"Sayang? Kau, akan pulangkan?"
***
Hypnosis Mic
Riou x ReaderHappy reading:D
***
Kini...
"Kau janji, tak akan lama?"
Riou menolehkan kepalanya. Matanya kini menatap sosok perempuan bermanik [e/c]. Mata perempuan itu terlihat sendu. Dengan ekspresi yang cukup sedih. Riou hanya menghela nafas.
"Aku akan pulang cepat, ok? Lagi pula, aku ingin di sampingmu saat kelahiran anak kita."
Riou mengelus pelan perut perempuan itu. Dia terkekeh pelan, namun tetap saja sorot matanya terlihat begitu sedih.
"Berjanjilah Riou, kau akan pulang cepat."
Riou kembali menatapnya. Seulas senyum tipis menghiasi wajahnya. Tangannya mengelus pelan helai rambut milik perempuan itu.
"Aku, akan cepat pulang. [Name]..."
Itulah kalimat terkahir yang di ucapkan Riou. Setelah itu, dia mengecup dahi [Name] lembut, dan mulai berjalan menjauhinya. Tangan [Name] melambai, sebagai tanda perpisahan. Namun, perasaannya sangatlah tak enak.
"Sayang, kau akan pulangkan?"
Ucapnya dengan mata berkaca kaca.
***
Saat...
"TEMBAK!"
Suara berat terdengar memerintah, di turuti oleh beberapa tentara yang telah membunyikan senapan mereka. Suara tembakan beradu dengan kesakitan yang begitu kentara. Beberapa sudah ambruk di tanah, tak lagi sanggup berdiri di dalam medan perang.
Riou berdecih, terpaksa dia menarik mundur semua pasukannya. Walau pun begitu, dia tetap tak bisa mengurangi korban jiwa.
Setidaknya 20 dari 50 orang telah mati tertembak. Riou benci hal ini. Walaupun sudah sering dirinya melihat kematian, namun kali ini dia takut untuk melanjutkan misinya.
Karena dia masih belum siap untuk mati.
Dia masih ingin terus bersama [Name]. Menatapnya yang tengah tersenyum dan bahagia. Dia belum siap untuk pergi, di saat istri tercintanya itu tengah mengandung anak pertamanya...
"Kapten! Atasan memanggil anda!"
Riou menoleh, dan mendapati sosok pria cukup tinggi dengan kulit gelap dan bekad luka di daerah pipinya. Riou hanya mengangguk pelan, lalu mengangkat telepon yang di maksud.
Semoga saja, dia benar benar bisa pulang...
***
Rindu...
2 minggu berlalu...
"[Name], kau duduk saja. Biar Oka-san yang mengambilnya, oke?"
[Name] hanya mengangguk pelan. Lalu kembali duduk di tempat awalnya. Dia kembali membaca majalahnya, sambil menunggu ibunya mengambil apa yang dia ingin ambil tadi.
"Nah, ayo di makan."
Kepalanya menoleh, dan mendapati ibunya membawa sebuah piring berisikan cookies coklat yang tadi ingin di ambil [Name]. Dia langsung mengambilnya, dan memakan kue tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
With You [ONE SHOOT HYPMIC]
Fanfiction[Slow Update] Hanya sebuah kisah yang kutulis untuk menghilangkan penat hati. Tak akan ada yang spesial dari setiap tulisan. Hanya akan ada rasa tak enak saat kau membaca ceritaku. Tak suka hal itu? Pergilah! Aku tidak mengundangmu membaca ceritaku...