Haiii! Apakabar kalian? Maaf ya baru updatee, emg slowupdate bgt nih ueg wgwg
Btw, selamat idul fitri! Minal adizin walfaidzin ya ges! Mohon maaf lahir dan batinn 😘
Happy reading! ☀️
--------------------------------------------------------
Sakura POV
Aku membuka kedua mataku lalu menolehkan kepalaku ke kanan dan ke kiri. Tempat ini asing bagiku, "Aku dimana?". Ruangan yang di dominasi warna hitam dan warna-warna gelap lainnya, dengan wangi khas maskulin yang sangat tercium.
Kupegang kepalaku saat merasa agak pusing. Dan tiba-tiba saja ku dengar pintu di ketuk lalu seseorang itu membuka pintu. Dan ternyata itu adalah cowo gila yang pernah ku temui, yaitu Sasuke Uchiha.
"Ini kamarku"
"Kenapa kau membawaku kesini? Kenapa tidak kerumahku saja?!" ujarku kesal. Bagaimana tidak kesal? Kau berasa korban yang ingin di culik dan dibawa diam-diam oleh lelaki tidak jelas seperti Sasuke-- yah walaupun penculik tampan?
Aku menggeleng-gelengkan kepala, 'Cih, apa-apaan otakku ini?! Sama sekali tidak bisa diajak kompromi!'.
Author POV
Sasuke yang melihat Sakura menggelengkan kepalanya, lantas bingung. 'Kenapa gadis ini?' ujar Sasuke dalam hati.
"Yasudah, sekarang cepat bawa aku pulang kerumahku" ucap Sakura sembari turun dari ranjang di kamar Sasuke. Sakura tidak akan terbuai dengan perlakuan lelaki di hadapannya, perbuatan baik atau buruk. Jelas-jelas Sasuke bertingkah aneh? Baru kenal langsung possessive seperti tingkahnya di taman tadi--hihh serem.
"Jadi kau sudah bangun Sakura-chan? Ingin makan dulu? Kebetulan mom baru saja memasak" tiba tiba saja suara Mikoto terdengar oleh dua remaja ini. Sasuke yang mendengar itupun lantas tersenyum penuh kemenangan.
Sakura yang kaget lantas lamgsung berdiri dan terdiam cukup lama memandang perempuan yang baru saja datang, apakah beliau ibu Sasuke? Dipastikan sih iya, tadi dia menyebut kata 'mom'.
Sakura kikuk, entah kenapa dia hanya bisa terdiam kaku. "Kau kenapa sakura-chan?" ujar Mikoto lagi sambil berjalan menghampiri Sakura, "Apa kau sakit?" tangan kanan Mikoto memeriksa dahi Sakura. Tidak panas, berarti tidak sakit.
Sasuke yang daritadi hanya diam akhirnya buka suara, "Dia lapar dan hanya gugup bertemu dengan mertua mom". Sakura bertambah kaget dengan ucapan tak berbobot Sasuke, lalu menatap Sasuke dengan pandangan kau-akan-kucincang-nanti!
Mikoto tersenyum mendengar penjelasan anaknya. "Kalau begitu cepatlah turun dan makan, mom menunggu kalian di bawah" setelah mengatakan itu Mikoto berlalu pergi dari kamar Sasuke, "Cepat turun" dan si pemilik kamar pun langsung mengikuti instruksi ibunya tanpa menunggu Sakura.
"He-hei tunggu!" ucap Sakura cepat lalu berdiri di hadapan Sasuke. "Setelah ini kau membawaku pulang 'kan?" tanya Sakura.
"Tergantung"
"Tergantung apanya?"
"Sikapmu nanti"
"Hah?! Maksudmu? Kalau bicara biasakan yang jelas dong, huh!" ujar Sakura seraya mengembungkan pipinya kesal dengan respon lelaki di hadapannya sekarang. Sasuke yang melihat itupun merasa gemas, lalu tersenyum sedikit.
"Aku tidak mau tahu, setelah makan kau harus mengantarku pulang titik!" keras Sakura lagi lalu berjalan menuruni tangga. Sasuke memasukan kedua tangannya ke dalam kantong celananya. Huh, perempuan memang tidak bisa diam dan selalu berisik.
Saat berada di ruang keluarga, Sakura melihat foto keluarga yang terpampang disana. 3 laki-laki dan 1 perempuan. 2 laki-laki diantaranya adalah anak kecil yang imut. Yang satu sudah bisa dipastikan Sasuke, dan yang satu lagi? Muka mereka memang mirip, tapi itu pasti kakak Sasuke.
"Jadi kau tertarik dengan foto masa kecil Sasuke, Sakura-chan?" ucap Mikoto tiba-tiba yang membuat Sasuke menengok ke arahnya. Sakura sekarang seperti anak yang ketahuan berbohong, "Ah, tadi aku tidak sengaja melihat foto ini tante" jawab Sakura setelah mencari jawaban yang pas di otaknya.
"Jangan panggil aku tante, kau bisa memanggilku mom, Sakura-chan" ujar Mikoto hangat kepada Sakura. Tentu saja Sakura kaget, dan bagaimana dia bisa menolak permintaan perempuan hangat di depannya? Benar-benar terasa aura tidak menerima penolakan tapi dalam konteks tidak memaksa seperti anaknya, ups.
"O-oke mo-mom hehe"
"Kalau kau ingin melihat lebih banyak, kau bisa melihat foto album Sasuke semasa kecil Sakura-chan"
"Tidak usah, itu tidak penting" tiba tiba suara Sasuke menginterupsi pembicaraan Mikoto dan Sakura. Mereka berdua memasang ekspresi tersenyum, tapi berneda dengan Sakura yang tersenyum licik. Iya! Dia akan menggunakan kesempatan kali ini untuk mengambil aib Sasuke dan mengancamnya apabila lelaki itu melakukan hal aneh bin ajaib lagi di kemudian hari.
Sakura menolehkan kepalanya ke arah Mikoto, "Tentu saja mom, aku penasaran dengan masa kecil Sasuke-kun" jawabnya dengan seyum penuh teka-teki. Ini adil! Yes! Kemenangan bagi Sakura hahaha. 'Gotcha!' ucap Sakura dalam hati.
Sasuke yang mendengar itupun seketika kesal, "Kau memintaku membawamu pulang setelah makan nanti".
"Kali ini, aku tarik kata-kataku yang tadi Sasuke-kun" jawab Sakura lagi penuh senyuman ke arah Sasuke. "Tidak, aku akan membawamu pulang setelah makan" ujar Sasuke penuh otoriter kepada Sakura.
"Sudah-sudah Sasuke, biarkan Sakura nanti mampir lebih lama. Mom ingin nercerita banyak kepada Sakura tentangmu" ujar Mikoto penuh lembuat ke arah mereka berdua. Sakura yang mendengar itupun hanya bisa menyeringai penuh kemenangan ke arah Sasuke, lagi.
'Sial' batin Sasuke kesal.
💀
Hello 🌻
Sorry buat typo, masih amatir dan newbie.
Thanks for
✨ Voment and Coment ✨
Stephanie Hawa
24-05-2020.
Bekasi.
_________________________________________
Wait For Chapter 8
----------------------------------------------------------------

KAMU SEDANG MEMBACA
You and Me
Fanfiction"Dia hanya milikku! Tidak ada yang boleh menyentuhnya selain diriku! Berani menyentuhnya sedikit saja akan kupatahkan tulang kalian! Camkan itu." - Uchiha Sasuke - "Cih, siapa dirimu?! Nggak jelas banget, aku ini bukan milikmu tapi milik keluarga...