"Merindukan seseorang bukan karena terhalang oleh jarak, namun karena seseorang itu telah menjadi hal terpenting dihidupmu"
💦💦💦
Jujur sebenarnya Melody merindukan Mars. Karena selama liburan kenaikan kelas kemarin, Melody tidak bertemu dengan Mars sama sekali.
Dan seharusnya rasa rindu itu sudah pergi dari hati nya. Karena sekarang, dihari pertama mereka kelas XI, Mars sudah ada disampingnya, mereka sedang mengerjakan Latihan soal matematika yang tadi diajarkan oleh gurunya.
Tetapi bukan hanya itu yang Melody rindukan, Melody juga merindukan semua hal yang biasa dilakukan oleh dirinya bersama Mars. Melody merindukan jalan-jalan dengan Mars, nonton bareng Mars, belajar bareng Mars dan main musik bareng Mars.
Melody telah menyelesaikan soal matematika yang diberikan gurunya, lalu ia meletakan pulpennya diatas meja. Bagi Melody ini adalah soal yang mudah, karena Melody termasuk anak yang pintar dikelasnya. Dan ini semua berkat Mars yang selalu mengajak Melody untuk belajar ataupun sekedar mengingatkan Melody untuk belajar meskipun Melody tak pernah belajar apabila sendirian, kecuali jika Mars mengajaknya belajar bersama barulah Melody mau belajar.
Sekali lagi ia memeriksa kembali jawabannya, setelah menurutnya jawabannya benar semua, lalu ia menyerahkan lembar jawab tersebut kepada gurunya.
Melody meletakan dagu ditangannya yang ia lipat diatas meja sambil memperhatikan Mars yang sedang mengerjakan soal matematika.
Sebenarnya Melody tidak bermaksud untuk memperhatikan Mars, ia hanya sedang mengantuk karena ini sudah jam pelajaran terakhir, ia sudah tidak sabar ingin segera pulang ke rumah, ingin makan siang bersama mama nya dan ingin tidur dikamar kesayangannya."Mel, lo kangen ya sama gue?" ucap Mars secara tiba-tiba karena ia sadar sedang diperhatikan oleh Melody.
"Iya, kangen tau" jawab Melody jujur. Melody memang tak pernah malu untuk mengungkapkan apa yang sedang ia rasakan kepada orang terdekatnya.
"Ciee, lo emang gak bisa jauh-jauh dari gue Mel" Mars terkekeh.
Melody hanya diam, lalu ia membuka ponselnya, lebih tepatnya membuka akun instagram miliknya untuk menghilangkan rasa bosan. Ia hanya mengscrol beranda instagram nya saja, dikarenakan tidak ada yang mengirimnya chat dm, Melody kan jomblo.
Tiba-tiba senyumannya merekah ketika ada sesuatu yang menarik perhatiannya.
"Mars, lihat deh" ucap Melody antusias sembari menunjukan layar ponselnya kepada Mars.
Mars melihatnya lalu ia hanya diam, ia sudah tau apa yang akan Melody lakukan setelah ini.
"Ntar pulang sekolah nonton yuk Mars, ini film horor kayanya seru tau" ucap Melody dengan cengiran khasnya yang membuat orang lain luluh.
"Ck lo kan penakut mel, setiap habis nonton film horor pasti gak berani ke dapur sendirian malem-malem buat ambil minum. Kenapa masih tetep pengin nonton film horor segala sih?" Mars berdecak kesal.
"Ihh sotau banget lo"
"Tante Elsa yang bilang ke gue" jawab Mars tidak mau kalah.
Melody membelalakan matanya, Mama gue kenapa ngasih tau Mars segala sih ucap Melody dalam hati.
"Gapapa Mars, kita tetep nonton ya" bujuk Melody dengan raut wajah memohon.
"Iya deh, gue kan baik" jawab Mars datar.
"Yeay makasih Mars" ucap Melody barengan dengan suara bel pulang sekolah berbunyi. "Pas banget udah bel, yuk Mars langsung on the way"
***
Setelah Mars mengantar Melody ke rumahnya untuk berganti pakaian dan meminta izin kepada mama nya, sekarang Mars kerumahnya untuk berganti pakaian dan meminta izin kepada bundanya untuk pergi nonton bersama Melody.
Mars mengucapkan salam lalu memasuki pintu utama rumahnya di ikuti oleh Melody yang berjalan dibelakangnya, lalu tiba-tiba terdengar suara bunda nya Mars yang sedang berjalan ke arah mereka berdua.
"Mars, anterin bunda ke mall yuk buat belanja bulanan" bunda Mars terlihat sudah bersiap untuk pergi, lalu matanya melihat ke arah Melody. "Ehh ada Melody, kirain Mars cuma pulang sendirian. Kamu apa kabar? Liburan ini kemana aja kok bunda jadi jarang ketemu kamu?"
"Nanya nya satu satu bunda, Melody kan jadi bingung jawabnya" Melody terkekeh. "Liburan ini Melody di Yogyakarta terus bunda, liburan dirumahnya kakek nenek. Ohya ini oleh olehnya dari Yogyakarta buat bunda" Melody mberikan paperbag berukuran sedang kepada bundanya Mars.
"Wah makasih Melody, selama di jogja masih inget bunda ya sampe beliin oleh oleh?" tanya bunda sambil tertawa.
"Iya dong bunda Renata yang cantik kan selalu ada dihati Melody"
"Bunda apa Mars yang selalu ada dihati? Mars juga iya kan?" ucap Bunda menggoda Melody.
"Bunda dong, Melody mah gak kangen Mars, malah Mars nya yang kangen Melody. Iya kan Mars?" jawab Melody dengan percaya dirinya.
"Yey pede banget sih lo kalo ngomong" ucap Mars yang hanya dibalas cengiran oleh Melody. "Bun, Mars sama Melody mau nonton" lanjut Mars kepada bunda nya.
"Ya udah sekalian aja berangkatnya pake mobil bareng bunda, nanti bunda sama kak Vanesha belanja, terus kamu sama Melody nonton"
"Apa Bun? Ada kak Vanes?" tanya Melody menggebu-gebu.
"Iya tuh didalem, samperin gih" jawab bunda.
"KAK VANES, MELODY RINDUU" Teriak Melody sembari menghampiri kakaknya Mars.
***
Sekarang mereka sudah sampai didepan mall, bunda renata dan kak Vanesha pun turun dari mobil dan mulai melangkah ringan memasuki mall. "Kalo nemu cogan langsung ajak kenalan aja ya kak Vanesh!" teriak Melody sebelum Vanesha benar-benar telah memasuki mall. Vanesha terkekeh dan tidak menjawab ucapan Melody, tapi Melody tau bahwa Vanesha mendengarnya.
Setelah itu Mars menjalankan mobilnya menuju bioskop yang dituju Melody.
"Stopp!" tapi tiba-tiba Melody meminta Mars untuk menghentikan mobilnya. Lalu Mars menatap Melody dengan tatapan kebingungan.
"Hehehe kita gak jadi nonton film horor ya Mars, mendingan kita juga ke mall aja" jawab Melody sambil menampilkan deretan gigi putihnya.
"Kenapa? Lo takut? Makannya gak usah sok berani mau nonton film horor segala"
"Ihh jangankan cuma nonton filmnya doang, ketemu langsung aja gue gabakalan takut. Yang ada malah setannya yang takut sama gue" Melody berdecak kesal.
"Terus?" Mars terkekeh dengan jawaban Melody.
"Intinya gue pengin jalan-jalan sama lo, jadi gak penting sekarang mau nonton atau jalan di mall" ucap Melody jujur.
"Yah Mel, tinggal bilang aja sih dari tadi kalo lo kangen berat sama gue" Mars terkekeh sambil mengusap kepala Melody. Mars sangat gemas dengan cewek yang berada disampingnya, karena selalu mengutarakan semua yang sedang dirasakannya secara verbal maupun non verbal.
Setelah Mars memarkirkan mobilnya dengan rapih, Melody dan Mars berjalan memasuki mall.
Hampir seluruh penjuru mall mereka kunjungi. Dimulai dari bagian buku, meskipun mereka tidak berminat untuk membeli buku. Lalu mereka ke bagian pakaian, karena Melody tiba-tiba ingin membeli jaket couple dengan Mars, setelah itu mereka ke bagian aksesoris, bagian mainan anak bahkan sampai dibagian peralatan dapur juga mereka kunjungi.
Termasuk untuk bermain di fun world, mereka menghabiskan waktu lebih lama disana. Karena tujuan mereka kesini adalah bersenang-senang bersama, pengganti hari libur panjang mereka kemarin yang sama sekali tidak bertemu ataupun jalan-jalan bersama.
***
Haii. Part satu nya nih.
Gimana? Suka gak? Jangan lupa vote dan comment nya ya! Terimakasih💞Salam sayang
Queen Tia👑
KAMU SEDANG MEMBACA
Melody
Teen FictionMereka adalah sepasang sahabat, yang selalu bersama selama 3 tahun terakhir. Hingga mereka tak merasa ada perasaan yang hadir diantara keduanya, karena perasaan itu tak begitu nyata. Tetapi suatu ketika ada seseorang yang hadir dan membuat perasaan...