Warn!
Typo dimana mana
Kebodohan
Tidak bermoral
Tidak mendidik
Tidak ada keuntungannya
.
.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
.
.
･ﾟ*✧･ﾟ:* Goodbye, Wifi! *:･ﾟ✧*:･ﾟ✧.・゜゜・ ・゜゜・．｡･ﾟﾟ･ ･ﾟﾟ･｡*
TOK!
TOK!
JEDUG!
JEDUG!
DUG!
DUG!
DUG!
"Bu!!"
"Bu Ranti!!"
"Buuu!! Zidannn!"
"Gila sih lo jam 10 gini gangguin rumah orang." Semprot Pitaloka sambil beberapa kali lirik jam di pergelangan tangannya.
Bulan cuma natap Pitaloka sewot terus lanjutin ngetuk ngetuk pintu di depannya itu.
DUG!
DUG!
DUG!
"Lo mau minta tolong apa mau grebek orang mesum sih?"
"Ibuuu!"
Ceklek!
"Amboiii, ada apa ini?" Bu Ranti keluar dengan
"Bu, Zidannya ada?"
"Ada, belum tidur dia. Sebentar ya."
Bu Ranti pergi ke kamar Zidan terus beberapa detik kemudian bocah berbehel itu nongol nyamperin mereka.
"Kenapa kak?"
"Anak kosan pada kemana? Ko sepi?" Tanya Bulan selidik, serem cuy.
"Udah pada tidur kak."
"Masa?"
"B-beneran."
Bulan ngeluarin uang 50rb selembar, "mereka dimana?"
"T-tidur kak, kan udah malem juga."
Bulan muterin bola matanya males, dia ngeluarin lagi selembar 100rb. "Dimana?"
"Emmm, g-gatau kak."
Zidan lemah kalo soal duit.
Otaknya sekarang lagi ngitung kira kira seberapa sabar Bulan dan berapa keuntungan yang bakal dia dapet kalo terus ngulur ngulur waktu.
KAMU SEDANG MEMBACA
LABA JOSS INDEKOS
Cerita PendekPenggalan kisah kasih keluh kesah anak-anak penghuni kosan mewah milik bapak Tatang Ilyasa, dengan sedikit bumbu romansa dan kaldu cinta sebagai penyedap rasa Warn! Bahasa kasar diluar batas wajar Kebodohan dimana mana
