Salam Literasi Untuk Readers.....
Setelah menyelesaikan Good Bye Kinara, entah mengapa saya ingin sekali membuat cerita tentang kisah percintaan dua anak adam yang dibalut dengan budaya dan adat. Di mana perjodohan lebih dominan mewarnai kehidupan. Hingga cinta tak lagi memiliki tempat dan kuasa untuk merebut tahta, karena adat lebih tinggi dari sekedar rasa yang sempat singgah kemudian di usir sebelum bertunas.
Hanya saya bahasa dalam cerita ini lebih ke tulisan zaman dulu dan ada beberapa kata menggunakan bahasa daerah (Minang) jika tidak mengerti silahkan ditanyakan. Dan tolong beri masukannya.
Agar ceritanya bisa dinikmati, untuk pertama kalinya saya memvisualisasikan tokoh dalam cerita ini. Jika kalian tidak suka dengan Tokohnya, silahkan membayangkan tokoh yang kalian inginkan agar tidak merusak Mood kalian saat membaca Atau silahkan diabaikan.
Salam Literasi
Yuliee Pelangi
Pict diambil:
Sidomi.com
ASKfm.com
toopics.com
gadis.com
kapanLagi.com
Tribunews.com
KAMU SEDANG MEMBACA
Muaro Cinta di Ranah Minang (Sudah terbit)
Non-Fiction(END) Lidar dan Hasan adalah dua magnet yang berbeda. Keduanya seperti kutub utara dan selatan, saling menentang perjodohan. Yulidar Chairani hanya ingin menikmati masa mudanya menelusuri mimpi-mimpinya sebagai penulis Novel. Namun sebagai seorang a...