26/07

192 37 0
                                    

26 Juli 2010

Kulangkahkan kaki menuju barisan perempuan di pojok kiri, hari senin cerah ini, semua murid tengah berkumpul di lapangan untuk melaksanakan upacara,

Aku dengan seragam lengkap nampak pada barisan belakang, melihat barisan depan yang kosong, aku maju dan akhirnya berada di depan, lumayankan di depan gak berisik.

Upacara berlangsung dengan lancar, kini tinggal amanat pembina, pembina hari ini seperti biasa kepala sekolah yang memiliki tinggi rata rata, kepala bulat tanpa rambut, perut buncit, dan kumis yang hitam nan tebal yang menjadi ciri khasnya.

Tiba tiba kepala sekolah memanggil beberapa nama,

"Jeon Jungkook, Park Jimin, Kim Taehyung harap kedepan!" titahnya dengan suara tegas,

Kulihat para sunbae itu melaju dengan senyum tertera di wajah mereka, apa mereka tidak memiliki rasa takut.

Walaupun yang aku lihat senyuman Jungkook sunbae yang sangat lucu itu, menambah kesan ketampanannya, eh/

"Mereka adalah anak anak yang terlibat dengan genk motor yang sudah dilarang oleh sekolah, semoga kalian tidak mencontoh mereka." kurang lebih begitu ucapan kepala sekolah,

Dan kalian tau sesudah ini mereka akan berakhir di bp.

---

Hari ini sekolah berlangsung seperti biasa, kini bel pulang sudah berbunyi nyaring,

Ku bereskan semua perlengkapan, dan bersiap meninggalkan kelas,

Lorong sudah banyak terisi dengan beberapa siswa siswi yang mengobrol,

Kulangkahkan kakiku menuju halte berharap bus hari ini tidak terlalu banyak membawa penumpang,

Bus berhenti tepat di jalurnya, ku naiki satu persatu tangga kecil, menempelkan kartu transportasi, dan mencari tempat duduk,

Sepertinya keberuntungan berpihak, bus nya hanya diisi oleh 3 orang, 4 jika bersamaku.

Tapi tiba tiba, di perempatan jalan pintu bus terbuka, dan yang menaiki bus-nya adalah Jungkook sunbae, Jimin sunbae, dan Taehyung sunbae,

Aku berharap diselamatkan dari ketiga orang ini, berharap mereka duduk jauh dariku, tapi kini keberuntungan tidak berpihak, mereka duduk di sebelahku,

"Hei! Kau anak osis kelas 11 itu kan?" tanya Jungkook sunbae,

"Ne" balasku kaku, kini Jungkook sunbae sudah berada di sampingku,

"Kalau bisa bilang pada teman temanmu, kalau menegur itu yang sopan," sambungnya,

"Ah, ne," aku tidak fokus dengan pertanyaan nya, kini aku fokus pada jantungku yang berdegup dua kali lebih cepat,

"Eh, boleh minta kontak line gak?" tanya Jungkook sunbae,

"Buat apa?" tanyaku,

"Ya cuman pengen nyari temen ngobrol doang, boleh gak?" ucapnya

"Emh, ni" kuserahkan penselku padanya, kan lumayan kalau beneran di ajak ngobrol, bisa sambil pdkt,

Jungkook sunbae mengetikan nomernya dengan sangat serius, sepertinya ia sendiri lupa lupa ingat dengan nomernya,

"Nih udah!" ucapnya mengembalikan ponselku dan aku hanya tersenyum dan di balas senyuman lagi woy,

"Gebetan baru nih ceritanya," ucap Taehyung sunbae menyindir Jungkook sunbae,

"Pasti dong Tae," yang nyaut malah suara Jimin sunbae,

"Apaan sih," ucap Jungkook sunbae,

⚪▫⚪▫⚪

Setelah mendapat kontak Jungkook sunbae, hampir setiap malam Jungkook sunbae selalu mengirim pesan,

Hanya obrolan biasa, namun rasanya luar biasa bukan, aku tidak pernah membayangkan bisa ngobrol dalam chat sedekat ini,

Bahkan besok kami berencana untuk pulang bersama, hingga perasaan ini makin membesar dan berprasangka bahwa, mungkin Jungkook sunbae-nim menyukaiku.

🍃C'tbr[5]

Can't be revealedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang