Shv#5

25 6 1
                                    

ShevaPov

"Ahh udah pagi aja. Padahal perasaan baru tidur aja." Kata Sheva pasalnya dia baru tidur jam 2 pagi entah kenapa dia tidak bisa tidur hingga jam segitu.
 
Sheva pun bergegas mandi dan memakai seragam sekolah. Setelah dirasa dia sudah rapi dia pun menuju keruang makan.

"Pagii keluarga Farezell. Yang bahagia sentosa sejahtera." Cerocos Brillyan yang juga baru saja turun dari kamarnya yang dilantai 2.

"Dikira pidato apa bilang kayak gitu." Semprot Sheva.

"Iya dong. Kali aja gue jadi inspektur pidato internasional dalam rangka memperingati hari unta bersalto sedunia."

"Eh anak curut. Ngimpi apa lo semalam sampek koplak kayak gitu." Kata Sheva sambil memegangi dahi kakaknya itu.

"Ngimpi jadi wirosableng." Timpal papa mereka.

Mamanya pun datang sambil membawa makanan. "Udah gih sarapan dulu. Keburu telat."

Mereka pun mengangguk dan sarapan. Dan akhirnya Sheva dan Brillyan pamit kesekolah.
                           
                             ◎◎◎◎◎

Sesampainya disekolah. Shevapun melangkahkan kekelasnya. Tiba tiba..

Brugh

"Eh lo jalan liat-liat napa si, emang lo jalan pakek ponsel lo hah?" Serkah Sheva.

"Udelo dangak apa, orang juga jalan pakek mata." Jawab Gara. Dan ternyata yang bertabrakan dengan Sheva adalah Gara.

"Dari TK sampai sekarang orang buta juga tau jalan pakek mata. Nah lo jalan sambil ngeliatin ponsel emang dia kayak google map yang bisa nunjukin peta." Cerocos Sheva. Dan hanya dilihat oleh Gara.

Gara pun hanya menaikkan alisnya. Lalu meninggalkan Sheva yang mengomel sendiri bak ibu-ibu pkk yang ribut karena arisan.

"Anak alien lo." Teriak Sheva kepada dan Gara tidak menghiraukan ucapan Sheva.

Shevapun melanjutkan jalan kekelasnya. Dia tidak mendapati Brillyan karena pas dipakiran dia langsung ngilang aja.

GaraPov

"Heloo anak kunti." Sapa Renal pada Gara pada saat baru sampai dikelasnya.

Dan hanya mendapat lirikan dari Gara.

Renal pun merangkul lengan Yudha dengan ala manjanya. "Heloo akang. Eneng laper nih belom sarapan. Tadi emak aing belom masakin. Traktir eneng dong bang."

"Dih eneng, tadi kan akang udah beliin bubur kuah es teh. Masak mau lagi? Nanti jelek kayak badak binti kingkong. Mau kayak gitu." Balas Yudha tak kalah somplaknya.

"Akang sih kasih makanan yang bergizinya kelewat batas. Nih udah laper lagi."

"Yauda nanti istirahat aku beliin pakek uang akang. Tapi nanti akang ke atm dulu. Noh atmnya buat bayar, uangnya kembaliin biar jadi mesinnya." Tawa Yudha. Renal hanya cemberut.

Tiba-tiba pun bel berbunyi. Entah kesambet apa. Mereka tidak kabur dan mengikuti pelajaran. Mungkin dikarenakan gurunya yang bahenol semoxnya melebihi ikan badut. Menurut mereka sih.

ShevaPov

Sheva sekarang tengah mengikuti pelajaran Pkn yang menurutnya mengasyikan, tapi karena guru killernya na'udzubillah dia jadi radak tegang.

"Baiklah anak-anak. Mari kita doa bersama dulu. Lalu dilanjutkan dengan baca senyap 10 menit. Dan saya akan beri pertanyaan seperti biasanya." Itu sudah menjadi kebiasaan disekolah Sheva setiap ganti pelajaran. *Menurut para gurunya sih itu penting, untuk melatih konsentrasi siswa. Seberapa dia berkonsentrasi dalam membaca materi yang telah disampaikan. Gapenting ya? Skipp la:'v

Lalu Shevapun mulai membaca senyap dengan seksama. Bukan karena dia giat, tapi memang karena gurunya killer dan kalau memberi soal mbuletisasi kayak penggabungan antara anak anaconda dan patkai. Bulet kan? Yah emang kayak gitu ibaratnya.

Guru itu melihat jam dan berkata. "Baiklah anak-anak sudah 10 menit berlalu. Ibu akan mengocok nama kalian dan memanggil. Siapa yang dipanggil segera maju kedepan dan jawab pertanyaan saya."

Ibu itu pun mengambil salah satu nama dan menyebutkannya. "Haikal Riyandi absen 14. Silahkan maju kedepan."
 
Haikal pun maju kedepan. Dan diberi pertanyaan.

"Coba sebutin apa itu HAM dan contoh HAM." Tanya bu risa.

Haikal menjawab dan benar. Dia pun kembali duduk ketempatnya.

Guru itu menjelaskan Bab HAM. dan para murid mendengarkan dengan seksama.

Tak lama bel istirahat berbunyi. Anak-anak
Kelas 10 ipa 2 pun pergi kekantin untuk mengisi perut yang sudah bersorak ria.

Sheva dan Maira menuju kantin. Sesampainya dikantin dia menuju kebangku Naura dan Sofia yang ternyata mereka sudah datang duluan.

"Hei. Gercep banget kekantin. Pesenin dong." Sapa Maira.

"Yoi. Kalian seperti biasa kan. Siapa yang pesen minum?". Tanya Sofia.

"Eh gue aja. Lagian gue gak pernah mesenin buat kalian." Kata Sheva sambil menuju kerah penjual minuman.

Tak lama kemudian. Ketika Sheva pergi kearah minuman. Datang seorang laki-laki dengan lari. Dan..

Bugh. Shevapun terjatuh karena bertabrakan dengannya.

"Eh shit. Siapa sih yang nabrak. Gak liat apa." Marah Sheva kepada Gara.

Dan ternyata yang menabrak Sheva adalah Gara.

"Eh lo lagi, ngapain lo bisa jatuh. Awas jatuh ya." Jawab Gara dengan nada bisa dibilang santai.

"Basi lo. Gue juga udah jatuh lagian lo kalau jalan liat depan jangan liat atas mulu. Cari cicak buat lo cincang ha? Sekalian lo gue cincang." Serkah Sheva yang menahan emosi.

Gara langsung menutup mulut Sheva dengan tangannya dan membawa pergi dari kantin. Karena mereka sudah jadi tontonan siswa dikantin. Garapun risih kalau jadi pusat perhatian.

Mereka sampai dihalaman belakang sekolah. Tempat yang jarang dikunjungi siswa SMA Volira. *eh iya maap dari awal gak disebutin sekolahnya wkwk.

"Eh lo mau ngapain ngajak kesini. Jangan jangan." Selidik Sheva dengan tatapan yang tidak bisa diartikan

"Emang gue mau apain lo. Bisa gak sih lo itu dewasa masalah sepele ditabrak aja dibesar-besarin. Gak malu apa?". Jawab Gara dengan wajah dinginnya.

"Kenapa dunia serasa sempit banget ya. Gue pakek pakaian kenapa harus malu? Masalah sepele lo bilang? Andai lo ditabrak terus kejedot batu lalu muka lo benjol kayak kedondong. Apa lo tetep diem?." Tanya Sheva yang entah apa hubungannya dengan itu.

"Kenapa pertanyaan lo ngelantur segitunya. Aneh lo." Kata Gara sambil memutarkan bola matanya. Lalu pergi meninggalkan Sheva.

"Eh shit. Siapa sih dia songong banget. Ya kalau dia mati berangkat sendiri." Omel Sheva lalu meninggalkan tempat itu.

Dont forget Vote n Komen yaak♡
Yang dipojok sebelah kiri.
Makasih udah mau baca. Ya walaupun radak ngelantur sih.
Bakal buat Part selanjutnya seru kok:)
*salam adeknya justin bieber:v

Sheva El-HazimaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang