[7]Minhyun?!

591 84 11
                                    

Line!
Line!

(20.40) besok tungguin gue di depan perpus pas pulang sekolah , gue mau nyari buku dulu
(20.40) jgn lupa , awas kalo lupa.

(Read)

(20.41) iya iya bawel.

(Read)

(keesokan harinya setelah pulang sekolah)

Jaehwan mendapati Minhyun yg sedang mengendap ngendap di balik punggung Pria berbahu selebar Samudera yang tak lain adalah Kang Daniel. Jaehwan pun ikut mengendap ngendap diam diam di balik tubuh Minhyun.

"Woi niel ada Jaehwan gak didepan?"
Ucap Minhyun dengan suara yang seperti berbisik.
"Hah? Lu ngomong apaan?"
Sepertinya Daniel tidak terlalu mendengarkan apa yang diucapkan Minhyun.
"Ada Jaehwan gak didepan?"
Ucap nya sekali lagi
"Ga ada bego. Ngapain juga lu sembunyi di belakang gua"

Saat Daniel ingin menoleh ke belakang tiba tiba dengan cepat di cegah oleh Minhyun.

"Mantep mantep lu ah , diem aja. Gua mau lu jadi perisai gua sampe di gerbang"

"Gila ya lu?"

"Gua traktir makan bakso mau kaga?"

"Siap Sultan"

Tiba tiba terdengar suara yang dibisikkan ke arah Minhyun.

"Ooh jadi lu mau ngehindar dari Jaehwan ya?"

"Iya"

"Bagus ya"

Minhyun membulatkan matanya dengan keadaan mulut menganga kemudian menoleh ke belakang terpampang sosok anakonda eh maksudnya pria yang mempunyai suara tertawa yang sangat khas.

Disaat yang bersamaan, Daniel melihat pujaan hatinya , Ong yang sedang berjalan menuju ke gerbang. Dengan terbirit-birit ia langsung mengikutinya.

Minhyun menegakkan badannya dari yang semula berbungkuk. Minhyun membuat pose cool yang selalu dilakukannya ketika sedang berjalan.

"Optimus Hwang , lo ya bener bener dah gue suruh nunggu di depan perpus malah lo nyongsor pergi aja"

"Engga kok , ah iya tadi katanya mau di adain rapat dadakan kan besok ada acara festival sekolah. Ya kan Dan..?"
Ucap Minhyun sambil menoleh ke arah belakangnya yang didapati nya adalah z o n k.

"Beneran ada rapat? Perasaan tadi Daniel ngejar si Ong deh?"

"Hahaha"
Minhyun tertawa terpaksa.
"Mungkin aja Daniel lupa ya , bentar gua mau nyusul Daniel dulu"

"Et et "

Jaehwan menarik tudung dari Hoodie yang di kenakan Minhyun.
"Biar gue yang telepon si Ong"

Jaehwan menggapai ponsel miliknya yang tersimpan di saku dan menelepon salah satu anggota Osis yang merupakan sahabatnya.

"Halo Ong"

Diubahnya menjadi mode suara loudspeaker.

"Jaehwan? Kenapa?"
Tanya Ong

"Lo mau pulang ya?"

"Iya nih bareng si Daniel kayak biasa hehe"

"Memangnya gak ada rapat Osis dadakan?"

"Hah? Enggak ada kok gak diumumin tuh "

" Oke deh thanks ya , hati hati dijalan!"

"Sip,lo juga"

Minhyun ketangkap basah sedang berbohong kepada Jaehwan.

"Mau boong apa lagi lo?"

Minhyun menggeleng gelengkan kepala nya lalu tersenyum lebar.

"Hehe"

"Ikut gue sini"

"Kemana?"

"Ntar lo bakalan tau"

                          🍓🍓

"Hah ini cafe kucing kan? Gak mau gua mau pulang aja"

"Gak boleh"

"Pulang aja ya please , atau enggak ditempat yang lain aja jangan disini"
Rengek Minhyun.

Tiba tiba Jaehwan menarik tangan Minhyun untuk membawa nya masuk.
Minhyun sontak terkejut dan hanya bisa pasrah.
Mata Jaehwan tertuju pada temp at duduk yang strategis.

"Permisi , ini menu nya?"

Jaehwan sibuk membolak-balikan menu yang sedang di baca nya.

"Min, lo yang traktir ye"

"Enak aja lu , lu lah "

Jaehwan memasang muka pout nya

"Iya iya "

"Lemah gua liat bapak pout"
Batin Minhyun.

"Pesen makanan dan minuman yang paling mahal mba"

"Iya mas "

                              🍓

"mpus sini sama jaehwanniee "

Jaehwan bertingkah Sok Imut, bukan sok imut sih emang kalo dia udah ketemu sama hewan itu pengennya main bareng ,makanya itu Daniel was was banget kalo Jaehwan main bareng si Minhyun ,takutnya Minhyun diapa apain sama dia.

"Jae gua pusing sumpah beneran gua gatahan liat bulu bulu bertebaran kaya gini"
Ujar Minhyun bergidik geli.

"Min ,tenang aja ada gue disini lo cukup tenang dan buang rasa 'sok kebersihan' lo itu"
Jawab Jaehwan sambil memegang tangan Pria berhodie yg tangannya kini tak berbalut sarung tangan lagi.

"Hangat"
Batin Minhyun seraya tersenyum kecil membuat Jaehwan ikut tersenyum melihat nya.

"Kalo lo sering sering senyum, pasti lo bakalan punya banyak temen , soalnya senyuman lo itu hangat min"
Gombal Jaehwan.

"Apaan sih"

"Ekhem, ini pesenannya mas "

Dengan tiba tiba mba mba pelayannya dateng , sontak mereka berdua ngepelasin genggaman tangannya.

"Mba , kucingnya boleh saya bawa kesini gak?"

"Oh silahkan mas"

"Makasih ya"

                               🍓

Jaehwan kembali ke tempat duduknya dengan membawa kucing anggora.
Dengan sigap Minhyun mengeluarkan body lotion dan seprot khusunya.

"Min, liat deh lucu kan?"

Bulu kuduk Minhyun berdiri melihat kucing yg sedari tadi menatap dirinya.

"Mending lu balikkin tuh kucing merinding gua liatnya "
Ucap minhyun seraya mengambil masker dan memakai body lotion nya.

"Gamau , mau main sama mpuss"

"Meong!"

perlahan Jaehwan mendekati Minhyun , perlahan pula Minhyun menjauhi nya.

" pergi ga lu , kalo gak gua gampar nih"

"Aih jangan gitu dong "

"Meong!"

Si kucing berlari ke arah Minhyun dan sekarang berada didekapan nya.

"Meong meong!"

Minhyun mulai berkeringat. Pandangannya mulai terasa kosong.
Dengan cepat Jaehwan menarik kucingnya dan mengembalikannya.

"Min, lo gapapa ?!"

"Maafin gue min gue kelewatan"
Lanjut Jaehwan yang diiringi dengan rasa ketakutannya.

Jaehwan menatap minhyun yg seperti menahan sesuatu

"Jaehwan"

"Ya?!"

*oke guys maaf ya baru update! ^__^ semoga suka~

        

Mysophobia;MinHwanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang