Es Teh Manis

420 13 0
                                    

Minggu berikutnya, Nenek kembali datang ke rumah ku. Seperti biasa, Nenek datang hanya sekedar berkunjung dan juga melihat satu satunya cucu kesayangan, yaitu Aku. Sesampainya di rumah ku, nenek langsung membuat segelas es teh manis. Setelah ku perhatikan, Nenek menuangkan kurang lebih 3 sendok makan gula ke dalam gelasnya.

“Nek, kok gulanya banyak banget, nanti kalo kemanisan gigi Nenek tinggal dua lho” Aku berkata sambil sedikit bercanda kepadanya.

“Gak apa apa, ini kan buat Nenek aja, kamu jangan minum ini, nanti kamu batuk” kata Nenek.

“Oh iya, ambilin es batu di kulkas dong nak, nenek udah haus” ucap Nenek sambil kulkas di sudut dapur.

Kemudian, Aku segera mengambil beberapa es batu yang sangat dingin dan memberikannya kepada nenek. Tampaknya, Nenek sangat kehausan. Nenek langsung meminum teh tersebut hingga tersisa seperempat gelas.

“Nak, kita makan bakso yuk di dekat stasiun” ajak Nenek kepadaku.

“Waah ayuk nek, kok nenek bisa tau sih aku sedang lapar?” Tanya ku kepada Nenek.

“Wah iya dong, nenek gitu lho…” ucap nenek sambil tertawa kecil.

Lalu, kami berdua sampai di sebuah tempat makan bakso kecil. Tempatnya benar benar dekat dengan rel kereta, sehingga kami dapat melihat kereta dan para penumpang yang berlalu lalang. Terpampang sebuah spanduk bertuliskan “Bakso Wonogiri” di depannya. Aku bertanya dalam hati, apa bedanya bakso Bogor dengan Wonogiri? Apakah rasanya atau besarnya. Nenek langsung menarik tangan ku dan masuk kedalam tempat tersebut. Mungkin Nenek juga merasa lapar.

Nenek memesan dua mangkuk bakso berukuran besar dan dua gelas es teh manis. Apa aku tidak salah dengar, Nenek baru saja minum es teh manis dirumah. Belakangan ini Nenek sering minum es teh manis dan makan makanan yang cukup asin. Apakah ini akan memberikan dampak buruk padanya? Semoga saja tidak.

Setelah bakso kami berdua habis, Nenek mengajak ku jalan – jalan ke Taman Topi, Bogor dengan menaiki kereta secara cuma cuma tanpa harus membeli tiket. Sesampainya di sana, aku langsung menaiki beberapa wahana, salah satunya adalah wahana monorail. Kami melihat lihat sekeliling taman topi, kebetulan hari minggu, taman topi hampir penuh dengan lautan manusia. Ada yang sedang bercanda tawa, makan dan minum, dan ada pula yang hanya sekedar duduk duduk.

Matahari telah mencapai puncaknya, panas mulai menyengat tubuh, Nenek menawarkanku untuk membeli sebuah minuman. Aku hanya memilih sebotol air mineral dingin. Lagi lagi, Nenek membeli sebotol es teh manis dalam botol. Apa aku tidak salah liat? Nenek sudah tiga kali minum es teh manis dan belum minum air putih hari ini. Semoga Nenek baik baik saja.

Aku Rindu NenekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang