NESTAPA
Sampai saat ini hati masih enggan memahami
Mengapa narasi lampau itu amat sangatlah berarti
Hampa tangan kurasa untuk bisa mengabaikanmu
Dan jua seakan-akan berserah diri menghadap zona rindu
Ada apa, mengapa hati begitu keras untuk terus meratapi?
Sedangkan semua ini sudah segenap jelas memakan hati
Memuailah, angkat kaki ke alam yang tiada lagi awan kelabu
Lantaran diri mendesak jeda dari kehidupan yang selepas menjadi debu
KAMU SEDANG MEMBACA
Kutipan | Quotes | Story | Sajak | Puisi |
Short StoryHallo brad&sis, yuk kita cek isi dari halaman ini, Cekidot 👈 • •Tag pacar, mantan, sahabat kalian ☺ Share, follow, pasti di follback 😊👆 • •10/10/2018 • •Jangan lupa hastag #virussastra jika ingin di share ya ☺ • @virus.sastra • Thanks 🙏