22/07

254 36 0
                                    

22 Juli 2010

Sudah dua hari aku selalu memikirkannya, aku tidak pernah lagi melihatnya.

Nampak seperti gaib jika dia hanya ada pada hari itu saja,

Hari ini pelajaran fisika nampak berlangsung, aku memilih menulis di atas secarik kertas yang aku temukan di bawah meja,

Jika mengingat tentangnya, dia sepertinya satu sekolah denganku, seragamnya yang aku lihat.

Pelajaran fisika yang berlangsung nampak membosankan untuk aku dengar, aku harap namja kemarin datang ke kelasku dan mengajaku keluar.

⚪▫⚪▫⚪

Sepertinya keberuntungan memihakku, dia melintas tepat di depan kelasku, wajahnya tidak berubah, aku menyukainya.

Aku izin ke toilet untuk melihatnya lebih lama lagi, aku mengikutinya tepat di belakangnya, sepertinya dia menuju toilet. Toilet pria.

"Jennie-ya!" suara seseorang nampak terdengar manggilku,

"Annyeong," lanjutnya lagi dan ternyata, Jisoo dan IU eonni yang menyapa.

"Ah-annyeong," balasku dengan senyum

"Jennie-ya kau mau kemana?" tanya IU eonni,

"Aku..." bingung seketika datang menghampiriku, rasanya bibirku membeku.

"Ah, aku ingin ke toilet" tunggu, bahkan toilet wanita bukan disini.

"Bukankah toilet wanita arahnya kesana?" aku merasa bodoh saat Jisoo eonni menunjukan arah yang berlawanan.

"Aku hanya ingin keliling sebentar, eonnie tau kan pelajaran fisika sangat membosankan." ucapku

"Ah, baiklah kalau begitu kami duluan." ucap IU eonnie

"Jangan terlalu lama berkeliling, nanti kau bisa ketahuan bolos jam pelajaran." sambung Jisoo eonnie

"Ne" balasku dengan senyum

"Dah!" mereka melambaikan tangan lalu pergi

Mataku kembali mengitari sekitar,dimana namja itu?

Menghilang,

Mungkin dia berada di toilet, aku memilih untuk mencuci tanganku dekat toilet.

Tiba tiba dua namja datang dan bertanya,

"Mwo?sedang apa? Kenapa kau bisa berada di sini?" sebenarnya pertanyaan yang dilontarkan Jimin sunbae bukanlah pertanyaan yang harus dijawab.

"Aku sedang mencuci tanganku kebetulan lewat sini." ucapku

Dia hanya menganggukan kepalanya,

Aku mengulur waktu agar namja itu keluar, tapi hasilnya nihil, lama sekali apa yang dia lakukan di dalam?

Aku memilih untuk kembali ke kelas karena bosan menunggu, ku matikan keran yang sedari tadi menyala dan membasuh lenganku.

Tepat, namja itu keluar saat aku ingin kembali ke kelas, karena kondisi lorong toilet yang sangat sempit, di tambah Jimin sunbae dan temannya yang akan melewat,

Namja itu merapatkan tubuhnya dengan tubuhku ke dinding,lalu membiarkan Jimin sunbae melaju terlebih dahulu.

Jujur wajah dan jantungku tidak bisa diajak bekerja sama saat ini, rasanya ingin lari dan berteriak bahagia saat ini juga.

Namun seketika namja itu melintas dingin tanpa sepatah katapun yang terucap,

Aneh? Memang, kupikir dia akan meminta maaf tapi ini hanya pergi, seolah tidak terjadi apa apa.

🍃C'tbr[3]

Can't be revealedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang