Kita berdua hari itu. Kau yang mengendarai motor dan membiarkan diriku menjadi penumpang istimewamu. Sudah kukatakan biarkan saja aku turun di persimpangan itu, tapi kau malah menarik gas motormu untuk mengantarku ke rumah -yang bisa saja kutempuh dengan jalan kaki. Angin sedang bertiup saat itu, sejuk sekali.
"Aku suka kamu", katamu. Aku hanya diam, tapi wajahku memerah dan gerah. Aku salah tingkah dengan ucapanmu. Apa artinya ini? Aku harus jawab apa? Beritahu aku! Jangan hanya setelah mengucapkan kalimat ini lalu kau akan pergi. Sementara aku disini tenggelam dengan kata-katamu, membuatku seolah terbawa perasaan. Dan membuat isi fikiranku dipenuhi kamu.
"Ah, kamu! Aku juga".
