(3)cemburu??-Tae

25 2 0
                                    

"Astagah bego banget sihh lo! Gimana bisa lo mengabaikan perkataan Jimin kayak tadi?! Udah gila gw yak?! Otak gw udah ilang kayaknya deh! Dasar bodoh!" Keluh Seulgi dalam hati.

Seulgi sungguh menyesal tidak mendengarkan perkataan Jimin tadi. Ia bisa saja melewatkan bus tadi dan mendengarkan bahkan ia bisa mengobrol dengan Jimin lebih lama jika ia mau. Karna ia bisa saja menelepon abangnya untuk bareng dengannya pulang ke rumah. Tapi dengan ceroboh nya ia lebih memilih masuk ke dalam bus sialan ini daripada Jimin sang pujaan hati. Sungguh mengagumkan.

Pemberhentian terakhir! Dimohon bagi para penumpang teraktir untuk turun di halte ini.

Suara pengumuman sudah mulai terdengar memberi tahu kalau sekarang Seulgi dan penumpang lainnya sudah sampai di pemberhentian terakhir.

Dari halte ke rumah Seulgi, ia hanya perlu berjalan beberapa meter saja hingga sampailah ia di rumahnya. Mungkin jaraknya sama persis seperti dari halte ke sekolahnya.

"Hey! Seulgi!"

Seulgi merasa terpanggil langsung menoleh. Melihat siapa yang memanggilnya ia langsung seketika tersenyum.

"Bang!" Seulgi membalas panggilan dari abangnya yang tertua itu.

Seulgi 4 bersaudara. Ia memiliki 2 abang dan 1 adik. Dia adalah satu-satunya anak kedua orang tuanya yang berjenis kelamin perempuan. Jadi jangan heran jika ia lebih dimanja daripada adik bungsunya itu.
Seulgi anak yang terkenal aktif jika dikalangan keluarganya ataupun di sekitar rumahnya. Ia memiliki banyak teman dan begitu asik untuk diajak berteman, ia juga mudah bersosialisasi. Tapi anehnya ketika ia di sekolah, ia menjadi begitu pasif dan tak memperdulikan sekitarnya. Mau ia memiliki teman ataupun tidak, ia tidak peduli. Bersahabat dengan Jennie saja itu sebuah keajaiban Tuhan.

"Tumben kau lebih lama pulangnya." Tegur Ujin abang tertua Seulgi yang menyadari keterlambatan jam pulang adiknya itu.

"Hah? Ah tadi ada kawan ku yang meminta ku untuk menemaninya sebentar." Jawab Seulgi berbohong.

"Kemana?"

"Perpustakaan."

"Benarkah?"

Seulgi mengangguk berusaha untuk meyakinkan.

"Heumm baiklah, tapi lain kali beritahu aku dulu jika kau memang ingin pulang agak lama." Perintah Ujin.

Seulgi pun mengangguk mengerti.

→→→→→

"J, gw dimana?" Tanya Jennie yang sudah mulai sadar dan langsung membenari posisinya menjadi duduk.

"Eh udah bangun? Lo di mobil gw." Jawab JK dengan ramah.

"Aduh kepala gw pusing!" Keluh Jennie sambil memegangi kepalanya.

JK yang mendengar keluhan Jennie ia pun langsung menepi meminggirkan mobilnya.

"Lah kenapa berhenti?" Tanya Jennie kebingungan.

"Lo mau ke rumah sakit atau gimana?" Tanya balik JK tanpa menjawab pertanyaan Jennie.

"Gak perlu. Kayaknya cuman demam. Gw mendingan pulang aja." Jawab Jennie.

"Lo sendiri di rumah loh. Gapapa?"

"Gapapa."

"Lo bisa ke rumah gw karna ada mamah sama kak Tere buat ngurusin elo." Saran JK.

"Gak usah ngerepotin. Udah deh mending sekarang lo anterin gw balik ke rumah. Gw capek mau istirahat." Pinta Jennie sedikit membentak.

Sungguh tak habis pikir JK dengan sikap Jennie hari ini. Dari pagi Jennie memang sudah berbeda dari biasanya. Ketika JK menyapanya Jennie hanya diam saja tanpa membalas sapaannya. Ia juga lebih banyak melamun. Seharian ini sikap Jennie pada JK sungguhlah jutek dan mengesalkan. Tapi mau bagaimana?

JK pun kembali melaju untuk mengantarkan Jennie ke rumahnya.

→→→→→

Sesampainya di rumah Jennie, JK melihat sosok lelaki yang ia kenal sedang berdiri bersender dengan motornya.

"Eh Jen itu Tae kan?" Tanya JK meminta pendapat dari Jennie.

"Hah? Masa?" Tanya Jennie juga.

Karna dibakar rasa penasaran, Jennie pun keluar dari mobil dan menghampiri lelaki yang ia lihat itu untuk memastikan. Dan benar saja, itu memang Tae.

Di satu sisi Jennie merasa senang di satu sisi yang lain ia merasa kesal dan marah.

"Mau apa kamu kesini?" Tanya Jennie ketus.

"Kamu gapapa? Tadi kamu kan bolos. Kamu kemana aja?" Tanya Tae mengacuhkan pertanyaan Jennie di awal.

"Ck, gak usah sok perhatian deh. Kita tuh udah gak ada hubungan. Udah selesai! " Jawab Jennie menyindir.

Tae menatap bingung ke arah Jennie.

"Oke kalo kamu mau bahas itu. Kamu kenapa tiba-tiba ngajakin aku putus? Terus apa maksud ucapan kamu pas istirahat? Sumpah deh Jen, aku gak ngerti sama sekali." Ucap Tae yang akhirnya ikut menyinggung masalah yang tadi.

Gak lama, JK pun keluar karna penasaran dengan apa yang dibicarakan Jennie dengan Tae.

"Yo bro, btw ada apa gerangan lo ke rumah Jennie?" Tegur JK ke Tae.

Perhatian Tae pun beralih ke JK.

"Ah nggak ini mau ngasih tahu catatan tadi sama kita ada tugas sekelompok. Kalo lo sendiri?" Jawab Tae santai yang juga ditambah menanyakan balik ke JK.

"Ohhh gitu. Kalo gw mah emang tetangga nya dia, karna searah ya jadi sekalian aja." Jawab JK jujur.

"Oke oke deh sip. Tapi kalo boleh ni ya, si Jennie nya gw pinjem dulu boleh kagak?"

"Mau ngapain?"

"Biasa berdiskusi."

"Ohhh yaudah. Terus kalo boleh juga suruh dia minum obat demam ya." Pinta JK dengan mengelus-elus kepala Jennie dengan penuh perasaan.

Jennie hanya diam dan menerima begitu saja perlakuan dari JK.

Taehyung menyaksikan langsung perlakuan yang terlihat beda dari sekedar hanya temenan di antara JK dan Jennie itu, ia pun menjadi sedikit kesal dan dibakar api cemburu.

"Gak usah gak perlu. Ngapain banget lo nyuruh dia buat ngasihin obat ke gw?! Emangnya gw lumpuh apa ampe lo minta tolong ama dia?!" Celetuk Jennie dengan ketus.

JK melihat reaksi kawannya itu yang menjadi marah pun, ia menjadi merasa curiga kalau Tae dan Jennie pasti memiliki sesuatu yang tersembunyi.

Tae terdiam dan JK hanya melihati kedua mahkluk hidup yang ada dihadapannya itu secara bergantian.

"Udah ya J, thanks for today see you. Dan lo*nunjukTae mending lo pulang karna gw gak mau ngomong sama lo!" Ketus Jennie lagi dengan mengubah cara bicara nya dengan Tae.

Alasan pertama ialah, karna JK ada di sana. Ia tak mau membuat teman lelakinya itu menjadi curiga. Lalu alasan keduanya adalah karna ia sudah mulai muak dan geram jika melihat Tae dihadapannya lebih lama.

Sesuai perkataannya, Jennie pun memasuki rumahnya dan meninggalkan kedua lelaki itu begitu saja di depan rumahnya.

♛♕♛♕




051018Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang