"Ecaaaa cepet turun,kamu udah sarapan belum,katanya mau pergi ke toko buku,atau mau nemnin Mamah ke pasar" ucap mama pada pagi itu
05.45 Aleesya selesai mandi dan ia langsung turun melewati anak tangga menuju ke ruang Makan,Untuk makan Bersama keluarga nya, Ada ayah,ibu dan juga adik laki laki nya.
Adiknya bernama Dias dia masih menempati bangku kelas 3 SD .
Ibunya bernama Suci Rahmi,Dan ayahnya bernama Arya wiryo .
Mereka adalah keluarga yang Harmonis Kesederhanaan yang mereka miliki,Membuat semua orang yang Tinggal bersamanya Selalu merasa Nyaman."Aku ikut Mamah aja ke pasar, males ke toko buku ngga ada temen." jawab Aleesya saat ibunya berbicara padanya .
"Ya sudah cepet makan keburu siang nanti pasarnya Ramai." pinta ibunya pada Aleesya .
"Iyaa maa."
06.55 Ibu dan Aleesya telah pergi ke pasar dengan di antar ayah nya .
Mereka memasuki area pasar dengan membawa kantong kresek besar untuk mewadahi semua belanjaan yang akan di beli."Kayanya mama bakal masak hari ini". Ucap Aleesya saat membantu ibunya untuk membawa satu persatu belanjaannya.
"Iya hari ini kan hari libur,jadi mama mau bikinin masakan yang enak enak buat kalian siang ini."Tiba tibaa
Brugh...
"Aduhhhh kalo jalan tuh Hati Hati kotor semua nih." Teriak Aleesya kepada seseorang yang menabraknya,ibu Alesya Membangunkan Anak perempuannya .
"Sudah tidak apa apa ca, pulang nanti kamu kan bisa mandi".
"tapi ma kotor jadinya." keluh Aleesya pada ibunya
"Maaf tante Saya tidak sengaja, lagian tadi anak perempuan tante yang tidak liat liat saat berjalan." ucap seseorang itu . dia Adalah Adhiyastha, peria berprawakan tinggi nan ganteng itu senantiasa membela dirinya .
"iyaa tidak apa apa nak, maaf ya belanjaannya jadi berantakan." pinta ibu aleesya kepada Adhiyastha agar Yashta memaafkan Anaknya.
"Tidak apa apa bu, lain kali Hati hati saat jalan." sindir Yastha kepada Aleesya.
"Iyaa sudah bu ,mari saya duluan"
"Iyaa Nak mari." jawab ibubawahsya dengan lembut .
"Mama kenapa malah ngebela dia bukannya ngebela anaknya malah ngebela anak orang ." keluh Aleesya sebal kepada ibunya.
Dari situ sepanjang perjalanan Aleesya mengoceh tak henti karna kejadian tabrakan di pasar itu .
sekarang Mamah Aleesya dan Aleesya pun sudah sampai tepat di rumahnyaa.
"Sudah sekarang kamu bersihin badan sama baju kamu di kamer mandi." pinta ibu Aleesya .
"Hmmmmm iyaa ma." ucapnya dengan nada Malas. -__-
Setelah beberapa menit,mungkin hampir 1 jam Aleesya berada di kamar mandi .
"Ecaaaa kamu tidur di kamer mandi,lama banget bantuin mama masak cepet." teriaknya ibu Aleesya yang suaranya Cukup *WOW* ."iyaaa maaaa ini sebentar lagi,badan Aleesya kotor semua." Aleesya mejawab dengan suara yang Tak kalah *WOW* :v
Tak heran jika di dalam rumah ini tak ada kata sepi . setiap hari selalu ramai dengan teriakan dan lulucon yang di ciptakan Oleh keluara Sederhana ini.
Setelah selesai mandi dan sudah mengenakan Pakaian yang ada Aleesya kembali lagi mendulem tentag kejadian itu . "Dasar cowo rese,bukannya minta maaf malah nyalahih gue awas saja kalau ketemu." Aleesya mengoceh dengan merapihkan Rambut panjagnya yang basah karena terkena Air.
"Mana maa apa yang Harus eca kerjain" tanya dengan nada sebal .
"Gak usahh,kamu gak liat semuanya udah selesai".
Aleesya terbelalak lalu iyaa memamer kan Gigi gingsulnya yang manis .
"Hehe iyaa maa,lagian tadi Eca sebentar kok gak lama." menunjukan muka sok polosnyaa *wllek* .
"Abis semuanya karna lelaki tadi suru siapa nabarak nabarak Aleesya udah tau depannya Ada orang." sambungnya ocehannya lagi dengan tampang muka ngambek .
Taktahan Ibunya mendengarkan ocehan Anak perempunya ini .
"Lagian kamu juga salah Eca baru mama suru bawa segitu aja kamu repot banget udah gak liat liat,jalan nunduk ke bawah, gak liat yang di depan,kalo di depan ada orang jualan ayam mungkin bakal kamu tabrak lagi , lalu Ayam yang sudah mati kembali hidup lagi karna di tabrak kamu." Aleesya pun mendapatkan ocehan dari sang ibu yang Amat panjang .Aleesya hanya bisa diam dan senyum senyum sendiri yang melihat ibunya yang sedang mengocehi dirinya .
"Hehe iyaaa maa maap." akhirnya Aleesya meminta maaf pada ibunya karna mengoceh sepanjang jalan dari pulai pasar sampai datang kerumah ."Suda cepat makan,kamu panggil dias di kamar gih makan bareng bareng, papah juga."
"Siap mah."
"Diiiiaaaaaasssssssssss."
"Papaaaaaaaa."
"Cepet ke bawah gak laper apa mamah masak enak nih."
Aleesya bertiakan Tanpa tanpa memikirkan bila ada yang kenganggu .
Mamah yang melihat kelaluan putrinya hanya bisa menggeleng,karena memang sudah menjadi kebiasaan di keluarga ini selalu tertawa bersama,makan bersama,semua 90% di lakukan bersama.Siang itu mereka makan siang bersama dengan senyum dan tawa yang tak hilang dari mereka . mereka sama sama bahagia .
"Aku bersyukur karna aku bisa memiliki keluarga yang selalu bahagia,yang selalu ada untuk ku."
-Aleesya.
Keep enjoy ya guys bantu,dan minta dukungannyan yah, Jangan lupa Vote dan follow🌟💜.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yastha Aleesya
Teen Fiction"jangan pernah pergi walau hanya 1 detik pun" Itu lah kalimat yang selalu aleesya katakan. Kata "Kehilangan" yang amat ia takuti saat iyaa baru menemukan seseorang yang sangat ia sayang.