why?

580 20 3
                                    

Kini Naura sudah bekerja kembali di perusahaan Yang Ryan pegang,Naura sudah melupakan yang sudah-sudah karena bagi nya Dia tidak pantas untuk menangisi seseorang yang bahkan telah menyalikiti nya berkali-kali.

Naura masih fokus pada laptop nya karena masih bamyak lagi tugas yang belum ia selsaikan akibat masalah kemaren jadi dia harus izin dulu,Dan hari ini juga hari terakhor Gya dan Naura tinggal di rumah Ryan karena tidak enak juga masa iya harus numpang terus menerus.Kebetulan juga Gaji Pertama Naura sudah cair jadi Naura akan meng-Kontrak rumah baru yang layak untuk ia tempati.

Jam menunjukan pukul 12, siang itu tanda nya jam istirahat sudah tiba tapi Naura masih berkutik dengan pekerjaannya,Diluar ruangan Naura Ryan berdiri tegap sambil menatap Pintu dengan Cemas,Sedari tadi Ia belum melihat Naura keluar dari ruangannya.

Tok..tok..tok...

Mendengar ketukan pintu Naura pun menghentikan aktivitas nya karena memang setiap sekertaris Di kantor Ryan memiliki ruangan yang khusus.

" Masuk " Titah nya.

pintu pun terdengar dapat dilihat jika Ryan berjalan kearah nya " Naura kamu udah makan siang? " Tanya Ryan lembut.

" Eh,belum pak sebentar lagi pekerjaan nya selsai " Ucap nya setengah gugup.

" Tapi Ra ini udah jam waktu nya makan siang cepat Tunda dulu pekerjaan kamu,Kita makan bersama ".

" Tapi pak-- ".

" Naura " Tegur Ryan sekali lagi dan Naura pun mengiyakan ajakan Ryan.

Dia menutup laptop nya lalu mengantongi Ponsel nya takut-takut jika Gya atau siapa yang menelpon diri nya.

Di dalam mobil Andra terus menatap Gya dengan cemas gadis itu tidak sadar-sadar jarak antara sekolah dengan Rumah Anggun agak jauh,Andra menepikan mobil nya ia baru ingat sekarang hari Senin pasti dirumah tidak siapa-siapa,Naura ataupun Ryan pasti sedang bekerja jadi ia berinisiatif untuk membawa nya ke Rumah sakit.

" Gue bawa Gya kerumah sakit aja deh,Lagian Juga deket dari Sini " Andra kembali menstater mobil nya dan melajukan nya dengan kecepatan cepat ia tidak mau jika Gya kenapa-kenapa.

Beberapa menit Sampai Gya langsung ditangani oleh pihak rumah sakit Andra duduk di kursi rumah sakit dengan memijat pelipis nya.Dirogoh nya saku celana nya ia mengeluarkan ponsel nya setelah mendapat Nomer yang akan dituju ditaroh nya benda pipih itu ke telinga nya.

" Hallo Kak,Gya masuk rumah sakit " Ucap nya tanpa basa-basi.

" Apa,Gya masuk rumah sakit?Send lokasi kakak segera kesana " Titah Naura dengan suara cemas sambungan terputus Andra mengirim lokasi ke Naura.

Andra juga menatap pintu rumah sakit dengan sangat cemas,Dia berjalan mondar-mandir di depan pintu menandakan bahwa dia sedang cemas.

" Semoga Lo baik-baik aja Gy " Gumam nya dengan cemas.

Andra kembali mengotak-ngatik ponsel nya yang berwarna Gold.

Anggun.

Bisa kerumah sakit sekarang?Gya masuk rumah sakit.

Rs.amanah.

Hah?Serius Lo?Gue otw sekarang.

Andra hanya me-Read pesan dari Anggun ia kembali duduk di kursi dan tak lama pintu ruangan terbuka menampilkan Sosok dokter andra menghampiri dokter yang sudah beruban Itu.

" Dok,Gimana keadaan pacar saya? " Tanya nya antusias.

" Ada pihak keluarga nya? " Tanya dokter itu balik.

" saya Kakak nya dok " Andra melirik ke asal suara itu yang menampilkan wajah Naura sedang berjalan tergesa-gesa dibelakang nya terdapat Ryan yang membuntuti nya.

" Kita obrolin diruangan,Mari ikuti saya " Titah dokter itu,Naura membuntuti dokter itu dibelakang nya.

Setelah kepergian sang dokter Andra langsung berlari ke dalam ruangan melihat sang kekasih Hati sedang terbaring lemah seperti ini membuat nya Merasa sangat kasihan.

" Buka mata Lo,Gue selalu ada buat Lo " ucap Nya lirih,Andra mengenggam erat tangan Gya dan tak lama tangan Mungil itu bergerak membuat Andra menegakan Badan nya.

" Ndra " Ucap nya sangat lemas.

" Gy,Lo udah sadar " perlahan mata Gya terbuka melihat wajah cemas Andra membuat Nya ingin tertawa,Gya tersenyum sangat simple membuat Andra mengerutkan kening nya.

" Kenapa? " Andra merabah wajah tampan nya itu.

" Kamu Lucu " Mendengar penuturan Gya Andra tersenyum Sangat manis.

" Dari lahir kali Gy ".

" GYAAAAAA " Teriak Anggun yang langsung menghamburkan pelukan nya pada Gya " Lo kenapa?Baik-baik aja kan?Plis Lo jangan sakit yah Ntar siapa yang jadi temen curhat gue,Ntar gue gak bisa ngejailin Lo lagi,Bentar lagi juga kan Kita Ulangan Akhir semester 2 Lo kagak mau Apa naik kelas 11? " Ucap Anggun mendramatis keadaan.

" eh orong semut,kagak bisa napas entar si Gya lepas ah elah,Gue yang pacar nya aja kagak pernah peluk-pelukan Lo main nyosor aja,Gue Gibas juga Lo pake goyangan Duo serigala ".

" Najis,Emang bener-bener Lo otak-otak ngeres Yah " Anggun mencibut bagian pinggang Andra lelaki itu meringis " Emang dasar Yah cowok Liat yang gede dikit keinget terus kaya mantan,Terlupakan " Kata Anggun ngelantur.

" Yeay,Dasar Borok cacing baperan Amat Lo ".

" Jijik Ndra sumpah ".

Mendengar perdebatan Andra dan Anggun membuat Gya pusing tujuh keliling " Kalian tuh yah udah kaya tom and jerry tau gak,Kalau ketenu berantem terus kadang Akur juga,Kaya nya kalian Jodoh deh " Akhir ucapan Gya membuat mereka berdua melotot.

" Cooy,Inget Lo Gy ucapan adalah doa Kalau bener terjadi gue sih kagak tanggung jawab " Ucap Anggun.

" Ya abis nya kalian kalau ketemu debatin hal sepele terus,Greget deh Gue ". Kata Gya meski suara nya agar tidak terlalu terdengar.

" Dia Nih ngese-- ".

" Lo pacaran sama Rifki Nggun? " Tanya Andra memotong ucapan Anggun.

Anggun panik,dia sudah seperti ke-Gep selingkuh bersama lelaki lain " Hah, apaan sih lo,gu--gue sama Rifki cuma temen kok ".

" Temen?lama-lama demen " Ucap Andra sambil mengacak rambut Anggun gemas.

Begitu lah kelakuan Andra dengan Anggun kadang akur kadang berantem seperti kucing sedang bertarung.

I'm ScaredTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang