prolog

11 2 0
                                    

Melihat sifat tidak sopan anaknya, anton langsung berdiri dan menampar pipi mulus anak kandungnya.

"jaga omongan kamu Rania, dimana sopan santun mu, dia adalah ibumu juga" bentaknya.

Rania terkejut, hari ini adalah untuk yang pertama kalinya sang ayah menampar dan membentaknya. Jujur, rania sangat merindukan sentuhan lembut dan kasih sayang sang ayah seperti saat bundanya masih melengkapi keluarga mereka.

Tapi, sekarang yang ia dapatkan hanyalah tamparan keras dan bentakan yang seolah ia memang tak di inginkan.

"aku tak punya sopan santun karna ayah tak pernah mengajarkan aku tentang itu, dan ibuku hanyalah bunda yang sudah ada disurga" teriaknya bertepan dengan setetes air mata meluncur dipipinya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 30, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

JARAKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang