Part 6

80 8 0
                                    

Hari ini adalah hari di mana kampus ku mengadakan acara perkemahan, perkemahan tersebut juga di hadiri oleh anak-anak kampus sebelah.

"Syah" ucap Zahra

"Iya Zah,ada apa?" Tanyaku

"Kamu udah siap?" Zahra balik bertanya

"Alhamdullilah Zah, kamu gimana?"

"Alhamdullilah udah juga"
      

*****

Setelah percakapan tersebut, kami pun berjalan mengikuti anak-anak lain, karena Pak Ridho mengisyaratkan kami untuk berkumpul.

"Bagaimana anak-anak udah pada siap?" tanya Pak Ridho

"Alhamdullilah Pak" ucap kami secara bersamaan

"Oh yaudah, disini Bapak akan membagikan nomor duduk kalian di dalam bis. Setiap bis terdiri dari 15 orang, dan setiap orang duduk berpasangan dengan anak kampus sebelah." Pak Ridho menjelaskan

"Hah, pisah gitu pak?" Ucap Dion dan Zahra secara bersamaan

"Iya, supaya kalian bisa berinteraksi satu sama lain" ucap Pak Ridho

*****

 Setelah pengumuman tadi,kami pun naik ke dalam bis yang sudah di tentukan. Setiap orang sibuk mencari nomor duduk yang sudah di berikan oleh Pak Ridho, begitu pun dengan aku.

 "Maaf boleh saya duduk?" Ucap ku kepada laki-laki yang sedang mendengarkan musik

 "Duduk aja kali" ucap nya dengan nada ketus

Laki-laki yang menggunakan masker, jaket hitam, dan kacamata hitam

"Hah gue duduk sama laki-laki nggak salah  nih" Ucap ku dalam hati

*****

Bis pun berangkat menuju tempat yang sudah ditentukan. Perjalanan itu pun berjalan dengan lancar, ditengah perjalanan Pak sopir yang mengendarai bis yg kami tumpangi itu pun menginjak rem dengan mendadak. Hal hasil aku pun yang tadi nya sedang asik-asik nya melamun terperanjat ke depan...

"Hahaha, kenapa Lo?" ucap laki-laki itu

"Nggak liat gue terperanjat kedepan, gara-gara pak sopir rem mendadak" ucap ku dengan ketus

"Eh, biasa aja kali bicaranya" ucap nya

"Ih,yaudah ah" ucap ku dengan sebal

*****

Setelah percakapan tadi, laki-laki itu pun melepaskan masker yang iya gunakan sejak tadi. Sontak saja aku terkejut karena muka laki-laki itu tidak asing lagi.

"Eh, Lo laki-laki itu kan?" Tanya ku dengan nada yg keras hal hasil orang yang berada di sekitar kami pun memandangi kami dengan tatapan heran.

"Emm,ya iya lah baru sadar Lo" ucap nya

"Ya iya lah, Lo kan tadi pakai masker mana gue bisa liat muka Lo"

"Eh ngomong ngomong kita belum kenalan, nama Lo siapa?"tanya nya

"Gue Aisyah,Lo?" Ucap ku

"Gue Alwi, hah Lo Aisyah? Aisyah siapa?"tanya nya lagi

"Aisyah Humaira,emang nya kenapa?" Ucap ku

"Ya nggak papa kali,gue nanya aja. Lo beneran Aisyah Humaira temen gue waktu kecil itu, Lo ingat nggak?" ucap  nya seperti tidak percaya

"Ya iya lah gue Aisyah Humaira, emang nya gue bohong.Emang Lo beneran Alwi teman gue waktu kecil itu ?"tanya ku

"Iya lah Lo ingat nggak sama gue?"ucap nya

"Ya iya lah gue ingat sama Lo, teman gue yang paling nggak bisa diam dan banyak bicara" ucap ku

"Ih yaudah lah,itu kan masa lalu gue, eh ngomong ngomong gue tambah tampan kan?"ucap nya pede tingkat tinggi

"Hahaha, tampan tai kuda"ucap ku seraya tertawa karena berhasil mengejeknya.

"Emmm, awas Lo Syah nanti lo bakalan suka sama gue, karena muka gue yang sangat tampan dan kece ini" ucap nya dengan kepedean tingkat tinggi

"Pede amat Lo, Mas Joko"ucap ku

*****

Setelah percakapan itu,kami pun sampai ketempat perkemahan yang sudah di tentukan, dan kami pun bersiap-siap untuk membangun tenda untuk tidur malam ini.

Bersambung.....

  

Aku, Dia & Tuhan KuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang