Perjalanan terakhir mereka sebelum menemui ratu Bulan. Hanya menyisakan empat hari saja. Pasukan Jungkook sudah membentuk pasukan yang besar. Tiga belas orang ada disana.
"Hey gadis Capricorn! Bisakah kau membawa kami langsung ke tempat yang dituju saja?," tanya Jungkook.
Yeoreum, si gadis Capricorn itu menghela nafas sejenak, "Dengar ya Pak tua, kau pikir dengan membawa orang sebanyak ini ke suatu tempat tidak menghabiskan banyak tenaga? Sekarang kau pilih saja, lebih baik sekarang berjalan atau nanti ke istana ratu Matahari yang berjalan kaki?," tanya gadis itu.
"Ehm, berapa jarak dari tempat terakhir ke istana?," tanya Jungkook penasaran.
"Dua ribu mil," jawab Meiqi.
"Apa? Dua ribu mil? Ah, kalau begitu lebih baik sekarang berjalan," kekeh Jungkook.
Gadis-gadis itu hanya memutar mata mereka.
"Kau terlalu biasa naik mobil Oppa," ucap Eunseo.
"Hmm, aku ingin tanya lagi. Apa Eunseo harus menghilang?," tanya Jungkook sambil menatap Eunseo.
"Kemungkinan besarnya iya, kecuali jika ratu Matahari berkehendak lain," jawab Bona, gadis Leo itu.
"Lalu kalau Eunseo menghilang, apa yang harus kukatakan pada orangtuanya?," tanya Jungkook.
Mereka semua terdiam.
.
.
.
.
.
"Hey, bisakah kau tidak bernyanyi? Telingaku hampir tuli mendengar suaramu itu," kata Jaehyun.
"Aish, baru kali ini aku mendengar ada yang mengejek suaraku," ucap Seunghee.
"Sudahlah eonni, Jaehyun tidak terbiasa dengan suara indahmu," ucap Jiho.
"Indah katamu?," kaget Jaehyun.
Jiho mengangguk.
"Sudahlah, kalian tidak usah berdebat," ucap Mimi.
"Gelap sekali," kata Jaehyun.
"Jelas saja. Binnie, gadis yang kita cari adalah penguasa petir," jelas YooA.
"Nakyung, kenapa kau diam saja?," tanya Jaehyun.
"Ini buruk, penjaga yang menjaga gadis itu adalah tiga penjaga yang kuat," jelasnya.
"Kau bisa merasakannya? Apa tidak ada kelemahan?," tanya Chaeyeon.
"Tentu saja ada. Mereka akan kuat jika mereka dekat dan bersatu, jadi kita harus membuat mereka terpisah, walaupun aku yakin mereka tidak akan berani jauh dari yang lainnya," terka Nakyung.
"Penjaga yang satu, ia menguasai sihir gempa, namanya Hayoung. Penjaga yang lain menguasai badai, namanya Gyuri dan penjaga terakhir menguasai gelombang laut, namanya Jisun," jelas Nakyung.
"Hmm, tidak akan bisa jika gempa dilawan dengan kekuatan tanah," ujar Mimi.
"Baiklah. Begini, Jaehyun dan Jiho selamatkan Binnie. Aku dan Seunghee akan menghadapi sihir gempa itu. YooA dan Chaeyeon akan hadapi badai, Nakyung, Arin dan Mimi hadapi gelombang itu," ucap Hyojung.
Mereka semua menyetujuinya.
.
.
.
.
.
Dilain sisi, para gadis itu sudah mulai kehabisan tenaga menghadapi dua jenderal dan satu penjaga itu. Jenderal itu merupakan jenderal terkuat.
"Belum waktunya untuk bergabung," ucap Meiqi yang mulai kehabisan tenaga.
"Benar, kita harus berusaha sekuat mungkin," ucap Seola.
Cheng Xiao sendiri juga kewalahan menyembuhkan gadis-gadis lain.
Jungkook sendiri juga sama. Ia sendirian menghadapi Jenderal Dokyeom.
"Eonni, lebih baik kita coba jika kekuatan kita disatukan," ucap Dayoung.
Seola dan Soobin mengiyakan.
Dengan panah api Seola, ditambah dengan kekuatan di dalam panah yang ditambahkan oleh Dayoung, serta kecepatan cahaya yang dimiliki Soobin, Seola melepaskan panah itu dan berhasil mengenai salah satu Jenderal itu.
Jenderal Yuju terkapar. Namun ketiga gadis itu langsung jatuh karena kekuatan mereka habis jika disatukan seperti tadi.
"Sialan kalian," ucap Jiwon.
"Jangan banyak bicara kau, biar ku habisi," ucap Eunseo.
Satu pukulan secara tiba-tiba, membuat penjaga itu juga tergeletak.
"Awas saja kalian."
Jenderal Dokyeom melarikan diri.
"Huh, pengecut sekali," ucap Exy.
"Di istana akan banyak Jenderal kuat, ditambah jenderal yang berhasil meloloskan diri," kata Yein.
"Setidaknya kita berhasil mengumpulkan semua kekuatan disini," ucap Jungkook.
"Aku bantu Cheng Xiao sembuhkan mereka, baru kita ke istana," ucap Yeonjung.
.
.
.
.
.
Rencana Hyojung berjalan matang, walau belum bisa mengalahkan tiga penjaga itu, tapi setidaknya mereka unggul karena kekuatan mereka bisa membuat ketiga jenderal semakin mundur.
Sementara Jiho dan Jaehyun sudah berhasil menemukan Binnie. Kekuatannya masih tersegel pada penjaga itu.
"Biar kukalahkan salah satunya, supaya mereka melemah," ucap Jaehyun.
"Hati-hati," nasehat Jiho.
"Tentu," balasnya.
Dengan kecepatannya, Jaehyun berhasil mengalahkan Hayoung.
"Kekuatan mereka melemah, ayo serang lebih kuat lagi," ucap Nakyung.
Dengan sekuat tenag yang tersisa, mereka berhasil menghancurkan penjaga yang tersisa.
"Nakyung, apakah kau bisa menyembuhkan kami dan mengantar kami ke istana kakakmu?," tanya YooA.
"Tentu, aku sudah mempelajarinya," jawab Nakyung.
"Luda pasti akan segera sampai di istana karena ada dua gadis penyembuh dan satu gadis sihir disana yang bisa membuat mereka berpindah tempat," ucap Arin.
"Arin, kau bisa melihat bagaimana ratu Matahari sekarang?," tanya Mimi.
"Ehm, ratu kita, ia semakin lemah," ucap Arin.
"Kita harus cepat."
.
.
.
.
.
"Bersiaplah, mereka akan segera datang. Mingyu, aku minta kau halangi dua belas gadis itu untuk bersatu. Yang lainnya, kerahkan kemampuan kalian," ucap Saerom.
"Baik ratu," ucap mereka serempak.
"Kau akan kalah Saerom, lebih baik kau akui kekalahanmu daripada kau musnah oleh mereka," nasehat sang kakak.
"Sayangnya kakak, aku tahu kau tidak tega jika mereka membunuhku," balas Saerom.
"Kita lihat nanti."
"Baiklah kakak JinE."
TBC
Sebelum cerita barunya aku publish...
KAMU SEDANG MEMBACA
Closer [97-98L x Oh My Girl x Cosmic girls]
Mystery / ThrillerJaehyun, Chaeyeon, Jungkook, dan Eunseo baru saja lulus dari SOPA. Mereka sedang berlibur di Busan. Namun saat mereka belum sampai di daerah tersebut, mereka menghadapi masalah dan menemukan rumah tua. Di dalam rumah itu terdapat dua orang yeoja. An...