3.Who is stupid?

2.4K 173 1
                                    

🍃🍃🍃

Nana membuka matanya perlahan, lalu tatapanya memutar melihat ruangan yg ia tempati.

'Ah, aku berada dirumah sakit' ucapnya dalam hati

'... heh? Rumah sakit?! Siapa yg membawaku?'. Nana hendak menggerakan tangannya namun tanganya tertahan sesuatu, refleks nana melihat kearah tangannya dan nana benar benar terkejut dengan apa yg dia lihat.

"B-bagaimana bisa dia disini?".


Jantung nana berpacu lebih cepat dari biasanya karna yg sekarang menaha- Ah tidak, lebih tepatnya menggenggam tangan nana adalah Jimin. Jimin sekarang sedang tertidur dengan posisi duduk sambil menggenggam tangan nana dan bahkan jimin masih menggunakan seragam sekolahnya.

Tanpa disadari nana terus menatap wajah jimin mulai dari rambut, mata, hidung, lalu bibir.

"Tampan" ucap nana spontan.

"Aku tau, aku memang tampan".

*DEG

Nana membeku saat mendengar suara jimin. Otak nana mendadak blank, wajahnya juga sudah memerah mirip tomat. jalan satu satunya untuk menyembunyikan rasa malunya adalah memalingkan wajahnya kearah lain, dan nana memilih untuk memalingkan wajahnya ke arah jendela.

"Hahaha lihat lah!. ternyata gadis bodoh ini sedang terpesona dengan ketampan seorang park jimin". Jimin tertawa melihat tingkah laku nana.

"H-hah? Kata siapa a-aku terpesona?!". Nana berbicara dengan terbata bata tanpa melihat kearah park jimin.

"Tadikan kau bilang aku tampan"

"Ti-tidak!"

"Lalu kenapa tingkah lakumu seperti seseorang yg habis ketahuan mencuri.. hm?" Tanya jimin dengan nada mengejek.

"I-itu..".

"Lihat kan! Kau tidak bisa menjawab hahaha".

"L-lalu kenapa kamu memegang tangan ku?!". Pertanyaan nana sukses membuat tawa jimin hilang. Refleks jimin melepas genggaman tangannya dari nana dan menaruh tangannya keatas pahanya.

"I-itu.. ah a-aku hanya berjaga jaga saja!"

"Berjaga jaga?" Kini nana memalingkan wajahnya kearah jimin dengan wajah penuh tanya.

"I-iya. A-aku hanya berjaga jaga saja klo nanti kau terjatuh dari kasur atau kejang kejang.". Jawab jimin dengan terbata bata yg dibalas anggukan dari nana.

'Sebenarnya siapa yg bodoh sih? Aku atau dia' tanya nana dalam hati.



🍃🍃🍃


Taehyung pov

Jimin menelepon dan menyuruhku datang cepat kerumah sakit, katanya nana pingsan disekolah dan dia membawa nana kerumah sakit. Sebenarnya tanpa jimin suruh pun aku pasti akan menemani nana.

Aku telah tiba didepan pintu ruang rawat nana. Pintunya sedikit terbuka, aku juga mendengar suara tawa dari dalam.

"Hahaha lihat lah!. ternyata gadis bodoh ini sedang terpesona dengan ketampan seorang park jimin".

Itu suara jimin. Mereka terdengar seperti sedang bercanda. Bukan kah mereka tidak akrab?. Karna rasa penasaran dalam diriku muncul, aku pun memutuskan untuk melihat sedikit dari balik pintu.


"H-hah? Kata siapa a-aku terpesona?!".


'Mereka terlihat dekat .. tapi Kenapa aku tidak suka melihat mereka dekat?.'

Ku urungkan niatku untuk masuk kedalam ruang rawat nana. Lebih baik aku menunggu diluar sedikit lebih lama.

Aku hanya takut merusak suasana hangat itu.

TBC🌻
Jan lupa votmen yh :)

Maap klo gaje :')


Regret || Park Jimin FfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang