Putri duyung? Ternyata putri duyung itu tidak hanya di cerita dongeng saja, kalian pasti tidak percaya jika putri duyung itu ada di kehidupan nyata. Sama seperti seorang CEO muda berusia 25 tahun yang bernama Hang jungkook. Ia bahkan harus merawat p...
Jungkook menghela nafasnya, ketika melihat lisa tertawa begitu bahagia bersama mingyu. Yups~lekaki itu mengatakan jika ia ingin mampir ke villa jungkook yang mewah itu.
Mau tidak mau jungkook meng'Iya'kan perkataan sahabatnya itu, bukannya ia tidak ingin ingyu bermain di villanya, namun ia hanya tidak suka melihat mingyu dan lisa yang terlihat begitu akrab. Padahal mereka baru berkenalan satu jam yang lalu, ia pun tak tahu ada apa dengan dirinya sendiri.
"Kau ingin minum apa?" Tanya jungkook tanpa melihat lawan bicaranya.
"Tidak perlu, sebentar lagi juga aku akan pulang"
Setelah itu mingyu dan lisa kembali bercanda gurau, tzuyu yang merasa aneh dengan tingkah jungkook pun mengerutkan dahinya--apakah tuannya sedang cemburu?
Jungkook benar-benar merasa muak dengan pemandangan yang ada di hadapannya itu, "Lisa, masuk ke kamarmu, waktunya kau istirahat"
Lisa menoleh, lalu mengangguk.
"Besok pagi aku akan mengajakmu berkeliling kota ini" Ujar mingyu pada lisa.
Wanita itu tersenyum hangat, membuat siapapun bisa meleleh melihat senyuman semanis itu.
"Kawan, aku pulang! "
Jungkook tersenyum tipis, "Hati-hati"
Kim mingyu menginjakkan kakinya keluar dari villa mewah itu.
Jungkook berjalan menuju balkon, matanya menatap genangan air yang cukup dalam yang ada di hadapannya itu. Hatinya merasa ada getaran aneh, baru kali ini ia merasakannya. Ia pun bingung dengan getaran yang ia rasakan saat ini juga.
Ia bertanya dalam hati, "Apa aku menyukai wanita itu?"
pria itu menggeleng, tidak mungkin ia menyukai lisa--wanita itu bukan kriterianya.
Datanglah tzuyu dengan berdiri tepat di samping jungkook, "Apa yang sedang tuan lakukan disini?"
"Tidak, aku hanya sedang bingung dengan perasaanku sendiri"
Tzuyu terkekeh, "Apa karena mingyu dan lisa?"
Jungkook menoleh, lalu segera membuang ke arah lain, "Mungkin"
"Tuan cemburu melihat lisa dengan mingyu, berarti tuan menyukai lisa"
"Aku tidak tahu, sebelumnya aku belum pernah merasakan hal seperti ini"
"Aku yakin tuan menyukainya? Eum.." ucap tzuyu dengan nada menggoda.
Membuat jungkook tersipu malu, dengan jahilnya tzuyu menggelitik pinggang pria itu dan membuat jungkook terkikik geli.
Ini adalah titik kelemahannya, jungkook pun melakukan hal sama seperti tzuyu, mereka berdua terkikik geli bersama.
Namun mau bagaimana pun ia harus tetap tersenyum atau tertawa seolah bahagia, itu sebenarnya kebohongan besar, bukan kebahagiaan namun kekecewaan yang ia rasakan.
Kecewa, mengapa jungkook tidak menyadari jika dirinya menyukainya? Dengan perlakuan spesial yang tzuyu lakukan itu tidak membuat jungkook terkesan.
Lalu apa yang harus ia lakukan agar jungkook mengetahuinya dan menghargai perjuangan yang selama ini ia lakukan dengan susah payahnya.
Apa ia harus menyerah begitu saja? Membuang perasaan itu? Tapi maaf, tzuyu bukanlah wanita yang mudah menyerah untuk mendapatkan apa yang ia inginkan.
*****
Keesokan harinya, aroma sedap itu tercium di hidung jungkook, pria itu terbangun dari tidurnya--mencium bau aroma yang khas. Jungkook berjalan dengan langkah gontai menuju dapur, siapa yang sedang membuat sarapan seharum ini? Tanyanya dalam hati.
Di detik ini juga jungkook tersenyum, melihat lisa begitu fokus mendengar instruksi tzuyu. Oh, ternyata tzuyu dengan membantu lisa memasak.
"Wah~harum sekali kimchinya, aku tidak sabar untuk memakannya"
Kedua wanita cantik itu terkekeh pelan, "Lebih baik tuan mandi terlebih dahulu, agar terlihat fresh" Ujar tzuyu.
"Benar juga, yasudah aku mandi dulu"
Jungkook segera bergegas menuju kamar mandi, setelah itu ia duduk manis karena tidak sabar menyantap kimchi yang sudah siap di piring yang disedikan tzuyu.
Tzuyu duduk di samping jungkook, sementara lisa duduk berhadapan dengan mereka.
Mereka mulai menyantap kimchi itu, namun di saat mereka sedang menikmati sarapan pagi mereka, tiba-tiba seorang pria datang dan segera duduk di samping lisa.
"Mau apa kau kesini?" Tanya jungkook dengan kimchi yang masih terkumpul di dalam mulutnya.
"Aku'kan sudah mengatakan kepada lisa jika pagi ini aku akan mengajaknya berkeliling kota"
"Iya'kan lisa?"
Lisa mengangguk sembari tersenyum.
Lisa segera menghabiskan sarapannya, setelahnya ia dan mingyu pergi berkeliling kota sesuai dengan janji mingyu. Kedua tangan itu saling bertaut, pria itu menggenggam tangan lisa erat. Seolah lisa adalah wanita spesial yang harus ia jaga dengan baik.
"Jung, aku dan lisa pamit ya"
Dan jungkook hanya menganggukkan kepalanya.
*****
Lisa benar-benar menikmati pemandangan indah kita Los Angeles ini, matanya terkagum-kagum. Baru kali pertama ia melihat indahnya kota ini.
Mingyu melirik lisa, dia wanita yang baik, cantik dan murah senyum. Walaupun ia baru berkenalan sehari yang lalu, tetapi ia merasa sudah terjawab semuanya tanpa harus mengenal lisa lebih dekat lagi.
Intinya lisa berbeda dari yang lain, beda sekali dari mantan-mantan kekasihnya. Agaknya mingyu sudah terlihat lelah, kakinya terasa pegal-pegal, ia lihat lisa terlihat tidak lelah sedikitpun.
"Apa kau lelah?" Tanya mingyu.
Lisa menggeleng, "Aku tidak merasa lelah, apa kau yang lelah?"
"Iya, aku sudah lelah"
Lisa menarik mingyu untuk duduk di bangku persegi panjang dan mereka saling berdiam diri.
Masih enggan untuk membuka suaranya dan pada akhirnya lisalah yang membuka suaranya.
"Terima kasih, m-mingyu sudah mengajakku berkeliling kota ini" Ujar lisa yang tak lupa sembari memberikan senyuman manisnya.
Pria itu ikut tersenyum, "Sama-sama"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Apa aku menyukai lisa? Tapi secepat itukah?-mingyu