Epilog

208 8 1
                                        

     Akhirnya, apa yang kuinginkan bisa terwujud juga. Aku memang berharap lebih terhadap apa yang kuinginkan, tapi sama sekali tidak ada maksud terobsesi padanya. Aku hanya mencintainya dengan tulus.

Berjuang di awal itu tidaklah mudah, harus menghadapi amarah dan tangisan, juga diiringi suatu kebahagiaan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Berjuang di awal itu tidaklah mudah, harus menghadapi amarah dan tangisan, juga diiringi suatu kebahagiaan. Akan tetapi bagaimana pun itu, aku tetap pasrah apa pun hasilnya, dan tak berhak menuntut bila itu bukan hasil yang kuharapkan.

 Akan tetapi bagaimana pun itu, aku tetap pasrah apa pun hasilnya, dan tak berhak menuntut bila itu bukan hasil yang kuharapkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cinta tidak pernah memberiku syarat untuk jatuh cinta, tapi tidak berhak menuntut bila cinta melakukan apa yang ia mau.

Ini adalah anugrah yang paling indah yang Dewa berikan padaku; Nandini, cinta, dan anak-anakku, yang tidak bisa dinilai dengan apa pun itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini adalah anugrah yang paling indah yang Dewa berikan padaku; Nandini, cinta, dan anak-anakku, yang tidak bisa dinilai dengan apa pun itu. Sangat berharga dibanding apa pun.

Dan ya,

Satu-satunya harapanku sampai akhir, yaitu bisa bersama mereka sampai akhir. Meskipun, tidak semua yang dilakukan sampai akhir bersama mereka.

“Terima kasih, Kunal! Aku mencintaimu!”

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Terima kasih, Kunal! Aku mencintaimu!”

“Aku juga. Aku mencintaimu!”

Takdir dan cinta bukanlah suatu syarat untuk jalan kehidupan. Namun walau demikian, aku tidak berhak menuntut apa pun yang ia lakukan. Takdir dan cinta, aku percaya padamu.

Dan untukmu Nandini, aku akan tetap mencintaimu. Jadikanlah aku hikayat cinta tanpa syarat dalam hidupmu ketika aku tiada nanti.

Kunal Prakash Singh.

Unconditional LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang