01. welcome

1.9K 266 19
                                    

Kota seoul di pagi hari memang terlihat tenang dan indah, namun disini terlalu dingin! Ingatkan jika ten berasal dari daerah tropis...

Yahhh ten sudah sampai di incheon airport satu jam yang lalu, kini dia hanya bisa duduk dengan damai di kursi tunggu sambil menunggu sang paman datang menjemput dirinya dengan cepat, karena demi apapun disini sangat dingin!

Sebenar nya jika boleh di ceritakan ulang, ten ingin melanjutkan pendidikan nya di LA bukan di Seoul, ini semua karena pesan dari mendiang nenek tercinta yang menyuruh nya untuk tinggal bersama salah satu cucu kesayangan nya juga yaitu Lee Taeyong di korea...mau tidak mau ten harus mau menuruti perintah nenek tercinta nya.

Oke back to story

"Tin!"

"Apakau chittaphon lee?" Ucap seseorang sambil menurunkan kaca mobil nya hanya untuk melihat wajah cantik ten

"Iya aku chittaphon"

"Naiklah, si workaholic sudah menunggu mu" ujar lelaki tampan itu dengan senyum

Sialan, ten berpikir jika itu adalah paman nya, tapi ternyata bukan_-

태텐

Ten membuka matanya saat merasakan tubuh nya melayang di udara, hanya lampu putih hias yang ada di penglihatan nya

"Kau sudah bangun?" Tanya seorang pria yang menjemput ten tadi di bandara, dari segi tubuh, pria itu sangat tinggi dan juga...tampan?

"Umh-iya" saut nya singkat

"Kau pasti belum mengenal ku, kenalkan-aku Moon Taeil, sahabat paman mu" ucap pria memperkenalkan diri

"Dimana paman?" Tanya ten

Hell! Ini sangat tidak wajar, karena sedari tadi ten tidak melihat sedikit pun batang hidung orang yang akan mengurus nya selama di seoul ini!!!

"Dia sedang dalam perjalanan pulang--dan itu foto paman mu jika kau ingin tau" saran taeil terlihat cool

"Dia sangat muda" gumam ten melirik fotonya sekilas

Taeil yang mendengar hanya terkekeh geli mendengar nya-maksudnya-ini bukan pertama kalinya sahabat nya itu di puji awet muda

"Dia sudah tua, usia nya sudah 35 tahun" ucap taeil setelah berhasil menahan tawanya

"Benarkah?!" Pekik ten terkejut

Hening akhirnya menerpa ruangan megah ini, baik taeil yang sibuk dengan panggilan video nya dengan beberapa gadis maupun pria, hingga ten yang diam membantu sambil melirik kesana kemari

"Maafkan aku, tapi ini sudah jam tujuh, dan aku harus kembali kekantor" ujar taeil segera bergegas keluar tanpa memperdulikan ten yang sudah kebingungan di sana

"Terimakasih ahjussi! " pekik ten senyum sesaat setelah taeil tak lagi menampakkan batang hidung nya

Sialan! Sekarang apa yang harus ten lakukan sambil menunggu paman nya itu kembali?!

Membersihkan rumah? Tidak mungkin_- rumah ini sudah sangat bersih dari debu dan kotoran

Memasak? Sangat kuno_-

Tidur di sofa? Apa yang akan dikatakan paman taeyong jika mendapatkan keponakan yang kebo seperti ini???

Wisata dadakan? Boleh juga:^

Butuh berjam-jam untuk mengelilingi rumah ini, dan sekarang kaki ten terasa pegal! Belum lagi sekarang dirinya berada di tempat terakhir yaitu sebuah pintu ber-cat grey metalic

'Cklek'

Ten membuka bibirnya sedikit terperangah saat melihat isi dari dalam ruangan itu hanya sebuah kamar manly yang diyakini itu kamar milik paman nya Taeyong

"Sudah puas dengan tour nya?" Ten terkejut saat merasakan panas di leher nya dan juga seseorang yang di belakang nya itu dengan segelas kopi di tangan nya

"Siapa kau?!" Panik ten

"Oh-jadi kau melupakan paman mu sendiri? Apakah karena sudah 15 tahun tidak jumpa?"

Ten mencoba memutar otak nya dengan keras

"Paman taeyong?" Tanya ten senyum

"Itu kau ingat" ketus taeyong tak kalah dengan senyum tampan nya itu

Dengan sigap taeyong merangkul pinggang ten dan membawanya pergi kembali turun ke lantai satu, dimana dapur berada, kemudian menduduk kan ten di salah satu country

"Kau pasti sangat lelah" ucap taeyong sambil membuatkan segelas air hangat untuk ten

"Kopi? Teh? Uhm-itu tidak baik untuk mu, lebih baik kau minum moccachino saja yah?" Celoteh taeyong lagi-lagi dan ten hanya meng-iya-kan tawaran taeyong

Dalam sekejap minuman hangat tersaji di hadapan sang keponakan yang cantik nan mungil

"Terimakasih paman" ucap ten sambil meneguk minuman itu dengan perlahan

"Bagaimana thailand?"

"Aku hanya sebatang kara disana semenjak nenek tidak ada"

"Sekolah mu?"

"Lancar"

"Hoaahm-maafkan aku paman! Aku kurang sopan!" Ucap ten saat tiba-tiba saja dirinya menguap sembarangan di hadapan taeyong

"Tidak apa-apa" ucap taeyong berseringai

"Apa kau mengantuk? Padahal ini masih terlalu pagi" sindir taeyong dengan dingin

"Tapi aku sangat mengantuk paman" ucap ten kemudian tidur dengan pulas

Taeyong yang melihat nya hanya tersenyum puas dengan keponakan nya yang cantik ini, bahkan dirinya sangat heran saat pertama kali bertemu dengan ten kenapa dia cantik sekali?--batin taeyong sumbang

"Cup" taeyong mengecup pipi gembil ten dengan lembut sambil mengusap kepala nya lembut

"Selamat datang sayang~"

Tbc...

What the hell!!!? Baby ten kenapa???
Taeyong ahjussi juga kenapa ngomong begono!!!!

Taeyong mau nagapain sama baby tenie~

Bad Uncle [TaeTen]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang