1st Sunrise

1.5K 209 18
                                    

Namjoon x Seokjin
Demigod AU
(Reference idea from Percy Jackson but not the whole story same with that)
BxB
DLDR

Jika seandainya saat itu Namjoon tidak nekat mengatakan itu semua kepada Seokjin, maka saat ini tentu akan jadi hari damai seperti hari- hari sebelumnya.

Hoseok dengan wajah gembira menepuk pundak Seokjin dan menaik turunkan alisnya, ada suatu warna yang berbeda pada aura Seokjin dan Hoseok paham benar apa artinya. 

Ia terlihat merona, walaupun wajahnya datar namun auranya sedikit berkobar. Tanda bahwa masih ada keraguan walau sudah memiliki ketertarikan.

Hoseok tidak mengatakan apapun, tapi tangannya tidak pernah berhenti bergelayut pada lengan Seokjin dan membuatnya risih.

"Hobi, bisa kau lepaskan tanganmu sekarang?"

"Kenapa?"

"Tidakkah kau lihat bahwa aku sudah bersiap untuk masuk ke bilik toilet?"

"Apa kau menghindariku?"

"Astaga, ayolah. Ini sudah seperti di ujung. Kau bisa menungguku disini tapi tolong lepaskan dulu tanganmu atau aku benar- benar akan membuat keributan yang akan kau sesali seumur hidupmu karena telah mencegahku untuk masuk ke toilet aduh Hobi tolonglah apa kau tega membuat kandung kemih ku menahan lebih lama ia benar- benar tersiksa ..."

"Hei! Baiklah..." Hoseok mendorong punggung temannya yang akan sangat menyebalkan jika sudah dalam mode rapper seperti itu.

Anak Eros itu menghela napas panjang sesaat setelah mendengar suara kunci diputar dari dalam. Hanya menagih cerita tentang kehidupan asmara temannya saja kenapa harus sesulit itu sih.

Tidak sampai tiga menit, Seokjin keluar dengan raut lega luar biasa. Hoseok bersiap menyambar lengan temannya itu saat Seokjin berteriak, memekik keras hingga desibelnya bisa didengar lumba- lumba. Hoseok yang pada dasarnya gampang kaget dan sedikit penakut mendadak berjongkok sambil menutup telinga dan matanya.

"Kau gila ya? Aku bahkan belum mencuci tanganku. Kau mau kemeja mu kuusap- usap dengan bekas tanganku yang kotor ini?"

Hoseok membuka mata dan tangan yang menangkup telinganya, "astaga bilang saja mau cuci tangan dulu. Kenapa harus berteriak sih? Kau berniat melubangi gendang telingaku ya?"

Seokjin tidak menjawab dan bergegas menuju wastafel untuk mencuci tangannya. Bahunya sedikit bergetar dari belakang, terlihat jelas bahwa ia sedang menahan tawa.

"Hei Hobi... kau benar- benar ingin tau apa yang telah terjadi padaku?"

Hoseok memicing, tapi mengangguk dengan cepat seolah jika ia tak melakukannya maka kesempatannya akan terlewat. Ia khawatir Seokjin akan mengusilinya lagi.

"Baiklah. Jangan memegangi tanganku seperti itu. Aku janji akan menceritakannya padamu, tapi tolong jangan di toilet. Kisah ku jadi terasa tidak elit."

Seokjin mengeringkan tangannya sementara Hoseok tersenyum lebar hingga membuat pipinya naik dan membuat matanya menyipit.

"Ah akhirnya. Kau tidak akan menyesali keputusanmu untuk menceritakan masalah ini kepadaku." Hoseok menepuk dadanya dengan bangga yang hanya dijawab anggukan oleh Seokjin.

***

Glass house terlihat ramai oleh anak- anak yang berlalu lalang.

Sebagian sibuk membantu kelompoknya dalam mengerjakan tugas observasi pada mandrake, sisanya lagi hanya menjadi pengawas dan duduk malas- malasan di rumput taman yang terletak di pekarangan glass house itu.

Find Your Crown ● Namjin FFWhere stories live. Discover now