"Sampai kapan hah! Kalian bisa kasih mama cucu laki-laki!!" bentak wanita paru baya kepada anak dan menantunya seraya menahan isak.
"Sudah ma istighfar jangan begitu gak baik" rayu raka sang suami melihat salma membentak anak dan menantunya dengan mata yang sudah memerah
"Mama mau punya cucu laki-laki pa cuma itu yang mama mau" jelas salma lantang
"Kita semua sudah berusaha ma tapi Allah belum berkehendak, lagian laki-laki dan perempuan sama aja ma. Mama harus bisa terima" arka sang menantu mencoba menjelaskan dengan pelan agar mama mertua tidak tersinggung dengan perkataannya
Arka merupakan suami Sahira anak kedua salma dan raka mereka sudah dikaruniai dua orang anak perempuan. Anak pertama berusia 8tahun bernama Syabella arkana dan anak kedua berusia 5tahun bernama Shinayya arkana. Sedangkan Shannas anak pertama raka dan salma sekarang juga sudah dikaruniai 2 orang anak perempuan yang pertama berusia 10tahun bernama Sheyna Hadikasa dan anak kedua berusia 4bulan bernama Sadhilla Hadikasa. Memang sudah ketentuan keluarga besar Raka bahwa setiap keturuan perempuan akan diberi nama berawal dengan huruf S dan apabila keturuan laki-laki maka harus diberi nama berawalan dengan buruf R. Tapi sayang awalan untuk huruf R belum raka dan salma rasakan karena keturunan dari anaknya semua perempuan kecuali Randy yang sekarang mempunyai seorang anak laki-laki akan tetapi Randy sudah tidak dianggap ada dikeluarga besar Raka.
"Sudah hampir 10tahun mama menunggu kehadiran cucu laki-laki dan sampai sekarang belum ada dari kalian yang bisa memberikan cucu laki-laki kecuali Randy" salma sangat terbawa emosi sampai-sampai membawa Randy kedalam permasalahan mereka.
"Selalu saja Randy ma! Dari dulu hingga sekarang Randy tidak dianggap dikeluarga kita tapi tetap saja mama membanggakan dia!!" Sahira yang tadi hanya diam saja dibentak oleh sang ibu tapi sekarang malah berbalik ia pula yang membentak sang ibu.
"Hutsss sahira jangan bicara kasar seperti itu sama mama" jelas pelan arka sang suami kepada sahira
"Memang kenyataannya seperti itu! Kalian memang tidak ada yang bisa membahagiakan mama kecuali Randy anak laki-laki semata wayang mama! Yang sekarang entah dimana keberadaannya" salma sangat menyayangi Randy hanya saja rasa gengsi yang tinggi menguasai dirinya sehingga ia harus kehilangan anak yang sangat ia sayangi.
"Sudah ma jangan diungkit lagi! Randy sudah tidak menyayangi mama lagi atau bahkan dia sekarang sangat bahagia tanpa kehadiran mama yang selalu merusak kebahagiaannya bersama wanita itu"
"Wanita itu memang tidak tau diri ia sudah berani merebut randy dariku!" rasa benci salma terhadap annisa tidak akan pernah pudar sampai sekarang.
"Besok mama mau mencari keberadaan randy pa""Omong kosong apa itu ma! Sudah papa capek mau istirahat dan kalian kalau masih mau berdebat masalah cucu laki-laki maka teruskanlah!" raka berjalan menuju kamar dan tidur
"Iyasudah kalau begitu Arka dan sahira pulang dulu pa ma sekalian mau jemput bella dan nayya dirumah bunda" ujar arka kepada mama mertua dan papa mertua
"Aku dan mas Hadi juga pamit pulang ma pa, takut nanti Sadhilla nangis terlalu lama ditinggal" pamit Shannas anak pertama raka dan salma
Sekarang salma duduk termenung sendirian diruang tamu sedang memikirkan bagaimana keadaan Randy sekarang setelah berapa tahun tidak bertemu.
***
5tahun laluFlashback on
"Kalau kamu memang sayang sama mama tinggalkan istri kamu itu!!" bentak sang ibu kepada Randy
"Randy gak bisa ma annisa sedang mengandung cucu mama" ujar randy kepada sang ibu
"Sudah kalau begitu tunggu anak itu lahir baru kamu ceraikan wanita yang tidak tau asal usulnya itu!!"
"Ma! Berhenti bicara seperti itu annisa wanita baik-baik ma hanya saja dia berasal dari panti asuhan. Dia wanita sholehah ma oleh sebab itulah randy sangat mencintainya ma" tegas randy kepada sang ibu.
"Berani kamu bentak mama seperti itu" salma sang ibu mencoba menahan tangis melihat anak laki-laki semata wayangnya sudah berani membentak dirinya seperti itu.
"Randy gak bermaksud buat bentak mama tapi randy hanya mencoba menyakinkan mama kalau annisa itu wanita baik-baik ma. Sekali ini saja ma percaya sama randy" randy mendekati salma sembari menghapus air matanya yang jatuh dikit demi sedikit.
"Pergi kamu dari sini jangan pernah temui saya lagi! Anggap saja saya bukan mama kamu!!" salma beranjak menjauh dari sang anak menuju kekamar.
"Tunggu ma! Mama jangan bicara seperti itu. Randy mohon ma restui pernikahan randy dan annisa karena sebentar lagi randy menjadi seorang ayah ma dan randy tidak mau kalau nanti anak randy tau bahwa ayahnya adalah anak durhaka" randy mencoba mengetok pintu kamar sang ibu berharap akan dibuka.
"Kamu memang pantas disebut anak durhaka randy!!" kali ini sang ayah membentak
"Pa randy mohon maafkan randy pa, randy benar-benar mencintai annisa pa dan sebentar lagi kami anak memberikan cucu buat mama dan papa"
"Cuuihhh tidak sudi saya mempunyai cucu dari wanita jalang itu! Bisa dipandang hina keluarga sangat terhormat seperti saya ini mempunyai cucu dari wanita tidak jelas seperti istri kamu itu!!" raka memaki habis annisa istri dari anaknya tersebut.
"Stop pa jangan lanjutkan kata-kata busuk yang keluar dari mulut papa itu! Orang terhormat akan terlihat terhormat dengan lisan baik yang ia keluarkan dari mulutnya! bukan seperti papa yang hanya bisa mencela orang yang tidak berdosa hanya karena dia berasal dari panti asuhan!!" kali ini randy tidak tinggal diam melihat wanita yang sangat ia cintai dan sayangi dihina oleh orang tuanya sendiri.
Plakkkkk.... Tamparan kasar mendarat dipipi randy dan sedikit mengeluarkan darah dari sudut bibirnya.
"Oohh jadi sekarang kamu sudah berani membantah bahkan membentak orang yang sudah membesarkan kamu randy! Dasar anak tidak tau diri kamu! Anak durhaka! Pergi kamu dari sini dan jangan pernah menginjakkan kaki kamu dirumah ini lagi!! Saya tidak sudi mempunyai anak seperti kamu!" dan randy segara beranjak keluar dari rumah megah orangtuanya tanpa mengeluarkan sepata kata pun setelah sang ayah menamparnyaFlashback off
***
Jangan lupa divote dan komen yah gaiss! Karena vote dan komen kalian sangat berharga buat saya yang baru pemula.
Makasihh....
@dessysftr12
KAMU SEDANG MEMBACA
Ayah, bolehkah aku membeli waktumu?
Não Ficção[Slow update] "Ayahh bangun jangan tidur terus adit gak mau ayah pergi" tangisan mungil adit memeluk jenazah sang ayah yang terbujur kaku "Adit gak boleh nangis ya, adit kan udah janji sama ayah mau jadi anak yang kuat" ujar sang ibu menahan tangis...