Kakinya terus berlari. Mengabaikan umpatan setiap orang yang menatapnya kesal. Surai kuning dengan beberapa helai tosca itu melambai pelan. Matanya yang berwana kuning keemasan itu kini mengeluarkan air matanya.
"Jangan, ku mohon. JANGAN!"
***
Hypnosis Mic
Hifumi x Doppo
[Bromance bkn Yaoi]Akhir
Happy reading:)
***
'Di mana ini?'
Doppo menengok ke kanan dan ke kiri. Hidungnya mencium bau obat nan menusuk. Dinding warna putih pun ikut terlihat. Dia beranjak dari kasurnya. Tirai itu menutup pandangan depan dan samping kanannya. Hanya bagian kiri saja yang tak di tutupi karena tak ada kasur sama sekali di sana.
"Aku, di rumah sakit kah?"
Saat Doppo ingin turun, matanya menengok sosok laki laki bersurai kuning tengah tidur di samping kasurnya. Doppo terdiam. Sepertinya Hifumi menunggunya selama dia pingsan. Kepalanya terasa pusing. Sesaat dia memegang kepalanya, dan sebuah perban kini melekat pada sang kepala. Doppo tak mengingat apa pun. Yang hanya dia tau dia pingsan...
"Hm ... Doppo! Kau sudah bangun?"
Doppo menatap Hifumi yang tengah menggosok matanya. Berusaha menghilangkan rasa kantuk. Sebuah senyum lembar kini menghiasi wajah Hifumi. Doppo hanya menatapnya dengan tatapan sayu.
"Syukurlah kau sudah terbangun! Aku panggil Jakurai-sensei dulu nee!"
Saat Hifumi ingin beranjak pergi, Doppo menarik tangannya. Hifumi menoleh, matanya kini menatap wajah Doppo yang sulit diartikan.
"Jangan. Nanti saja..."
Hifumi hanya menghela nafas sambil tersenyum. Temannya yang satu ini memang keras kepala. Hifumi kembali duduk di bangkunya. Dia mengambil segelas air, lalu memberikannya kepada Doppo.
"Minumlah! Sangat lama kau pingsan tau!"
Doppo mengambilnya. Lalu meneguk air itu hingga habis.
"Arigato."
"Nee, nee! Ah, apa kau mau makan sesuatu?"
Doppo hanya menggelengkan kepalanya pelan. Kini wajahnya tengah memikirkan sesuatu. Memikirkan kejadian mengapa dia bisa terbaring di atas kasur rumah sakit, bukan kasur rumahnya.
"Nee, Hifumi. Aku--"
"Doppo lihat!"
Ucapan Doppo terpotong saat Hifumi menunjuk ke arah jendela dekat dirinya. Sebuah kupu kupu berwarna kuning kini terbang menuju sebuah pot bunga yang masih basah karena embun pagi.
"Kupu kupu itu baguskan!"
Doppo menatap kupu kupu itu. Warnanya mengingatkannya pada Hifumi. Kuning cerah, menggambarkan kecerian.
"Nee, Hifumi."
Hifumi menoleh. Wajahnya tak luntur dari senyuman. Sejenak keduanya terdiam. Tak ada yang membuka suara sama sekali.
"Ada apa Doppo? Ada sesuatu?"
Doppo terlihat menunduk. Matanya kini menatap ke arah selimut yang tengah di pegangnya erat.
KAMU SEDANG MEMBACA
With You [ONE SHOOT HYPMIC]
Fanfiction[Slow Update] Hanya sebuah kisah yang kutulis untuk menghilangkan penat hati. Tak akan ada yang spesial dari setiap tulisan. Hanya akan ada rasa tak enak saat kau membaca ceritaku. Tak suka hal itu? Pergilah! Aku tidak mengundangmu membaca ceritaku...