02

19 5 0
                                    




    Leah menempelkan dagunya di atas meja dan menarik nafas panjang. Ia menatap jendela yang berembun pagi ini, Leah sedang memikirkan apa saja yang harus ia lakukan nantinya. Bertemu dengan anggota eksekutif mahasiswa dan juga ketemu dengan Melins, Irea. 


CKLEK 

Pintu perlahan terbuka dan langkah pendek dari seseorang masuk, Leah berada di ruang perpustakaan kampus, orang tersebut melihatnya bingung.

"Calon mahasiswa kan?" Tanya nya menyadarkan lamunan Leah. "Iya" Jawab Leah, lalu ia menatap orang yang masuk tersebut. Ternyata seorang lelaki memakai hodie berwarna merah maroon berjalan pelan menghampiri Leah.

"anak baru kenapa disini? Bukan nya ke lapangan?" 

"Gue udah kelapangan tadi, tapi masih sepi"

"Pasti kemarin lo telat kan?" Tanya nya lagi, kali ini Leah menggerutu kesal sebelumnya ia tidak pernah di dekatkan oleh laki-laki seperti ini.

"Kalau iya kenapa?"

"Btw, nama gue Zin Austin dan gue anggota BEM" ucap Zin sambil menjulurkan tangan kanan nya, Leah kaget apa yang dikatakan nya. Kenapa ia mengenal semua anggota badan eksekutif mahasiswa, Leah tidak menginginkan hal ini.

"Gue cabut" Ucap Leah sambil berdiri dan berjalan ke arah pintu perpustakaan berada. Ia ttidak menoleh kebelakang sedikit pun, kemudian Zin tersenyum malu, ia merasa seperti pernah bertemu dengan Leah sebelumnya.


***

  Melins mencari keberadaan Irea yang dari tadi tidak ada disampingnya maupun dibelakangnya, ia seperti kehilangan seseorang. "Woy! kalian liat teman gue gak?" Tanya Melins kepada mahasiswa lainnya.

Tidak ada yang menjawabnya, justru mahasiswa itu malah menatap Melins aneh dan merasa tidak nyaman. "ah, payah kalian semua"

Melins berjalan menyelusuri koridor kampus dan juga ke arah taman yang terdapat pohon jambu, tempat yang didatangin oleh Irea kemarin. Ternyata Irea juga tidak ada. "Mana sih tuh anak!" Gerutu Melins

"Nyusahin aja" Lanjutnya dalam hati.


Dan sepertinya Melins melihat Leah dari kejauhan, ia menyipitkan matanya agar bisa melihat dengan jelas, Leah dari jauh datang membawa sebuah buku dan juga ada seseorang disampingnya. Seorang gadis yang berambut pendek dan juga penampilan nya seperti kutubuku.

"Hei! lo liat Irea gak?" Tanya Melins

"Hah? lo ngomong sama gue?" Tanya Leah balik

"Bego banget lo, iya lah gue nanya siapa lagi coba?" Jawab Melins dengan wajah menahan emosinya. Melins adalah orang yang susah menahan emosi, ia pernah membuat anak orang menangis sehingga anak tersebut pindah sekolah.

"Ya gue kira sama orang disamping ini" Kata Leah sambil menunjuk orang yang disampingnya. "Kenalkan aku Tresa" Ucap Tresa sambil tersenyum senang

"Kenapa lo senyum-senyum, kayak orang gila"

"Aku hobby senyum kok"

"Memang gak waras yang disebelah mu"


Melins meninggalkan mereka berdua, Leah dan Tresa saling menatap dan menaikkan bahunya, seakan akan memberi kode tidak tahu. Melins pergi ke kantin kampus untuk menemukan Irea. Sekarang sudah jam 11 dan mereka harus kumpul dilapangan setengah jam lagi.

Remember AllTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang