Telah hadir di google playstore...
Pelit vs mata duitan
Dijebak hansip
Si dingin suamiku
Ketika mita jatuh hati
Rantai cinta
Mengejar cinta dewa
Cia
Selamat membaca....
Nama Gue Elsa Maulida Arsad anak pertama dari pasangan Topan Mayudin Arsad dan Tika larashati. Kisah cinta kedua orang tua gue dimulai dari masa kanak-kanak mereka yang ternyata bertetangga. papa itu sangat terlihat mencintai Mama dan sebaliknya Mama juga terlihat sangat mencintai Papa. Gue percaya bahwa ada cinta sejati yang kelak akan gue dapatkan, tapi itu dulu saat gue masih bermimpi menjadi seorang putri cantik yang akan bertemu pangeran.
Gue ini sebenarnya humoris tapi kata sahabat gue Aca gue ini konyol dan tidak tahu malu. Gue bahkan terlihat seperti sapi bengkak atau ikan paus yang terlalu banyak makan tapi itu dulu, walaupun kebiasaan makan banyak terkadang sulit untuk gue hentikan.
Gue ingat pertama kali siapa yang menyadarkan gue jika gendut itu terlihat memalukan. Pada hal kalau percaya diri sih nggak masalah bertubuh gemuk, tapi semenjak gue bertemu dia...si laki-laki paling tampan tetangga apartemen Papa membuat gue nangis kejer karena si bibir tampan itu, selalu memanggil gue gendut....
Gue sangat tidak suka si tampan memanggil gue genduutttt dan tidakkkkkkk.....gue terlihat seperti gentong yang berdiri disamping porselen yang mahal jika gue berada disampingnya. Gue seperti bahan lawakan saat melihat bibir entengnya itu memanggil gue genduttt...genduttt...terlalu menyakitkan jika mengingat bibirnya berulang kali memanggil gue GENDUT.
Sejak kecil gue memang ditakdirkan memiliki tubuh luar biasa gemuk dengan muatannya yang banyak menampung makanan. Apalagi jika Tante gue yang gue panggil Mama Nada alias nyonya besar mengajak gue makan siang bersama, hal hasil DIET GAGAL TOTAL saudara-saudara.
Nyonya besar punya banyak uang dan gue bakalan senang jika beliau mengajak gue makan disalah satu restauran terkenal. keluarga Nyonya besar terlalu kaya untuk gue abaikan kebaikannya. Bukan hanya itu, si Nyonya besar ini sangat pandai memasak dan ya...gue sebagai pencinta masakan lezat nggak pernah nolak buat makan dirumahnya.
Rezeki jangan ditolak bro....hihihi
Gue mau curhat nih...hhhmmm...sudah lima kali gue ditolak cowok. Sebenarnya gue nggak pernah tu ngedekatin mereka, tapi mereka yang ngedeketin gue karena gue adalah sahabat sekaligus sepupunya Aca. Awalnya mereka baik dan perhatian sama gue, tapi ternyata itu semua palsu, mereka bilang nggak tertarik sama bantalan karung kayak gue atau gentong air tukang makan kayak gue...
Hello gue juga perempuan biar gendut yang penting hati gue tulus bersih dan penuh cinta...
Gue dan Aca tidak pernah terpisahkan sejak SD, SMP dan SMA tapi ketika kuliah gue lebih memilih menjadi perawat dengan berkuliah di salah satu Universitas keperawatan dan Aca memilih jurusan komunikasi. Awalnya gue mau kuliah kedoteran, tapi apa daya gue nggak sepintar Aca dan keluarga gue juga sederhana nggak sekaya Aca atau Nadia anak tante Nadi. Omong-omong Tante Nadi, beliau sangat beruntung mendapatkan laki-laki sebaik Om Tavan yang cuek tapi perhatian.
Aca itu sangat cantik, dia cocok masuk TV tapi kalau gue masuk TV kasihan Tvnya itu pemikiran gue waktu gue masih gendut. Berat badan gue dulu sekitar 87 dan sekarang berat gue 60 dan itu cukup membanggakan walaupun gue masih terlihat agak gemuk. Catat agak gemuk dan gue nggak mau dipanggil gendut.
"Elsa....ada Aca," teriak Mama.
"Iya Ma, suruh Aca ke kamar Elsa, Ma!" teriak gue.
Kalian harus tahu incesss Aca kalau udah kemari pasti ada maunya. Aca paling curhat tentang cowok-cowok yang mendekati dia dan akhirnya takut sama Papa Aca yang galak banget...Papa Bara. Papa Bara itu nggak banyak bicara, tapi kalau sudah menyakut Aca matanya yang tajam itu bisa membuat para lelaki mundur teratur karena takut dengan pesona Papa Bara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Genius Idol (Proses penerbitan)
RomanceNamaku Elsa, dulu aku memiliki bobot tubuh besar karena aku suka makan. Tapi aku paling anti dipanggit gendut. Terkadang jujur itu memang sakit sih tapi sebagai seorang perempuan aku kan juga punya hati.