Why This Is Hurt? [SaburoxMayu]

1K 41 65
                                    

Sosok gadis itu hanya diam. Menatap laki laki di depannya itu tak percaya. Tangannya yang putih kini menjadi merah darah akibat mengepal terlalu kuat. Membiarkan kukunya melukai telapak tangannya.

"Ma - Mayu-chan, itu..."

"Sudah cukup!"

***

Hypnosis Mic

Why this is hurt?
Saburo x Mayu

Happy Reading:)

***

Sosok gadis itu dengan wajah girangnya kini melangkah memasuki sebuah ruangan. Tangannya memegang sebuah kotak bento yang masih hangat. Auranya memancarkan aura bunga bunga. Sangat jarang untuknya yang terkadang minim ekspresi. Mungkin karena seseorang...

"Ohayō, Saburo-kun."

Sosok pemuda dengan mata heterocromenya-hijau dan biru-- menatap sosok gadis dengan tatapan datarnya.

"Ohayō, Mayu-chan."

"Apa apaan dengan ekspresimu itu! Tersenyumlah sedikit!"

Mayu mulai mencubit pipi milik Suboru. Mengabaikan suara mengaduh dan protes dari pria muda itu.

"I-itte... Mayu!"

"Hahaha! Kau imut sekali!"

"Hei, mau sampai kapan, kalian seperti itu!"

Mayu menolehkan kepalanya, dan mendapati sosok dua pria lainnya yang menatap Mayu sweatdrop.

"Oh! Ohayō, Ichiro-senpai! Jiro-senpai!"

"Ya ya, tak ada gunanya kau mengatakan itu saat kami mengingatkanmu!"

Mayu hanya mengerucutkan bibirnya. Sambil mengembungkan pipinya yang malah terlihat imut di mata Saburo (uhuk). Mayu akhirnya mulai berbincang bincang dengan Saburo, mengabaikan ocehan ocehan orang yang menatapnya iri.

Siapa yang tak mengenal Buster Bross? Seorang rapper dari Ikebukuro yang kini tengah bersekolah di Tokyo. Tengah melakukan debutnya di sana dengan division lainnya. Kelompok yang paling muda di atara keempat division. Dan satu satunya yang menjalin keluarga, termasuk brocon!

Ok, Mayu masih bisa mengatasi hal itu. Dia mengetahui bahwa kedua saudaranya itu mengalami brother complex dengan kakaknya yang tertua. Yang pertama kali di lakukan Mayu saat mengetahui hal itu adalah, tertawa terbahak bahak dan sejadi jadinya. Mengabaikan tatapan kesal dari ketiganya.

Ya, sampai sekarang pun dia merahasiakannya. Bukan karena kasihan, tapi bisa di jadikan bahan untuk menggoda Saburo. Siapa yang tak ingin memanfaatkan hal itu? Kecuali kau adalah seseorang yang mengetahui sifat aslinya yang lebih mengerikan. Pengecualian untuk Mayu.

"Saburo, ini bento untukmu!"

Saburo melihat sebuah kotak bento yang di bungkus dengan kain. Kain itu berwarna merah, dengan garis garis berwarna merah tua. Tangannya mengambil bento itu, dan seulas senyum tipis menghiasi wajahnya.

"Arigato, Mayu."

Mayu senang dengan ucapan itu. Untunglah dia menyukainya!

Tanpa Mayu sadari, sosok pemuda kini terdiam. Mengepal tangannya erat.

***

Mungkin wajar jika Mayu sering minim ekspresi. Namun, hari ini berbeda. Entah mengapa semangat hidupnya kini melayang entah kemana. Anehnya, dia sama sekali tidak tersenyum kepada tiga Yamada. Dia masih setia dengan wajah datar penuh frustasinya.

With You [ONE SHOOT HYPMIC]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang