Setangkai Kisah Bunga Liar

32 3 0
                                        

Sekuntum bunga mawar itu tertiup angin biru dari nirwana. Setahun telah berlalu sejak Amora tertidur disini, tahukah dinda mengapa dia memilih sendiri di dalam istana malam? Karena siang telah berganti dengan senja.

Ada kisah yang sempat terdengar di kalangan bunga malam, bahwasanya dia lelah atas geger sengketa putra mahkota. Kedua saudara telah berubah jadi bedebah yang rela menjegal raja demi tahta Iberia. Dia pernah berusaha meredam bara yang terlanjur menyala di alhamra, sayang tiada dengar selain dendam. Ancaman dan amukan semakin jelas di depan mata. Rakyat kian menderita, negara kiat sekarat.

Tiada harapan selain kematian, saat kebenaran dibungkam pembenaran seorang licik akan menjadi hakim tanpa nurani. Amora lelah dengan dagelan para pejabat bejat, lebih baik dia minggat tinggalkan segala gelar ningratnya. Dia berkelana bersama angin dari Sahara, seorang gembala lebih baik dibanding bendara tak bernyawa.

Setahun telah berganti dengan kenangan, kisah seribu pelita telah sirna bersama negeri yang merangkulnya. Sepasang pedang telah menaklukkan tanah air dengan darah. Api kebencian itu telah membakar kejayaan para tetua, mahakarya sang bijak dibajak dan dirampas. Kini yang tersisa hanya bata yang terdiam menyaksikan seorang bayi dibedah isi perutnya bersama rahim sang ibu, ribuan isi kepala berceceran seantero jalan.

Tiada yang bertutur kejadian itu selain angin duka. Serangkai bunga liar berbicara tentang prahara di tanah yang hampa, tuhan telah berfirman dan manusia telah bertindak sesuai kehendaknya. Kini hanya dia seorang yang selamat, tahta raja telah sirna bersama ambisi yang binasa.

Disini dia damai dengan derau hujan di bulan Safar. Taman bunga lavender telah bersemi sebagaimana asmara kita, anggur yang ada di kebun belakang pun telah siap untuk dipetik. Andai kau masih duduk di sampingku. Amora kasihku, hanya itu yang dapat aku tuliskan, telah lama kau tidur berselimut langit senja. Sahabat terbaikmu masih setia tumbuh di samping tubuh kecilmu yang terbungkus kain. Aku masih duduk di sampingmu membaca doa untukmu, semoga kita bertemu............


Sajadahku yang terkubur, tapiz de amor beserta bunga liar.

Setangkai Kisah Bunga LiarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang