Warn : many typo(s).
🍁
Seongwu baru saja selesai membuat sarapan dan hendak membangunkan Daniel yang masih bergelung di kasur kamarnya.
Seongwu menepuk pelan pipi Daniel sambil memanggil namanya. Tapi Daniel tetap dalam posisinya. Seongwu mencebik lalu mengibas selimut tebalnya.
"Yak ! Beruang Busan ! Cepat bangun !"
Daniel mengaduh sambil perlahan membuka matanya.
"Kenapa Seongwu ?"
Seongwu bersidekap, menatap nyalang ke arah Daniel yang setengah sadar dan berusah bangun.
"Aku sudah menyiapkan sarapan, aku akan berangkat sekarang karena ada kuliah pagi."
Daniel bangun sambil mengusap wajahnya, ia lalu berjalan menuju kamar mandi Seongwu yang berada di kamarnya.
"Tunggu 5 menit, aku akan mengantarmu."
🍁
Seongwu membuka pintu mobil Daniel dan turun, begitu pula dengan Daniel.
"Kenapa kau ikut turun ?"
"Karena ada kepentingan disini."
"Oh ya ?"
Daniel mengangguk, mensejajarkan langkahnya dengan Seongwu membuat mahasiswa dan mahasiswi disana memperhatikan keduanya.
"Sampai jam berapa kelasmu ?"
Seongwu mengendikkan bahu.
"Mungkin sampai sore, tapi temanku bilang ada pekerjaan kelompok hari ini."
"Berapa orang ?"
"Banyak, tapi teman sekelompokku hanya satu."
"Perempuan ?"
"Bukan."
Daniel terdiam, lalu menatap Seongwu yang tidak menatap ke arahnya. Wanita cantik itu sibuk menatap ke seliling.
"Aku akan menjemputmu kalau begitu."
"Hah ? Tidak perlu."
Daniel menoleh cepat.
"Kenapa ?"
"Karena aku ingin mengerjakan dirumah"
Daniel mengangguk, lalu sebelah tangannya mengusap puncak kepala Seongwo.
"Kalau begitu belajar yang rajin, sampai jumpa nanti Ongie."
🍁
Seongwu bersama Minhyun fokus mengerjakan tugas mereka, sedangkan Kai dan Jaehwan sibuk menonton tv sambil menyantap hidangan yang dibuat Seongwu sebelumnya.
Pintu utama terbuka, semua orang tidak menyadari keeatangan Daniel yang masuk sambil menilik satu per satu teman Ong Seongwu.
"Seongwu."
Bukan hanya Seongwu, Minhyun dan Jaehwan pun menoleh mendengar bariton yang begitu dalam milik Daniel.
"Oh, sudah pulang. Kau sudah makan siang ?"
"Belum, aku ingin makan siang buatanmu."
"Ekhm !"
Seongwu menoleh ke arah Jaehwan yang dengan sengaja berpura-pura batuk. Seongwu menepuk dahi, lalu ia beranjak dari duduknya.
"Teman-teman, ini sahabatku dari busan. Kang Daniel."
Daniel mengulas senyumnya sambil memberi hormat.
KAMU SEDANG MEMBACA
One Last Time || GS || Ongniel
FanfictionSayang aku tidak perduli kau sakit di dalam hatimu, yang aku perdulikan kamu terbangun di dekapanku. -Ong Seongwu-