Just A Fan

179 17 0
                                    


"Kursi terdepan dihatiku, selamanya akan selalu jadi milikmu. Jika bukan dirimu, tidak akan ada pria lain yang bisa mengisinya. Dan itu akan tetap kosong."

-Sung Hyun Hee-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-Sung Hyun Hee-

***

Satu jam sebelumnya.

Minhyuk duduk dengan gelisah. Menimbang-nimbang apakah gadis itu benar-benar akan datang seperti yang Eunkwang katakan kemarin. Pria itu tiba-tiba teringat akan sesuatu. Akun gadis itu. Ya, dia harus melihatnya. Ah, sial. Umpatnya ketika gadis itu tidak ada tanda-tanda akan menemuinya. Tidak ada harapan baginya untuk bertemu dengan gadis itu. Dia berpikir sejenak, haruskah aku mengirimnya sebuah pesan? Ah, aku benar-benar sangat gila di buatnya, batinnya. Dengan diam-diam pria itu mengaktifkan notifikasi akun instagram gadis itu, jadi ketika gadis itu mengunggah sesuatu dia akan segera melihatnya.
25 Menit kemudian.
*TING* Ponselnya berbunyi, pria itu segera mengambilnya dan mengecek isi pemberitahuannya. Benar dugaannya. Gadis itu pasti menuliskannya di akun SNS-nya. Minhyuk tidak bisa menahan senyumnya, ia sangat snang karena gadis itu benar-benar akan datang. Dan ia bersyukur bahwa gadis itu selalu menuliskan apa yang sedang dirasakannya dan apa yang sedang diinginkannya. Sebuah foto yang di unggahnya sebuah tiket fansign hari ini. Jantungnya merasa berdegup kencang dan terasa nyaman sekarang.
"Aku akan menunggumu, Hyun Hee- Ya. Jadi cepatlah datang padaku. Segera." ucapnya sambil menatap foto gadis itu. Pria itu sudah tidak bisa di percaya mencintai sosok wanita yang tidak tahu asal usulnya, yang ia tahu gadis itu adalah yang mencintainya begitu besar dan tulus.

***

Hyun Hee akhirnya tersadar dari rasa syok-nya saat mendengar pria itu memanggil namanya. Apakah itu hanya mimpi? Apakah itu imajinasinya saja, karena selama ini dirinya memang selalu berimajinasi yang tidak-tidak tentang pria itu. Ckck~
Pria itu memanggil namanya, "Sung Hyun Hee, Hyun Hee- ya" Minhyuk beberapa kali kenyadarkan gadis di hadapannya. Oh astaga, gadis itu tadi hanya bisa ternganga tolol saat mendengarnya. Tingkahnya seperti gadis idiot saja.

"Kau tahu namaku, Oppa?" Tanya Hyun Hee dengan gugup.

Minhyuk tersenyum menatapnya lalu mengangguk. "Ya. Aku tahu."

"Tapi bagaimana mungkin, kita bahkan belum pernah bertemu atau berkenalan. Jadi kau tahu namaku dari mana?" Tanyanya lagi, sedikit putus asa.

Pria itu tersenyum. "Itu tidak penting." ucapnya. "Jadi, kau akan melakukannya sekarang, kan?" Tanya pria itu penasaran.

Hyun Hee terdiam. "Melakukan apa?" Tanyanya bingung.

"Keinginan-keinginanmu itu. Rasa penasaran yang harus kau selesaikan hari ini juga. Saat kau bertemu denganku. Kau bahkan rela berdesak-desakan dengan ratusan wanita diluar sana bukan? Hal yang sangat kau benci --berdesak-desakan-- kau rela melakukannya demi bertemu denganku. Jadi, seharusnya kau melakukannya sekarang." ucap pria itu dengan nada geli.  Pria itu menggenggam tangan Hyun Hee keduanya, gadis itu merasa nafasnya terhenti seketika. Bibirnya bungkam, matanya tidak bisa menatap ke arah manapun selain ke arahnya. Astaga! Sadarkan aku, aku mohon. Entah kenapa kali ini gadis itu malah ingin menggampar pria itu. Bagaimana bisa dia memperlakukannya seperti ini, dan oh ayolah, ini sudah sering pada yang lain bukan padanya saja. Tunggu! Bagaimanan dia bisa tahu semuanya? Tentangku? Heol daebak, batinnya.

Dream Of A FanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang