[13] Akhir?

206 32 7
                                    

"Minhyun"
Satu kata yang terlontar dari mulut Jaehwan. Tampak sosok wanita yg bersama Minhyun tadi. Sesak, itulah yang masih dirasakan Jaehwan.

"anu Jae.."
Ucap Minhyun
Dengan segera Jaehwan berlari meninggalkan mereka, berlari seraya menitikkan air mata.
"Jae tunggu!"
Ucap Minhyun seraya mengejar Jaehwan. Ia mengejarnya sampai ke lapangan parkiran sekolah.

Tiba tiba

"bruk"
Jaehwan tertabrak oleh mobil yang melaju kencang.

"JAEHWAN!!"
Minhyun berteriak dan segera menghampiri Jaehwan yang telah berlumuran darah, ia mendekap Jaehwan.

"bertahanlah Jae"
Minhyun panik dan menangis.

Segera dibawanya kerumah sakit oleh segerombolan orang yang melihat kejadian itu.

Setelah beberapa hari Jaehwan tak sadarkan diri, Jaehwan masih terbaring lemah.

"Minhyun"
Panggilan eomma Jaehwan membangunkan Minhyun.

"iya tante? "
Tanya Minhyun seraya mengusap lembut matanya.

"kamu pulang kerumah aja gih istirahat, biar Jaehwan tante yang jaga"
Ucap Mama Jaehwan.

"gapapa tante biar Minhyun aja yang jaga Jaehwan, tante istirahat aja"
Tutur Minhyun

"tapi kamu udah ngejaga Jaehwan beberapa hari ini, kamu butuh istirahat yang cukup Minhyun"

"gapapa tante, Minhyun pengen ngejaga Jaehwan aja. Tante istirahat aja"

Eomma Jaehwan tersenyum kecil lalu menepuk pelan bahu Minhyun

"yaudah kalo gitu tante keluar dulu ya"

Minhyun mengangguk pelan.

"Jae.."
Ucap Minhyun seraya mengusap-usap lembut kepala Jaehwan

Tiba tiba pintu terbuka dan tampaklah sosok wanita paruh baya yang menatap sedih kearah Jaehwan.

"Minhyun eomma mau bicara, keluar sebentar dulu yuk"

Minhyun melangkahkan kakinya berjalan menuju kearah bangku yang telah ditempati oleh orangtua Jaehwan dan eomma Minhyun.

"Ada apa eomma?"

"sebenarnya eomma disini mau menjemput kamu, kita akan berangkat ke London malam ini"

"Tapi Minhyun mau disini mau nemenin Jaehwan aja"

"Minhyun, nenek mu mengalami kecelakaan di London"

Minhyun terkejut
"nenek kecelakaan?!"

Eomma Minhyun hanya mengangguk, ia hanya menatap sedih kearah lantai lantai rumah sakit.

"Minhyun, kamu jenguk saja nenek mu biar Jaehwan om dan tante yang jaga, nanti kalau Jaehwan sudah sadarkan diri om pasti bakalan kabarin Kamu. "

Minhyun mengangguk pelan,

"Minhyun pamitan dulu sama Jaehwan ya"
Ucap nya seraya masuk ke dalam ruangan.

Ia memegang tangan Jaehwan lalu berpikir kemungkinan bahwa ia akan lama berada di London untuk mengurus neneknya dulu.

Minhyun mengakhiri pamitan nya itu dengan sebuah kecupan di kening Jaehwan lalu pergi meninggalkannya.

☔☔

Kondisi Jaehwan yang dulu sangat memburuk kini membaik tepat pada dua bulan setelah Minhyun berpamitan kepada Jaehwan, Jaehwan membuka mata nya.

"Eo..eo..mma"
Panggil Jaehwan.

"JAEHWAN KAMU SUDAH SADARKAN DIRI NAK?"

Segera dipanggilnya dokter beserta perawat yang menangani Jaehwan.

☔☔

Beberapa hari berlalu setelah Jaehwan sadarkan diri ia hanya membaca buku.

"Jaehwan liat nih Eomma belikan makanan kesukaan kamu tteokbokki"

"hehe makasih ya eomma"

"kamu udah minum obat yang dokter kasih?"

"sudah eomma"

Saat sedang membalikkan halaman buku yang ia baca, secarik surat terjatuh dihadapkan Jaehwan.

"huh?"
Ia membaca lembaran itu.

💌
Hai bapak, kalo lu udah baca surat ini artinya lu udah sadarkan diri kan.
Maaf waktu itu gua yang ngebuat lu jadi kecelakaan gini. Gua gatau lu kenapa waktu gua panggil lu malah lari. Setelah gua denger cerita dari Woojin, gua baru sadar kalo lu mungkin ngeliat gua waktu gua lagi pelukan sama Jiun. Itu bukan karna gua mau clbk lagi sama Jiun tapi karna kita berdua emang udah sepakat saat itu buat jadi temen doang karna gua udah suka sama seseorang. Terus, maaf ya karna gua gaada disamping lu sekarang, gua ada di London nenek gua kecelakaan jadi kemungkinan gua bakal menetap sementara waktu. Pokoknya waktu kita ketemu nanti ada yang pengen gua omongin. See ya

Love, Minghyun ganteng

💌

Air mata Jaehwan menetes membasahi pipinya. Jaehwan bertanya-tanya, apa yang terjadi pada dirinya? Kenapa ia tidak mengingat apa apa?

"ah!"
Jaehwan mengerang kesakitan pada bagian kepalanya, ia memegang kepala nya.

"Jae kamu kenapa nak?!"

Perawat yang kebetulan lewat datang menghampiri dan segera memanggil dokter.

Eomma Jaehwan dipanggil ke ruangan dokter setelah ia memeriksa keadaan Jaehwan. Jaehwan tertidur karna diberi obat penenang

"ibu, sepertinya Jaehwan mengalami amnesia sementara"

"maksud dokter apa?"

"akibat benturan keras dari tabrakan yang dialami Jaehwan, ia mengalami pendarahan di otak dan menyebabkan saraf nya tidak maksimal lagi bekerja. Ia hanya mengalami Amnesia sementara jika diberikan terapi ia pasti akan lebih membaik "

Eomma Jaehwan menghela napas berat. Ia kemudian  kembali ke ruangan anak satu satunya itu. Ia melihat Jaehwan yang sedang tertidur.

☔☔

" Minhyun"

Tbc
Jangan lupa vomment ya.
Maaf baru di update lgi author sibuk :')

Mysophobia;MinHwanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang