[11] Menjauh

255 43 9
                                    

Keesokan harinya. Saat bel istirahat mengalun di koridor sekolah, tampak sosok namja berkulit agak gelap menghampiri  Jaehwan yang sedang membereskan bukunya.

"Hei"

"Woojin?"

"Mau  kekantin gak?"
Tanya Woojin berharap

"kok sksd banget"
Batin Jaehwan.

"Ah boleh deh"
Jawabnya.

Jaehwan melirik ke arah bangku Minhyun bermaksud ingin mengajaknya juga, Tapi sepertinya Minhyun kekantin duluan.

Akhirnya Jaehwan dan Woojin berjalan menuju ke kantin. Jaehwan mendapati Minhyun sedang makan bakso bersama seorang yeoja.

"Minhyun dan Jiun?"
Gumamnya.

"Mau makan apa?"

"gue beli susu sama roti aja. Lagi gak mood makan"

"Ntar lu jadi kurus lagi"

"Emang gue sekarang gendut?"

"Iya hahaha"
Goda Woojin seraya tertawa.

"Ish"

Jaehwan mencubit pelan perut woojin hingga empunya merasa geli.

🍓

"Minhyun-aa nebeng ya?"
Pinta Jaehwan sambil tersenyum lebar.

"Yah pak, gua udah janji mau nganterin Jiun pulang"

Jiun menghampiri Minhyun
"Minhyun , ayo pulang"

"gua pulang duluan ya Pak "

Akhirnya Minhyun dan Jiun meninggalkan Jaehwan yang memaku. Jaehwan memukul kedua pipi nya pelan.

"Aaa udah ah pulang"

🍓🍓

Jaehwan berharap sahabatnya, Minhyun dan ia akan terus dekat sampai keduanya lulus, ternyata harapan hanyalah harapan. Setiap hari waktu mengobrol Jaehwan dan Minhyun hanya saat jam pelajaran dan kadang kadang mereka berdua pergi ke kantin bersama. Jaehwan berpikir seakan ada dinding yang memisahkan Ia dan sahabatnya.

Deg-

"Minhyun ayo kekantin~"
Ucap Jiun

"Cie cie kayaknya gue perhatiin belakangan ini kalian lengket banget kemana mana berduaa"
Celetuk seorang Siswa pria

"Pacaran ya"
Celetuk seorang siswa pria yg lainnya.

Jaehwan melihat ke arah mereka berdua yang sedang tertawa kecil.
Hati Jaehwan seketika sakit dan sesak.
Ia hanya bisa menatap dalam kesedihan.

"Engga kok cuman temen"
Ucap Minhyun

"Friend-zone nih"
celetuk siswa yang lainnya.

kala itupun Jaehwan menjadi dekat dengan Woojin , tetapi Jaehwan menganggap ia dan woojin tidak sedekat ia dengan Minhyun.

Di taman sekolah
"Jaehwannn , jangan melamun"
Teriak Ong yang berhasil memecahkan lamunan Jaehwan.

"ah kenapa?"
Tanya Jaehwan polos

"Lu melamun gitu kayak org bego tau ,malah ileran lagi"
Celetuk Daniel tak berdosa.

"Hah? Ileran dimana?"
Jaehwan membersihkan area sekitar mulutnya.

Ong memukul kepala Daniel
"Kebiasaan! jangan di jailin ah "

"Aw "
Rintih Daniel seraya memegang kepalanya.

"Lo kenapa sih jae Gue perhatiin belakangan ini lo gak pernah semangat lagi"
Tanya Ong khawatir

"gapapa kok "
Ucap Jaehwan sambil tersenyum memaksa.

Sebenarnya Ong tahu apa yang mungkin membuat Jaehwan merasa tak bersemangat. Akhirnya ia memutuskan untuk membungkam.

Tbc -
Voment cuss

Mysophobia;MinHwanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang