Part 7

108 11 0
                                    

Kami segera menuju tenda masing-masing, sebelumnya sudah di jelaskan oleh pembina perkemahan bahwa satu tenda terdiri dari 6 orang. Sebuah keberuntungan aku dapat satu tenda dengan Zahra. Jadi, aku tak perlu merasa asing didalam tenda.

Malam harinya di adakan api unggun. Semua orang sudah berkumpul di sekitar api unggun tersebut.

"Untuk mengisi waktu malam ini, kita akan mengadakan pertunjukkan dari Setiap kelompok." Ucap kakak Romy selaku pembina.

"Disini kalian bisa menunjukkan bakat kalian, melatih kepercayaan diri dan memperbanyak teman. Siapa yang mau tampil lebih dulu?" Tanya Kakak Firda yang juga sebagai pembina.

"Kami akan tampil lebih dulu." Ucap Alwi

"Kalian akan mempertunjukkan apa?"

"Kami akan menyanyikan sebuah lagu."

"Kalian sudah siap?" Tanya Alwi

Reno dan Reza mulai memainkan gitar.

Alwi menarik napas.

Matamu melemahkanku.
Saat pertama kali ku lihatmu.
Dan jujur, ku tak pernah merasa.
Ku tak pernah merasa begini.
Oh mungkin inikah cinta pandangan yang pertama.
Karena apa yang ku rasa ini tak biasa.
Jika benar ini cinta, mulai darimana...
Oh darimana...
Dari matamu matamu ku mulai jatuh cinta ku melihat melihat ada bayangannya.
Dari mata membuatku jatuh, jatuh terus jatuh ke hati.
Dari matamu matamu ku mulai jatuh cinta ku melihat melihat ada bayangannya.
Dari mata membuatku jatuh jatuh terus jatuh ke hati.

Suara tepuk tangan mengakhiri pertunjukkan Alwi.

Suara Alwi yang merdu membuat kamu hawa meleleh, tidak terkecuali dengan Aisyah.

Dari awal Alwi menyanyi, mata Aisyah selalu menatapnya tanpa henti. Hingga saat Alwi menatap Aisyah, Aisyah buru-buru memalingkan wajahnya.

Setelah penampilan dari kelompok Alwi, kelompok lain juga menampilkan aksinya. Ada yang bernyanyi, berteater, berpuisi, dan lain lain.

Kini tibalah pertunjukkan dari kelompok Aisyah.

"Kami akan membawakan sebuah lagu." Ucap Aisyah

Saat pertama ku mengenalmu
Ku rasa sesuatu yang berbeda
Ku ingin mendekatimu
Tapi ku takut kau menjauh

Semakin lama rasa ini terpendam
Semakin aku ingin mendekatimu
Dari kejauhan ku melihatmu
Ku berharap kau pun merasakan

Iman dan takwamu yang meluluhkan
Rasa ini menjadi cinta
Kekasih idaman yang ku harapkan
Semoga cinta ini menjadi nyata

Ana uhibbuka fillah
Ku mencintaimu karena Allah
Jika dia yang terbaik untukku
Dekatkanlah hati kami ya Allah

Ana uhibbuka fillah
Ku mencintaimu karena Allah
Jika dia yang terbaik untukku
Dekatkanlah hati kami ya Allah

Semakin lama rasa ini terpendam
Semakin aku ingin mendekatimu
Dari kejauhan ku melihatmu
Ku berharap kau pun merasakan

Iman dan takwamu yang meluluhkan
Rasa ini menjadi cinta
Kekasih idaman yang ku harapkan
Semoga cinta ini menjadi nyata

Ana uhibbuka fillah
Ku mencintaimu karena Allah
Jika dia yang terbaik untukku
Dekatkanlah hati kami ya Allah

Ana uhibbuka fillah
Ku mencintaimu karena Allah
Jika dia yang terbaik untukku
Dekatkanlah hati kami ya Allah

Ana uhibbuka fillah
Ku mencintaimu karena Allah
Jika dia yang terbaik untukku
Dekatkanlah hati kami ya Allah

Ana uhibbuka fillah
Ku mencintaimu karena Allah
Jika dia yang terbaik untukku
Dekatkanlah hati kami ya Allah

Tepuk tangan ditujukan kepada Aisyah dan Zahra yang menyanyikan lagu 'Ana uhibbuka fillah'.

Kaum adam terkagum kagum dengan dua orang bersahabat ini.Tidak terkecuali dengan Alwi, dia selalu menatap Aisyah dengan tatapan kagum.

"Al, cewek yang nyanyi tadi bukan cuma suaranya yang merdu, tapi orangnya juga cantik." Ucap Reza

"Biasa aja kali Za." Ucap Alwi

Semua kelompok sudah mempertunjukkan penampilanny masing-masing. Kini, waktunya untuk tidur mengingat hari sudah larut malam.
Semua orang menuju tempat perkemahan mereka,untuk tidur.









Bersambung.....

Aku, Dia & Tuhan KuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang