(END)
Lidar dan Hasan adalah dua magnet yang berbeda. Keduanya seperti kutub utara dan selatan, saling menentang perjodohan.
Yulidar Chairani hanya ingin menikmati masa mudanya menelusuri mimpi-mimpinya sebagai penulis Novel. Namun sebagai seorang a...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Open PO tanggal 18 Agustus- 2 September 2020
Blurb:
Kisah yang disajikan oleh penulis yang sangat prolific ini akan membawa anda menyusuri indahnya Pantai Tiram hingga megahnya kota London, sembari mengarungi lika-liku kehidupan cinta seorang uda dan uni, yang melibatkan adat, akal, hati, ego, dan takdir. Selamat membaca.
( Fajar Maulana¬ Putra- Alumni Mahasiswa Univ. College London)
Novel ini menceritakan antara cinta dan luka, sisi berbeda yang sejatinya memiliki kebaikan. Jangan pernah berhenti membaca novel ini, sebab cinta dan luka ada di sana menunggmu.
(Erby. S- Penulis produktif puluhan novel horor Best Seller)
Kesan pertama membaca novel ini adalah "sarat", latar belakang adat istiadat minang kabau tidak hanya sekadar tempelan, melainkan nilai kualitas dari novel ini—yang membawa kenangan masa remaja saya membaca buku-buku sekelas Sutan Takdir Ali Syahbana, tak lain dah tak bukan yaitu novel paling berkesan: Siti Nurbaya. Tetapi, tentu saja Yulie Pelangi punya kekhasan anak muda masa kini tersendiri. Novel ini bukan lagi di level "main-main", Yuliee Pelangi sudah naik beberapa level dalam penulisan novel roman seperti ini. Saya bangga dan salut.
Novel ini mengangkat budaya adat Pariaman yang tak lepas dari nuansa Islami. Kisah cinta yang tetap tidak meninggalkan bahwa jodoh adalah hak prerogatif Sang Pencipta.
(Yulisafni- Guru Kimia SMAN 3 Pariaman)
"Ada jutaan orang yang bisa menulis di dunia ini, tapi tidak banyak penulis yang bisa membuat pembacanya hidup dalam cerita itu. MCDRM tidak hanya akan buat kalian jatuh cinta tapi juga patah hati berkali kali, because It's not just about love, but it's about how love can live in a culture"
(Yusril Eza Mahendra- Mahasiswa UPN Veteran Yogyakarta, Duta Kota Hijau Kota Pariaman 2016)
Novel yang sangat kental dengan aroma tanah Minang. Deskripsi yang ciamik, membuat pembaca seolah sedang berada di tanah urang awak. Banyak moral dan semangat juang yang bisa dimiliki setelah membaca kisah kasih di novel ini.
(Nova Eka Putri – Penulis Novel Best Seller "Kamu Itu Subhanallah")
Judul: Muaro Cinta di Ranah Minang
Penulis: Yuliee Pelangi
Penerbit: AT Press Bali
Tebal buku: vi+169 hal
ISBN: 978-623-7991-27-4
Harga: Rp 60.000,- (harga PO)
Rp 70.000,- (harga normal)
Pemesanan bisa melalui penulis atau MinCan ke no 085743597948 dengan format: Nama_Alamat_Jumlah_No Hp
