Bagian 4 : Tak Adil

90 8 2
                                    

Kenapa orang yang paling gue sayang ninggalin gue, salah gue apa sama mereka.

Setelah sadar dari pingsan, gue bingung

"Ini dimana?, mamah mana,Jonathan? " tanya gue kepada jonathan teman dekat gue.

"Syukur deh lu udah sadar, ini lu di ruang UKS, mamah lu, yang sabar ya cha" jawab raka sambil berusaha menenangkan Rossa.

"Mamah? Udah ngga ada jo? Aarggggggg!!! Mamahhhhhhhhh!!! Gue mau pulang gue mau liat mamah untuk terakhir kalinyaa" paksa gue

"Tapi lu masih belum terlalu pulih kondisi lu ocha" larang friska

"Tapi fris, gue... " sebelum terucap kata dari bibir gue, yang keluar hanyalah tetesan air mata yang mengalir deras di pipi gue

Yaudah deh mereka ngalah, akhirnya gue pun diantar pulang oleh sahabat dan temen temen gue. Betapa terkejutnya gue ,dirumah gue terlihat jelas bendera kuning, dan gue pun keluar dari mobil dengan tangisan yang cukup kencang.

"Mamahhhhhhhhh argghhh!!!!!,kenapa mamah ninggalin ochaaaaaa mamahhhhhhhhhhh" tangis gue pecah sambil berlari masuk menuju rumah gue.



Gue jalan pun masih sedikit bingung, ya gue paksain lari buat liat mamah

"Mamahhhhh" teriak ku

"Ochaa, sini" suara yang cukup gue kenal dan tidak asing ya itu suara papah

Gue pun menghampiri papah yang berada tepat didekat peti mamah.

"Papah hhhhmmm, kenapa mamah ninggalin ocha pah?, mamah udah ngga sayang lagi sama ocha? Aaaahhhhhggg" tanya gue ke papah

"Ocha sayang, mamah sangat menyayangi kamu nak,kita pun disini sayang sama mamah, tapi tuhan jauh lebih sayang sama mamah dibandingkan kita cha, kamu nggak boleh sedih oke, harus kuat anak papah harus kuat, kamu sekarang ganti baju, karena jam 12.30 mamah kamu akan di makam kan" perintah dan nasehat papah.

"Taaa-pppi pah, iya pah" ucap gue yang terbata-bata

Jujur gue belum siap kehilangan mamah, yang selalu ada buat gue, dan kenapa cara meninggal nya itu harus secara tragis?

Gue pun langsung menuju kamar gue yang berada di lantai kedua rumah gue, dan langsung bersih-bersih dan mengganti pakaian gue.

Sempat terpikirkan oleh gue, kenapa kehidupan gue nggak adil, disaat gue galau di khianati oleh kevin tiba tiba mamah meninggalkannya selamanya, sungguh kehidupan ini nggak adil

"Kehidupan ini ngga adil ya tuhan" ucap gue yang sedang duduk di tepi ranjang tempat tidur gue

Tiba tiba

"TOK TOK TOK TOK"

"Ochaaa!!!!! " suara temen temen gue secara tiba tiba

"Kalian?" kaget gue

"Cha yang sabar ya, harus kuat oke" sahut amel

"Iya rossa harus kuat, harus jadi seperti ocha yang gue kenal oke" ucap adisti

"BENARR! Ocha harus semangat, oke" kata jonathan

"Iya guys, makasih ya" ucap terimakasih gue ke mereka

"Selow aja cha, ini gunanya sahabat yang selalu ada ketika susah" kata eka

Keaadaan gue sudah lumayan membaik lah
Dan papah gue pun memanggil gue.

"Ochaa, turun nak, mamah mau di makam kan nak" perintah papah

"Iya pah sebentar" ucap gue

Gue pun langsung menuju luar. Diangkatlah peti mati nya untuk memasuki ambulan.

Come don't Away (REVISI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang