CHALTER 02

15.2K 491 3
                                    

ooo

-
-
-
-

Sebuah tangan tengah memeluk tubuh sakura dengan posesif, sakura yang sudah bangun, berusaha memindah tangan tersebut dengan perlahan.

namun seketika tubuh sakura menegang, saat merasa benda diselangkangannya menegang, sakura segera menarik tubuhnya dengan perlahan, agar tak mengganggu pemiliknya,

belum sempat terlepas pinggang sakura sudah ditarik kembali dan membuat benda tersebut masuk kedalam liang sakura kembali.

"Kau, membangunkan juniorku, kau harus menidurkannya lagi," ucap pria tersebut, lalu menggulingkan tubuhnya menjadi diatas dan menggenjot vagina sakura kembali.

Hampir satu jam kegiatan pagi mereka baru selesai, pria tersebut masih terlentang diatas ranjang, sedangkan sakura sudah selesai mandi,dan memakai pakaian.

"Aku harus pergi," sakura bejalan menuju nakas untuk mengambil tasnya.

"Untuk mu," pria itu menyodotkan cek,

"Tidak usah, aku sudah dibayar tuan," tolak sakura.

"Ambil ini, atau kau tak akan bisa keluar dari sini," paksanya.

"Tap..."

"Jangan mempersulit keadaan cherry!!,"

"Baiklah, terimakasih..." Sakura berlalu pergi.

.
.
.
.


Sakura berjalan keluar dari hotel, dengan langkah yang dibuat senormal mungkin ia segera mengambil ponselnya dari dalam tas, dan menghubungi kontak orang yang membokingnya kemarin malam.

"Ini, Aku sakura,"

"..........,"

"Baiklah aku akan kesana,"

Sakura segera menaiki taxi, menuju sebuah kedai ramen, tempatnya untuk bertemu orang tersebut.
.
.
.
.

Sakura sudah masuk kedalam kedai, dan menengok kekanan dan kekiri, mencari orang itu,

Tepukan dipundak sakura membuat sakura kaget, kantas ia berbalik.

"Kau sakura???," Tanya pria pirang didepannya.

"Ya benar," jawab sakura.

"Ayohh duduk dulu," ajak pria tersebut sambil mempersilahkan sakura duduk.

"Mau pesan apa??," Tawar pria tersebut.

"Tidak perlu tuan, saya buru-buru, dan saya butuh uangnya,"

"Ini untukmu, aku suka kerja mu, dan aku sudah menambah sedikit nominalnya, " pria tersebut mengeluarkan cek untuk sakura,

"Baiklah, terimakasih, saya permisi," sakura berlalu pergi meninggalkan pria tersebut yang masih setia melihat kepergiannya.

.
.
.
.

Sakura sedang mondar mandir didepan pintu ruangan operasi, sakura terus menggigit jarinya karna cemas,

Ceklek

Suara pintu dibuka, dan menampilkan sesosok dokter, memakai masker, dokter tersebut segera melepas maskernya, saat sakura berjalan menghampirinya.

KELUARGA KECILKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang