Pt.5

71.8K 525 12
                                    

Nungguin ye
maaf baru update skrg
Ok kita Lanjutin adegan ny heheheh





Tatapan yang terkejut saat jari tangan Jimin keluar dari liang kenikmatan miliknya.

"Inginku lanjutkan atau aku selesaikan sampai disini aja?" Ucap Jimin sambil mengecup leher menuju telinga dan mengelum dan menggigit lembut daun telinga adiknya.

Sunmi tdk mampu menjawab tubuhnya sekarang benar-benar lemas. Bahkan akal sehatnya sudah tidak mampu untuk berfikir panjang yang hanya didalam otaknya adalah

"Bagaimana bisa menuntaskan hawa nafsunya yang mulai memuncak?"

"Jawablah atau aku akan berhenti ?!!!" Tegas Jimin matanya menatap tajam . Sunmi memejamkan mata ,didalam hatinya merasa bimbang haruskah dia menyudahinya atau melanjutkannya namun dgn resiko besar mungkin akan membuatnya menyesal.

"Ahhh........ Min lanjutkan , aku sudah tidak tahanh.." rengek Sunmi.
Wajah Jimin tergambar jelas iblis didalam tubuhnya. Dgn semangat dan senang hati Jimin menuruti keinginan adiknya. Dengan kasarnya Jimin menarik lepas celana dalam Sunmi. Sekarang terpampang jelas tubuh telanjang Sunmi dihadapan kakak kandungnya itu. Dgn tidak menyia-nyiakan kesempatan yang ada dihadapannya, Jimin tersenyum puas.

"Uhghhh..... ahh... adikku sayang kau benar-benar menggairahkan. "

Tangan Jimin mulai menelusuri bagian paha Sunmi sampai kewanitaan milik adiknyaitu. Jari telunjuknya bermain di bibir vagina dan menggesek pelan dan menekankannya. Tubuhnya Sunmi menggilat dan menegang apa yg telah apa yang telah dilakukan oleh Jimin.

Hilanglah sudah harga diri sebagai adik oleh apa yang telah dilakukan oleh Jimin.

Nafsu Jimin semakin memuncak , dgn cepat dia melepas kaos beserta boxerny. Dgn sangat jelas Sunmi melihat "milik" kakaknya itu. Jimin dgn cepat langsung menindih tubuh Sunmi , bibirnya dgn rakus melumat bibir Sunmi dan menggigit kemudian menghidapnya. Dgn senang hati Sunmi membalas lumatan bibir Jimin.

"Hmmphhhhh...ahhhh.." desahan kenikmatan keluar dari mulut Sunmi, yang membuat Jimin semakin bernafsu. Kini tangannya Jimin tdk bisa diam ,mengusap paha milik Sunmi dan ke area kewanitaan yang sudah sangat basah . Kedua jari Jimin masuk dan aktif mengocok di liang kewanitaan Sunmi. Sunmi dgn ritmi cepat kemudian pelan.

"Ahhhhhh..... teruskan min..hh..?"

Kocokan Jimin semakin cepat Sunmi memejamkan mata merasakan kenikmatan yang membuat dingding kewanitaannya berdenyut merasakan.

" ahh....teruslah mendesah syg.." ucap Jimin tersenyum licik.

Sunmi merasakan gelombang kenikmatan itu. Kepala Sunmi mendongak dgn mata terpejam, kedua tanganny meremas kuat seprei.

"Ahhhhh.... Min ... Sunmi mau keluarrrhh.." Desah Sunmi. Kocokan pada liang vagina Sunmi tetap pada ritme cepat. Saat gelombang organisme mau datang, tangan Jimin keluar dari liang vagina Sunmi.

"Kenapa berhenti..?" Raut wajah yang terkejut dan kaget, tergambar jelas di wajah Sunmi.

Jimin hanya menatapnya. Dan tangan Sunmi mengarah ke liang kewanitaannya sendiri bermaksud untk menuntaskan apa yg dia ingin kan. Dgn cepat tangan Jimin menahan tangan Sunmi.

"Singkirkan tanganmu itu bego!!!" Sunmi menatap terkejut dam tajam.

Dgn cepat tangan Sunmi di hempas . dan ia mulai berpindah posisi. Kepala Jimin ia mulai berpindah posisi. Kepala Jimin menatap Mendekati kewanitaan Sunmi . wajahnya sangat dekat dgn vagina dan mengamati dgn jelas liang kewanitaan milik adiknya itu.
Bahkan hembusan nafas yang hangat milik Jimin membuat Sunmi menggilat dan menyentuh kulit kewanitaannya. Kedua tangan Jimin membuka lebar-lebar paha Sunmi dan membuka bibir vagina Sunmi yang mulai berdenyut. Lidah Jimin mengusap clitoris yang sudah sangat basah, lalu menggigit sesekali. Tubuh Sunmi menegang saat merasakan ada benda yang menyentuh clitorisnya, tubuhnya semakin membusung.

"Ssshh...ahhh...minhh.., teruskanhh.."

"Ssh..hhhmphh.."
Mulut Jimin menghisap clitoris Sunmi. Tubuh Sunmi menggilat cepat dan lidanya semakin mendalam menghisap clitoris Sunmi.
Jimin kembali duduk dan hanya tangannya yang bermain di dalam vagina Sunim dan tangan satunya mengambil gunting yang ada di rak sebelah ranjang . Kemudian memotong lakban yang terikat di tangan Sunmi.
Tidak ada gunanya lagi mengikat adiknya, jika dia sudah berada di dalam kendalinya.

Sunmi menggigit bibir untuk menahan desahannya.












Gimana
ceritanya seru g?
Jan lupa vote, kommed and follow ye     ^_<

My Brother is My Love🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang