Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ong Seongwu. Mahasiswa kedokteran semester 5 yang aktif di kelas dan juga dengan kegiatan kuliah. Seongwu adalah wakil ketua BEM.
Seongwu tinggal seorang diri di Seoul, kedua orang tuanya tinggal di Daegu. Seongwu anak tunggal.
Setiap kegiatan kuliah selesai ia memilih langsung pulang ke apartmennya ketimbang mampir-mampir seperti teman-temannya.
Seongwu mempunyai adik sepupu sepupu bernama Woojin yang satu perkuliahan dengannya, mereka juga satu jurusan.
Niat awal Woojin ingin memilih menjadi tentara ketimbang Dokter, tapi setiap hari mendengar keluh kesah Seongwu, Woojin tertarik sejak masa akhir sekolah menengah atas.
Seongwu mempunyai sahabat dekat di perkuliahannya, Yoon Jisung jurusan Literatur bahas inggris, Hwang Minhyun dan Jung Hoseok yang sama jurusan dengannya, Kim Jongin jurusan seni, dan Kim Jaehwan jurusan perawat.
🍁
Seongwu mengusap pergelangan tangannya yang basah dengan tisu kering lalu membuang tisu tersebut ke dalam bak sampah. Ia mengusak rambutnya lalu berjalan keluar dari pantry menuju ruang tamu apartmentnya.
Seongwu mengambil tas dan ponselnya yang menyala karena sebuah panggilan masuk.
Baru saja Seongwu ingin menggeser layar hijau, panggilan terputus. Seongwu mendecak. Lalu matanya tertarik pada pesan masuk dari nomor baru.
Seongwu ? Apa kabar ? -Daniel
Seongwu terdiam, bagaikan patung yang mati, ia hanya diam menatap layar pipih ponselnya.
Bunyi mesin interkom menandakan pintu terbuka, seorang lelaki bertubuh atletis dengan kulit tan berjalan dari arah belakang. Ia lalu menepuk bahu Seongwu membuat si empu terlonjak bagaikan kucing.
"Kau kenapa ?"
"Oh ? Tidak." Seongwu menggeleng, lalu tiba-tiba mengganti ekspresi garangnya.
"Kau sendiri kenapa tidak memberi salam dan mengagetkanku ?!"
"Ho ho ho, santai saja sayang, kau ini kenapa si ?"
Seongwu tergagap, lalu buru-buru mengaitkan jemarinya pada jemari Kim Jongin, atau yang lebih akrab Kai.
"Tidak ada apa-apa, ayo sayang."
Kai menatap heran kepada Seongwu, lalu mengendikkan bahunya.
🍁
Jadi gimana ? Menarik atau tidak sayang-sayangku ? Khusus story ini aku gak kasih clue lewat komen atau apapun ya hehe Love you, mami baek.
