Hari selanjutnya pun terlewati,sudah hampir tiga minggu Yastha menjdi murid baru di SMA Cendra Bakti, kini Yastha menjadi murid unggulan para guru.
Hari ini jadwal untuk kelas Aleesya olahraga,semua murid sudah banyak yang berkumpul di lapangan, Kebetulan guru olahraga belum datang ke lapangan,jadi masih ada waktu untuk Aleesya dan Riri bersiap siap.
"Cepet dong Ri,dandan mulu lo ah" protes Aleesya karna kebiasaan Riri yg selalu menomer satukan penampilannya, Tidak dengan Aleesya yang hanya mengikat satu rambutnya dengan acak, tapi tetep terlihat cantik.Sembari menunggu Riri yang belum selesai dandan Aleesya pun mengecek ke depan pintu kelas,ia takut jika sudah ada Pak Wili di lapangan .
Saat Aleesya sedang mengendap ngendap keluar pintu kelas tiba tibaBugh..
Kepala Aleesya pun menabrak dada bidang Yashta yang sedang ingin memasuki kelas .
"Ngapain lo ngendap ngendap begitu." tanya santai Yastha.
"Apaan si orang cuma mau ngecek doang" jadwab Aleesya sembari menegak kan tubuhnya.
Aleesya pun berteriak "Ririiiiii cepet deh."
"Iya iyaa ca ini udah yuu,lah ko ada lo." tanya Riri pada Yastha,dan langsung di samabar oleh tangan Aleesya.
"udah udah cepettt kelapangan." Aleesya pun pergi dengan menggandeng tangan Riri.
Yastha hanya tersenyum dan sedikit menggelengkan kepalanya .Saat dilapangan semua murid sedang melakukan pemanasan ,dan Aleesya dan Riri pun memasuki barisannya dan mengikuti intruksi dari depan .
Lalu disusul oleh Yastha yang memilih berasa di samping Aleesya.
Dengan malas Aleesya melirik ke sampinya ."Baik anak anak cukup cukup pemanasannya,sekarang kumpul kesini" seru pak wili dari belakang dan di sambut dengan jawaban murid murid lainnya .
"Hari ini materi kita adalah Bola Basket
Ada yang sudah bisa memainkan bola basket?." tanya pak wili kepada anak anak"Saya bisa pak" Aleesya pun mengacungkan tangannya.
"Silahkan maju Aleesya" ucap pak wili
Aleesya pun langsung berdiri dan langsung melakukan gerakan memain kan bola basket yang tepat dan benar."Pertama pegang bolanya depan dada,kalian condongkan sedikit badan kalian ke bawah,trs kaki kiri kalian agak lebih maju ke depan,terus langsung deh dribling atau menggiring bolanya ,begini."jelas Aleesya kepada teman teman nya,dengan senyum yang tak lepas dari wajahnya.
"Sempurna" ucap Pak wili untuk gerakan yang Aleesya contohkan,sudah hampir benar.
"Silahka kembali ke tempat." Aleesya pun kembali ketempatnya semula ."Iya sudah,ada beberapa bola basket di ruang olahraga ,silahkan kalian coba belajar menggiring bola terlebih dahulu bapak tinggal sebentar."
Pak Wili langsung meninggalkan lapangan.
***
Dari kejauhan Aleesya melihat Yashta yang sedang bermain Bola, Dalam Hati Aleesya berucap "ko diliat liat dia keren juga ya, tapi ihh apaan si sya ngawur lo."
Kini semua Murid sedang asik belajar bermain Bola basket,mereka juga sudah belajar ke langkah selanjutnya, melempar bola ke dalam Ring ,satu demi satu setiap murid bisa melakukan itu, dan tidak sengaja salah satu murid melempar kan bola Tidak tepat sasaran,melainkan mengenai kepala Aleesya yang berada di bawah samping Ring basket,yang ditugaskan memantau setiap murid, kelihatannya lemparan Bola tersebut terbilang keras sehingga Aleesya jatuh dan pingsan.
"Ehhh ayo cepet bantu Aleesya bawa ke UKS." ucap Riri dan semua Murid diam .
"Ko pada diem aja si aduhhhh." Oceh Riri kembali.
Tanpa Angkat bicara Yastha langsung mengangkat tubuh Aleesya dan membawa nya ke Ruang UKS.
Sontak semua murid terutama Riri Terdiam dan kaget dengan cara Yastha ."Omg beneran itu, ya ampun ko gw jadi baper gini ya" grutu Riri
Setelah sampai UKS Aleesya masi tidak sadar kan diri, disitu Yashta sudah menyediakan air teh untuk Aleesya saat sadar nanti.
Riri datang dan masuk ke dalam Ruangan UKS ."Aleesya gapapa kan?."
"Dia amnesia gak?."
"Dia masi Idup kan?."
"Aduhh lo jangan mati Caa."Riri bertanya tanpa henti dan membuat seisi UKS terpenuhi oleh rintihan suaranya yang berisik dan membuat Aleesya terbangun.
"Gw gak papa ko Ri,lo lebay banget." ucap Aleesya dengan suara lemas.
"Yakan gw takut lo kenapa kenapa." jawab nya khawatir.Yastha hanya mendengarkan mereka berdua berbicara, dan berdiri tegak dengan muka datar (-__-) kurang lebih seperti itu bila digambarkan,tapi tetap terlihat Manis dan Tampan.
"Btw Yastha yang nolongin lo sampai ke UKS." seru Riri
Aleesya menatap sekilas Yastha dan mata meraka pun bertemu pada satu titik yang sama ,dan buru buru Yastha memalingkan pandangannya .
"hem Maa Makasih ya lo udah nolongin gw." Ucap Aleesya sembari menundukan kepalanya,Dengan singkat Yastha hanya mengucap "sama sama." dan dia pun keluar meninggalkann Ruang UKS .Dari kejadian itu Aleesya merasakan Hal yang tidak biasa nya semacam gelisah entah apa yang dia rasa saat itu.
Hari hari selanjutnya mereka tak pernah bertegur sapa, jika melewati salah satunya,Aleesya lebih memilih menunduk, begitupun dengan Yastha dia lebih memilih memalingkan Pandangannya dari Aleesya .Mungkin keduanya sudah mempunyai Rasa ketertarikan satu sama lain .
Mungkin itu yang dinama kan Jatuh Cinta .
Mungkin..."Aku takut jika harus terus menatap mu akan mengakibat kan Aku jatuh hati pada mu."
Hallo🌻
Jangan Bosen Untuk membaca cerita ku yang terbilang absur
Jangan patah semangat Untuk Vote/follow ya Guys😊♥Marhaban Ya Ramadhan♥
KAMU SEDANG MEMBACA
Yastha Aleesya
Teen Fiction"jangan pernah pergi walau hanya 1 detik pun" Itu lah kalimat yang selalu aleesya katakan. Kata "Kehilangan" yang amat ia takuti saat iyaa baru menemukan seseorang yang sangat ia sayang.