*1

187 15 3
                                    



Di SMA Garuda

Suara - suara riuh terdengar di lorong sekolah, yang tengah membicarakan perihal adanya siswa baru .


"Woi!. Kalian tau gak, kalau ada siswa baru yang akan masuk di sekolah ini?". Kata seseorang cowok.

" Lo taunya dari mana?. Dia cewek apa cowok?. Terus kalau dia cewek dia cantik gak?. Kalau iya sih gue gebet". Jawab cowok yang lainya.

Lo bisa nanya sat...
Sebelum menyelesaikan omonganya. Ada salah satu cowok yang memotong perkataannya. Dan cowok itu termasuk salah satu most wanted sekolahan.
"Ngapain nih pada ribut?". Tanya Richard, orang yang memotong perkataan cowok tadi.
" Jadi gini Ric, gue denger denger di sekolah kita kedatangan murid baru, dan gue gak tau itu siapa. Dari rumor yang gue denger nih ya , kalau anak barunya itu bertiga dan mereka cewek semua". Jelas cowok tadi.
"Owh!, Ya udah , minggir!". Ucap Richard, sambil meninggalkan tempat tersebut.

Setelah mengatakan itu Richard pun pergi ke kantin karena mau membeli minuman.

Dan setelah dari kantin dia pun pergi menuju kelasnya. Dan di kelas pun terdengar bisingan para cowok tentang tiga orang anak baru yang akan pindah ke sekolah mereka.

" Al!. Lo tau gak?". Tanya Richard.
"Apaan?". Tanya Alvaro. " Tentang murid pindahan dari L.A itu". Jawab Richard.

"Emang hubungan kita sama anak baru itu apaan?". Tanya Dirgha. " Ya elah lo! Gue nanya sama Al , napa lo
Yang jawab. Njiir!. Jawab Richard.

"Kata Dirgha kan bener! Hubunganya sama gue apaan". Timpal Al.
"Kampreett lo berdua! Ya elah gue malah di kacangin". Ucap Richard sengit , karna ucapanya malah di abaikan.

" Bodo amat". Sahut Dirgha dan Al , kompak." Iya deh! Terserah lo pada. Capek gue ngomong sama lo pada.

Setelah percakapan singkat itu pun. Datanglah guru killer yang sangat di takuti, beda dengan para most wanted yang menganggap guru killer itu biasa aja. Siapa lagi kalau bukan Al dan kawan kawan.

Dan pelajaran pun dimulai......



*********

Pada saat pulang sekolah, mereka pun ngumpul bareng. Dan tak lain dan tak bukan yaitu Al dan kawan kawan.


"Woi! Pada sibuk ae lo pada. Eh bangsat gue dikacangin. Woi! Dengerin hayati !. Hayati dah capek di kacangin mulu". Ucap Leon, dengan wajah draParkiran.

" Apaan sih? Ga jelas banget lo, nyet". Kata Dirgha. "Hmm". Sahut Al.

"Cuek banget lo berdua, njiir". Ucap Richard." Iya, bener banget lo krik". Sahut leon.

"Apa lo bilang? Lo kata gue jangkrik apa! Bonyok gue udah susah susah ngasih nama yang bagus buat gue. Lo malah ngehina anak nya. Gue bilangin bonyok gue baru tau rasa lo, njiir". Ucap Richard, panjang kali lebar dengan nada yang emosi.

" Udah!". Sahut Al dan Dirgha.
Mendengar itu pun Richard hanya diam saja.

Mereka pun pergi ke parkiran untuk pulang menuju rumah masing masing.




Di Parkiran





"Woi! Gue pulang duluan yak. Udah mau maghrib". Ujar Al. " Hmm. Gue nebeng lo yak Al. Lagi kagak bawa motor". Ucap Dirgha. " Ya udah". Jawab Al.

" Ya udah, gue juga mau pulang!. Lagian udah berapa lama nih nongkrong di sini". Ujar Richard dan Leon, kompak.

"Hmm, ya udah". Jawab Dirgha.


********








Kediaman Alvaro. Malam harinya di ruang makan.

" Sayang, mom and dad besok keluar kota yah". Ujar mom nya Al.
"Ngapain mom? Ada bisnis lagi?". Ujar Al dengan ketus.

" Iya Al, gapapa kan?". Tanya dad nya Al. "Hmm". Jawab Al , dengan wajah dinginnya.


Dan Al pun bangun dari kursinya menuju kamarnya. Sambil berjalan menaiki tangga .

Gue mah udah biasa jadi anak broken ho...
Perkataan Al pun tidak jadi di lanjutkan karna terkejut dengan gemuruh yang sangat keras.

Ck!. Jadi keingat yang dulu, dia lagi apa yah? Ya udah lah gue tidur aja lagi.

Al pun pergi ke tempat tidur king size nya. Sambil menutup matanya Al pun bergumam " Naight masa lalu".


















Jangan lupa vote and comen nya ya!

Rain Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang