4. Untuk Kedua Kalinya

774 33 1
                                        

   Aduhh maaf banget nih updatenya lama :( Soalnya gue kalo lagi puasa-puasa gini cuma main game, gaberani masuk ke aplikasi Wattpad.

Mungkin cerita ini akan selalu Slow Update yaa, maaf :(

Kalian tau lah kenapa, hehehe.
Tandain kalo ada typo ya 🙌

-------------------------------------------------------------

   Sasuke mendekatkan wajahnya ke wajah Sakura, "Aku menginginkan ini..."
-------------------------------------------------------------

   'Cup'

   Sakura membelakakan matanya saat benda kenyal itu menyentuh bibirnya, lagi. Setelah mendapat apa yang ia mau, Sasuke langsung menjauhkan wajahnya, ingin melihat reaksi gadis-nya. Sakura yang sudah merasa Sasuke sudah menjauh, kesadarannya langsung kembali. Tanpa basa-basi dengan luapan amarah, Sakura langsung mencubit lengan Sasuke dengan penuh kekuatan.

   "Arghhh hentikan Sakura hime ini sakit" jerit Sasuke saat merasakan cubitan sang gadis. Sakura langsung melepaskan cubitannya saat Sasuke menyebut namanya. Dengan menyipitkan matanya curiga Sakura bertanya kepada Sasuke, "Hei tuan, darimana kau tahu namaku? Kau seorang stalker ya? Atau lebih tepatnya penguntit?" cecar Sakura dengan wajahnya yang terkesan sangar. Tapi menurut Sasuke wajah Sakura menggemaskan, dasar orang jatuh cinta.

   "Aku tau semua tentangmu, bahkan tanggal lahir? Nama orang tua? Dan lain-lain" jawab Sasuke dengan tenang. "Hei kau penguntit yang menyebalkan!" teriak Sakura di depan wajah Sasuke dengan berjinjit. Tentu saja lebih tinggi Sasuke daripada Sakura.

   "Aku mau pulang!"

   "Yasudah, kau mandi dulu. Bajumu sudah ada di kasur dan bersiap-siaplah"

   Sakura membuang wajahnya tidak mau melihat ke arah Sasuke lalu berjalan ke kamar, tempat ia tidur tadi. Sasuke yang melihat Sakura berjalan menuju kamarnya merasa sedih, karena penthouse ini akan terasa sepi kembali saat gadis-nya sudah pulang.

   Beberapa menit kemudian, Sasuke melihat Sakura yang turun dengan memakai kaos kebesaran milik Sasuke dan celana pendek yang dia pakai sebelum mandi. "Kau memakai celana itu lagi untuk keluar?" tanya Sasuke tidak suka melihat Sakura memakai celana pendek seperti hotpants itu. "Iya memangnya kenapa? Dan maaf aku meminjam kaosmu" jawab Sakura enteng, dia tidak menyadari bahwa cowo di depannya sudah kesal.

   "Ganti celanamu sekarang!" ucap Sasuke penuh penekanan di setiap katanya. Sakura yang melihat Sasuke menyuruhnya seenak jidatnya juga ikut kesal. "Memangnya kenapa aku harus mengganti celana? Celana ini nyaman aku pakai kok".

   "Cepat ganti sekarang atau kau mau aku yang melepaskannya?"

   Mendengar itu Sakura melototkan matanya dan Sasuke yang menyeringai penuh kemenangan. Tanpa berbasa-basi Sakura langsung kembali ke kamar Sasuke lalu mengganti celananya dengan celana Sasuke yang agak panjang. Ya Sakura harus menggulung celana itu agar tidak kepanjangan. Sesudah mengganti celana, Sakura langsung ke bawah menemui Iblis tak jelas itu.

   Mendengar langkah mendekat, Sasuke langsung melihat Sakura yang sedang berjalan menuju ke arahnya. Sakura berjalan ke arah Sasuke dengan wajah cemberut, betapa tidak nyamannya Sakura memakai celana Sasuke ini. "Sudah selesai?" tanya Sasuke sambil terkekeh melihat ekspresi wajah gadis-nya.

   "Belum!" jawab Sakura cepat dengan menaikan nada bicaranya. Sasuke hanya terkekeh mendengar jawaban dari gadis-nya. Dengan cepat Sasuke manarik lengan Sakura menuju mobilnya.

   Saat di dalam mobil hanya ada keheningan, tidak ada yang mau memulai pembicaraan. Sesampainya dia depan rumah Sakura, tanpa berkata apa-apa Sakura langsung ingin membuka pintu mobil. Tapi Sakura kalah cepat dengan Sasuke, Sasuke mengunci agar Sakura tidak bisa keluar dari mobil.

   Sakura menghembuskan nafasnya berat, "Hei tuan, cepat buka pintu mobil ini!" ujar Sakura sambil mengerucutkan bibirnya. "Tidak sebelum kau memanggil namaku dengan benar" kilah Sasuke cepat. Karena lelah dengan perdebatan tidak jelas ini, akhirnya Sakura memutuskan untuk mengalah saat ini.

   "Huftt baiklah, jadi siapa namamu tuan?" tanya Sakura.

   "Sasuke, Sasuke Uchiha"

   "Oke, Sasuke. Cepat buka pintu mobilnya, aku lelah ingin tidur"

   "Jangan memanggil namaku seperti itu, harus ada embel-embel kun"

   "A-apa? Untuk apa? Aku tidak mau"

   "Mau memanggilku Sasuke-kun atau aku cium sekarang juga disini" ancam Sasuke seraya menyeringai penuh kemenangannya. Lantas, Sakura membulatkan matanya. "Arghh, baiklah. Sasuke-kun. Sudah kan puas?" jawab Sakura frustasi. Sasuke menggelengkan kepalanya, "Aku puas kalau kau sudah menjadi milikku".

   "Ha?! Apa maksudmu? Aku bukan barang, tuan"

   "Hei sekali lagi kau memanggilku tuan, akan kucium hime"

   "Sudahlah tuan, cepat buka pintu mobil ini" gemas Sakura menatap ke arah Sasuke. Tapi bukannya malah membukakan kunci pintu, Sasuke malah mendekatkan wajahnya ke wajah Sakura.

   'Cup'

   "Kan sudah kubilang, kalau kau memanggilku tuan akan kucium" ujar Sasuke enteng setelah mencium bibir Sakura lalu membuka kunci mobilnya.

   Sedangkan wajah Sakura sudah memerah seperti sayuran kesukaan Sasuke yaitu tomat. Setelah sadar bahwa Sasuke sudah membuka kunci pintu mobilnya, tanpa menoleh ke arah Sasuke lagi Sakura langsung membuka pintu mobil lalu masuk ke dalam rumahnya. Setelah melihat gadisnya yang masuk ke dalam rumah, Sasuke terkekeh lalu menjalankan mobilnya untuk kembali ke Penthouse.

   Sesampainya di Penthouse, Handphone Sasuke berdering menandakan ada seseorang yang menelfonnya. Tertulis disana 'Kaa-san' tanpa lama-lama Sasuke langsung mengangkatnya. Saat menempelkan Handphonenya di telinga, suara ibunya lah yang menyapanya terlebih dahulu.

   "Iya, ada apa Kaa-san?"

   "Sasuke kapan kau akan berkunjung ke sini lagi? Kaa-san sudah menrindukanmu"

   "Besok atau lusa aku akan berkunjung ke rumah"

   "Oh, benarkah? Baguslah. Apakah kau sudah mempunyai pasangan disana Sasuke-kun?"

   Sasuke menyeringai mendengar pertanyaan ibunya, "Sudah, nanti saat berkunjung ke rumah aku akan membawanya"

   "Oh benarkah? Baiklah cepatlah kesini bersama pasanganmu itu"

   "Baik Kaa-san"

   Setelah itu terputus. Sasuke masih dengan menyeringai memikirkan bagaimana ekspresi gadisnya ketika nanti ia bawa kerumahnya. Betapa tidak sabarnya Sasuke. Dengan cepat Sasuke mengetik pesan untuk seseorang.

From: Sasuke
To: Gadisku

   Besok atau lusa aku akan membawamu berkunjung ke suatu tempat.

Send.

   Sementara orang yang menerima pesan itu menyerngitkan dahinya saat ada nomor tak dikenal mengirimnya pesan. Sakura pikir mungkin salah sambung? Akhirnya setelah berpikir dan Sakura tidak tahu itu nomor siapa hanya bisa mengendikan bahu.

   Sebenarnya Sasuke menunggu balasan dari gadisnya itu tetapi tidak ada pesan yang masuk satupun.

   "Tidak apa-apa, aku akan membuat dia terkejut saat aku akan membawanya pergi" batin Sasuke senang.

   Langsung saja Sasuke pergi ke kamar mandi untuk membersihkan badannya.

                                💨

Hello 💗
Sorry buat Typo, masih amatir dan newbie.
Thanks For
★ Voment and Coment ★

Stephanie Hawa
27-04-2018
Bekasi.


____________________________________
Next For Chapter 05
------------------------------------------------------

  




You and MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang