6. Cemburu?

773 44 1
                                    

Akhirnya update, sorry ya kelamaan hehehe.

Sorry buat typo dan kalo ada typo tandain gue ya.
Happy reading 🍥
_________________________________________

Selesai mengganti pakaiannya sekarang Sakura menyusul Sasuke. Sasuke memang sengaja menunggu Sakura di depan loket tiket, untung saja dia sudah membeli tiket jadi tanpa menunggu langsung bisa masuk ke dalam taman bermain. Sakura langsung menarik tangan Sasuke untuk masuk ke dalam taman bermain dengan wajah ceria.

Berbagai wahana mereka coba, sanpai mereka lelah dan kehausan. "Mau minum?" tanya Sasuke. Sakura mengangguk, mereka mencari bangku untuk di duduki lalu Sasuke menyuruh Sakura untuk menunggu selagi dia membeli minum untuk mereka berdua.

"Sakura?"

Merasa namanya dipanggil Sakura langsung menolehkan kepalanya ke arah seseorang yang memanggilnya, "Gaara-kun?". Cowo di depannya tersenyum, "Apa kabarmu Sakura?". Sakura langsung berdiri dan menghampiri cowo bernama Gaara itu. "Ah aku baik, bagaimana denganmu Gaara-kun?".

Gaara mengangguk, "Aku baik. Kau sedang apa disini?".

"Aku sedang refreshing saja disini. Kalau kau Gaara-kun, sedang apa disini?"

"Aku juga sepertimu, menjernihkan pikiran sementara"

Sakura tersenyum mendengar jawaban Gaara, "Kenapa kau tidak bergabung saja dengan kami?". Gaara terlihat bingung dengan pertanyaan yang Sakura lontarkan, "Kami? Memangnya kau bersama siapa?".

"Tentu saja bersama kekasihnya!" ujar seseorang di belakang Sakura lalu merangkul pundak Sakura posesif.

Sakura yang mendengar itu seketika membulatkan matanya, "Apa-apaan kau? Aku bukan keka--".

"Oh ayolah hime, jangan malu". Timpal Sasuke seraya menatap mata Sakura setajam elang. Sakura yang di tatap seperti itu langsung menundukan kepalanya, "Sial! Kenapa aku yang jadi salah".

Gaara yang nelihat perdebatan di depannya pun merasa bingung dan tak mengerti sama sekali. "Ayo kita pulang" ucap Sasuke seraya menarik tangan Sakura agar mengikutinya. "E-eh tunggu sebentar, Gaara-kun aku pulang dulu ya" pamit Sakura kepada Gaara.

Gaara menganggukan kepalanya sambil tersenyum, "Sakura, bolehkah aku minta nomor-mu?" Sakura menganggukan kepalanya lalu menuliskan nomor handphonebnya di ponsel Gaara. Sasuke yang melihat itupun semakin mengencangkan pegangan tangannya pada Sakura.

"Sudah. Sampai jumpa Gaara-kun" ucap Sakura yang langsung ditarik paksa oleh Sasuke. "Akh Sasuke-kun lepas, tanganku sakit" ringis Sakura saat Sasuke masih menarik tangannya menuju parkiran mobil. Seakan angin lalu ucapan Sakura, Sasuke tidak sedikitpun merenggangkan pegangan tangannya.

Sesampainya di parkiran mobil. Sakura baru bisa melepas paksa tangannya dari genggaman Sasuke, "Apa-apaan kau?! Seenaknya saja mengaku-ngaku kalau aku pacarmu!". "Kan memang kau pacarku hime".

Sakura bertambah emosi saat Sasuke menjawab dengan sesantai itu, "Ingat ya! Pertama, aku bukan pacar--".

"Yasudah, sekarang kau adalah pacarku"

Sakura menganga saat mendengar jawaban Sasuke kali ini. "APA-APAAN INI?! Sepertinya mulai sekarang aku harus menjauhi cowo tidak jelas ini".

"Kau tidak bisa seenaknya menjadikanku pacarmu tuan tidak jelas. Pokoknya jangan mengaku-ngaku kalau aku adalah pacarmu, apalagi di depan Gaara-kun tadi". Sasuke mengetatkan rahangnya dan mengepalkan kedua tangannya, "Jadi kau menyukai semut merah itu?" tanya Sasuke dengan dingin dan datar menatap tajam mata gadis-nya.

Sakura yang melihat ekspresi Sasuke langsung ketakutan tapi dia harus berjuang agar tidak diperlakukan seenaknya dengan cowo di depannya ini. Akhirnya Sakura menegakan badannya, menatap Sasuke angkuh dan berkacak pinggang, "Iya, aku menyukainya. Memangnya kenapa? Masalah untuk--".

Tanpa menunggu kelanjutan ucapan gadis-nya yang membuat Sasuke marah, Sasuke langsung membuka pintu mobil dan mendorong Sakura untuk masuk ke dalam mobil. Sakura pun kaget dengan perlakuan Sasuke, kasar sekali cowok ini! Sasuke memutar lalu ikut masuk ke dalam mobil di bagian mengemudi. Tanpa berlama-lama Sasuke langsung menjalankan mobil dengan kecepatan penuh.

"He-hei Sasuke! Aku tidak mau cepat mati! Turunkan kecepatan mobilmu!" ujar Sakura panik. Sasuke sama sekali tidak menurunkan kecepatan mobilnya sama sekali.

Sakura berpikir, apa yang harus dia lakukan agar Sasuke menurunkan kecepatan mobilnya? Hm. Saat Sakura masih memikirkan apa yang harus dia lakukan, Sasuke sudah berbicara. "Kau harus jadi pacarku! Dan menjauhi semut merah itu, kalau tidak aku akan menabrakan mobil ini ke truck yang ada di depan!". Sakura melihat ke depan, dan benar! Di depan ada truck. Otomatis Sakura bertambah panik.

Saat dikit lagi mobil akan dekat dengan truck, Sakura mulai mengeluarkan air matanya lalu, "BAIK! AKU AKAN MENJADI PACARMU DAN MENJAUHI GAARA-KUN JADI BERHENTI!". Sasuke menyeringai mendengar penuturan gadis-nya lalu memelankan kecepatan mobil. "Kau jahat sekali hiks, hiks" ucap Sakura menangis seraya memukul-mukul pundak Sasuke.

Sasuke menoleh ke arah Sakura dan tersenyum hangat, senyuman yang tidak pernah dia beritahu kepada siapapun kecuali orang terdekatnya. "Sudah-sudah, maafkan aku. Aku hanya tidak ingin mendengar kata tidak dari mulutmu itu" ujar Sasuke lalu memeluk gadis-nya. "Tapi tidak seperti ini caranya hiks, huaaa ibuuu, ibuuu" tangisan Sakura bertambah kencang.

"Awas kau, jangan dekat-dekat denganku! Bawa aku pulang sekarang!" ujar Sakura seraya melepaskan pelukan Sasuke lalu duduk dengan tenang walaupun tangisannya masih terdengar. Sasuke menghela nafas, apakah dia salah? Tapi dia hanya ingin membuat gadis-nya menerimanya.

Akhirnya Sasuke menjalankan mobil dengan kecepatan normal, dan Sakura yang terus melihat ke arah kaca mobil di sampingnya. "Sakura hime, memangnya kemana orang tuamu?". Merasa tidak ada jawaban, Sasuke menolehkan kepalanya melihat gadis-nya. Ternyata dia tertidur.

Sasuke tersenyum kecil lalu menyalakan radio dengan volume rendah agar gadis-nya tidak terbangun. Sasuke tidak membawa Sakura ke pulang ke rumahnya tapi membawa Sakura ke tempat Sasuke.

Sesampainya di rumah Sasuke, Sasuke langsung mengangkat Sakura ala bridal style lalu membawanya ke kamar Sasuke. Setelah sampai di kamar, Sasuke merebahkan Sakura ke kasur king size nya. Sasuke menatap lama wajah Sakura lalu mencium kening dan pipi gadis-nya.

Sasuke keluar dari kamar disambut oleh tatapan horor nyonya Uchiha, yaitu Uchiha Mikoto. "Apa yang kau lakukan Sasuke? Membawa seorang gadis yang sedang pingsan? Kau habis ngapain?". Sasuke menghembuskan nafas, "Dia pacarku mom, dan dia tidak pingsan tapi tertidur karena lelah, kami sehabis dari taman bermain".

Mendengar jawaban anak bungsunya pun, Mikoto membulatkan matanya. "Dia benar pacarmu nak? Akhirnya kau mempunyai pacar juga". "Apakah pacarmu itu sudah makan? Mom membuat makan siang barusan" Sasuke menggeleng.

"Sepertinya dia belum makan mom"

"Yasudah mom akan sajikan untuk menantu mom ya" Sasuke menggangguk dan tersenyum tipis senang, ibunya menerima Sakura menjadi pacarnya ah mungkin akan menjadi istrinya?


💨

Hello 💗
Sorry buat Typo, masih amatir dan newbie.
Thanks For
★ Voment and Coment ★

Stephanie Hawa
08-07-2018
Bekasi.


____________________________________
Next For Chapter 07
------------------------------------------------------


You and MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang