2. i'm ok

2.7K 187 6
                                    

KIM NANA POV

Cahaya matahari menyelinap masuk melalui celah celah jendela membuatku terbangun.

"Ah.. sudah pagi?, rasanya aku baru tidur beberapa menit yg lalu, kenapa cepat sekali sih..." aku mengerutu sambil mengusap usap mataku. Saat mata ku mulai terbuka akupun langsung melihat jam dan..

"AAAAAAA DEMI YEONTAN! Aku kesiangan lagi!" Aku pun langsung merapihkan diri dan segera berangkat kesekolah.


🥀🥀🥀


Aku sudah sampai didepan gerbang sekolah namun sialnya gerbang itu sudah tertutup rapat. Ini bukan pertama kalinya aku terlambat, bisa dibilang aku sering terlambat karna tidak ada yg membangunkan juga. Orang tuaku?, mereka hanya fokus pada pekerjaannya dan pulang hanya sesekali untuk mengecek keadaanku.

Biasanya saat telat begini aku masuk kesekolah dengan cara memanjat tembok. Tembok disekolah ini tidak terlalu tinggi jadi aku masih bisa memanjatnya.

Pertama tama aku akan melempar tasku kedalam area sekolah, setelah itu barulah aku mulai memanjat.

1

2

3

*Brukk*

"Arrgghh". Ah .. sepertinya aku menimpa seseorang.

"Hei! Gadis bodoh, apa yg kau lakukan?! Menyingkir dariku!". Tunggu aku mengenal suara ini. Dengan ragu ragu aku dengakan kepalaku untuk melihat wajahnya.

"Park Jimin". Aku benar benar terkejut saat tau bahwa yg aku timpa adalah jimin.

"Menyingkirlah!". Dia mendorongku agar menjauh darinya dan sepertinya aku merusak moodnya pagi ini.

"Ah.. jimin kamu nggk papakan?. Emm maaf jim.. aku nggk tau klo kamu disitu. Duh maaf yh?".

"Berisik. Liat bajuku jadi kotor!, dasar gadis bodoh". Jimin berdiri dan sedikit membenarkan pakainya. Aku pun memungut tas ku dan ikut berdiri.

"Berhenti memanggilku dengan sebutan gadis bodoh". Aku sudah bosan dipanggil gadis bodoh. Kenapa jimin tidak memanggilku dengan sebutan gadis cantik, baik atau semacamnya.

"Knp? Kau tidak suka?. Tapi bukankah kau memang gadis bodoh?" Jimin bertanya dengan nada mengejek.

"Aku tidak bodoh!" Jawabku dengan sedikit meninggikan suara dan langsung pergi berjalan menjauhi jimin. Namun saat jarakku belum jauh dari jimin, jimin kembali mengeluarkan suaranya.

"Kau memang gadis bodoh. Kau pantas disebut gadis bodoh karna mengejar seseorang yg tidak pernah memerdulikanmu". Perkataan jimin benar benar menusuk. Aku pun menghentikan langkahku dan membalas perkataan jimin.

"Dan kau adalah pria jahatnya. Kau pantas disebut pria jahat karna kau telah mengabaikan perempuan yg tulus memerdulikan mu". Akupun langsung berlari meninggalkan jimin.

JIMIN POV

"Benar benar bodoh.. kau tau aku pria jahat tapi kenapa masih memerdulikanku?". Aku melihat sekilas kearahnya lalu pergi berlawanan arah.


🥀🥀🥀



Bell pulang sekolah sudah berbunyi sejak 1 jam yg lalu namun jimin tidak ada niatan sma sekali beranjak dari kursi yg berada dirooftop sekolah. Jimin sudah biasa pulang terlambat dengan alasan tidak mau bertemu nana. Jimin menatap langit yg sudah mulai berubah menjadi warna orange.

"Apa dia sudah pulang? Bagaimana jika aku turun lalu bertemu dengannya? Ah.. pasti menyebalkan.. tapi bukankah dia marah padaku tadi pagi? Bagus! Berarti aku bisa pulang sekarang.." jimin berbicara sendiri dengan kepala mendengak ke atas. Tak lama jimin menyabar tasnya dan segera turun dari rooftop untuk pulang kerumah.

Jimin melewati setiap lorong yg ada disekolah dengan santai sambil sesekali bersenandung, saat jimin melewati kelas nana dia melihat seseorang wanita yg terlihat pucat. Refleks jimin menghentikan langkahnya dan melihat siapa wanita tersebut.

"Sepertinya tidak asing" jimin berbicara dlam hatinya.

*hiks*

Wanita itu menangis, jimin sedikit merinding saat mendengar wanita itu menangis.

Ayolah siapa yg tidak merinding saat kau bertemu dengan wanita pucat disekolah yg sudah sepi.

Jiminpun memberanikan diri mendekati wanita itu.

"Hei.. apa kau .. tak apa?" Tanya jimin ragu.

Wanita itu terkejut dan langsung menoleh kearah jimin.

"J-jimin?.." wanita itu segera mengelap air matanya dengan telapak tangan.

Jimin berhenti melangkah saat bisa melihat jelas wanita itu. Wanita itu adalah wanita yg sangat ia hindari. Ya wanita itu adalah kim nana.

"Ah, si gadis bodoh. Tunggu kenapa dia menangis? Dan kenapa dia pucat?" Beberapa pertanyaan mulai muncul dalam pikiran jimin.

Nana segera berdiri dengan susah payah menggunakan tenaga yg tersisa melewati jimin, namun saat nana ingin melewati jimin tangannya dipenggang oleh jimin. Nana yg terkejut pun menghentikan langkahnya.

"Apa yg terjadi?" Suara jimin terdengar datar dan dingin.

"A-apa maksudmu jim?"

"Kenapa kau menangis? Dan kenapa kau pucat?" Tanya nya lagi, dengan penuh penekanan disetiap kalimat.

"A-aku baik baik saja.. haha, emm jim aku pergi dulu." nana berhasil melepaskan tangannya dari jimin, namun baru beberapa langkah nana berjalan, pandangan nana mulai gelap dan nana terjatuh kelantai. Yang terakhir nana ingat hanya suara jimin memanggil namanya.


TBC🌻

Regret || Park Jimin FfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang