Pagi itu suasana di kelas x-7 sedikit ricuh. Kabar jam kosong dari ketua kelas membuat semua penghuni kelas langsung bersorak.
Kapan lagi kan jam kosong saat pelajaran fisika?
Mereka langsung memecah jadi berbagai kubu. Ada yang menggerombol untuk nobar drama korea, ini sih bagi yang suka kekoreaan. Ada yang sibuk ngomongin kakak kelas ganteng. Ada pula yang nobar di pojokan sesekali menyeletuk tentang cewek seksi, gerombolan cowok mesum.
Ah. Ada juga yang langsung merusuh di depan pintu layaknya keset welcome. Trio belingsetan, Budi, Marko, dan Jafar.
Bukan Jafar di film Aladdin ya.
“KENAPA HATIKU CENAT CENUT TIAP MELIHATMU…” Budi memulai aksinya dengan menyanyikan lagu salah satu boyband yang populer pada jamannya.
“AKH AKH AKH…”
“GENJRENG!!”
“GOBLOK JAF HA HA HA.”
“HA? SIAPA YANG PUNYA JAV?” Rio yang lagi di pojokan ikut menonton video ekhm ikut menyeletuk.
“SI BOLOT. JAFAR GOBLOK. BUKAN JAV YANG ITU.” teriak Marko yang masih tertawa. Padahal tidak ada yang lucu.
“Iye emang si Jafar goblok. AWOKAWOKAWOKAWOK.”
Jafar mengumpat pelan. Ia sendiri heran, kenapa betah banget jadi temannya Budi dan Marko.
Tidak jauh dari tempat trio uget-uget, Junatan sibuk dengan dunianya sendiri. Ia membuka aplikasi instagram, lalu memencet profile gadis yang ia kagumi.
Pemuda itu tersenyum kecil saat melihat story gadis itu yang lumayan banyak hingga terlihat titik-titik. Kayak storynya awkarin gitu.
Matanya tanpa sengaja menatap gadis itu yang sudah berdiri. “Hendri, gue keluar bentar ya.” ucap gadis itu.
Hendri, si ketua kelas memandang gadis itu bingung, “Mau ke mana? Ntar kalo ketahuan guru, gue yang kena.” Hendri diam sesaat sebelum kembali menunduk, “Di kelas aja dah.”
“Ke perpus doang Ndri. Di sini tuh gue nggak bisa dapet ide. I need suasana yang very very tenang.” Gadis itu berbicara panjang lebar dengan ekspresinya yang lucu membuat Junatan diam-diam merasa gemas.
Hendri tampak menimang sesaat sebelum akhirnya mengangguk pasrah. “Jangan lama-lama Cle. Masih jam pelajaran solalnya. Kalo ketahuan guru atau anak PD, gue ogah tanggung jawab ya.” ucap Hendri tegas.
Gadis itu, Cleo, berjingkat senang. “SIAP PAKE KETUA!” Ia berjalan ke bangkunya mengambil laptop untuk keperluannya menulis wattpad.
Sudah menjadi rahasia umum kalau Cleo ini penulis wattpad. Bahkan gadis itu sudah menerbitkan novelnya dua kali.
Cleo berjalan melewati bangku Junatan dan tiba-tiba saja pemuda itu berdiri. “Ndri gue juga ke perpus bentar. Ngerjain soal osn.” kata Junatan sambil memperlihatkan kertas soalnya.
Hendri berdehem lalu fokus kembali main game.
Sedangkan di dekat pintu Budi sudah bersiul tidak jelas dengan Marko yang masih tertawa dan Jafar yang entahlah membuat suara hewan dicampur.
Random sekali trio uget-uget ini.
“BREM BREM GAS POL TERUS NGH.”
“NGUENGGGGGG DUNG TAK JES.”
“AWOKAWOKAWOKAWOKAWOKAWOK.”
Cleo mengabaikan ketiganya. Hampir satu tahun di kelas dengan penghuni yang rata-rata gila, jadi sudah biasa ia mendapati pemandangan gila seperti itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stalker Community #YOURKIDUCE
Teen Fiction[ROMBAK TOTAL] Dua orang yang tidak saling mengenal, dipertemukan dalam sebuah komunitas. Komunitas stalker. Komunitas yang terdengar tidak masuk akal, tidak berguna, dan terdengar sedikit menyeramkan. Junatan, cowok berwajah datar yang ternyata dia...