ".

blushhh....

pipi Naura bersemuh merah saat mendengar ucapan farez apa tadi katanya bercanda??Hello,betapa malu nya Naura yang dengan pede nya memarahi Farez layak nya suami yang ke gep Sedang berduaan dengan selingkuhan nya...

" Farezz " Teriak Naura kesal.

Bagaimana tidak di saat dia menganggap lelucon ini serius eh Farez malah mengerjai nya,tidak tau apa Sedari tadi mereka menjadi bahan tontonan orang-orang yang berlalu lalang,Ingin rasa nya naura menggorok farez jika tidak ingat kalau dia menyayangi farez.

" Ternyata perasaan Lo ke gue masih sama " Ujar Farez..

" Gue pikir tadi itu serius,Ahhhh farezzz kesel gue sama Lo ".

" Aduh..aduh..Sakit Ra " Naura memukul kencang lengan kokoh Farez membuat nya merintih kesakitan.

" Bodo amat ".

" Kali ini gue seriys,Lo makin cantik " puji nya.

" Makanya Lo nyesel kan dulu ninggalin gue dengan alasan yang gak banget pake pura-pura kalau lo itu di jodohin lah ini lah itu lah ".

" Gue ninggalin Lo juga kan karena gue lanjut kuliah biar gue bisa dapet kerjaan yang layak biar bisa ngelamar Lo terus biar Lo sama anak-anak kita gak kelaperan " Lagi dan lagi hati Naura meleleh dibuat nya bagaimana tidak semakin sayang.Bawaan nya pengen nikahin terus .

" Lo udah lulus kuliah " Tanya Farez kini nada bicara nya serius.

" Bentar lagi sih,sekarang lagi nyusun skripsi gitu buat nentuin Kelulusan nilai akhir lah " Jawab Naura.

Lama berdiri mereka berdua pun duduk di kursi taman yang telah di sediakan meski naura berjalan dengam kaki yang terpincang.

" Masih sakit " Tanya Farez ia berjongkok melihat lutut naura yang berdarah yah meski susah agak kering tapi sakit nya masih menjalar.

Naura hanya menggeleng.

I'm ScaredTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang