7th Sunrise (When he come home)

1K 152 46
                                    

Namjoon x Seokjin
Demigod AU
(Reference idea from Percy Jackson but not the whole story same with that)
BxB
DLDR
















Ini sudah hari ke 9 Namjoon menjalankan misi dari Hera. Tak ada kabar, semua akses informasi mengenai kelangsungan misi Namjoon seolah tertutup rapat. Seokjin sudah mulai cemas sejak hari keempat dan tak ada kabar sama sekali. Berkali- kali ia mendatangi Mr. Chiron untuk menanyakan putra Athena itu. Namun nihil. Seolah misi ini tak pernah ada.

Harusnya ia membalas pernyataan cinta Namjoon tempo hari. Harusnya ia membawakan sumpit keberuntungannya pada Namjoon. Harusnya ia jujur pada Namjoon.

Seharusnya...

Seharusnya...








Latihan duel sore ini sungguh kacau. Pikiran Seokjin bercabang kemana- mana membuatnya tak bisa fokus. Beberapa kali pinggangnya tersabet pedang kayu lawan. Dan rasa ngilu itu baru terasa ketika tubuh letihnya disiram dinginnya air dan ia meringis saat bagian kulitnya yang sedikit terkelupas terkena sabun. Ah tapi tak apa, laki- laki memang akrab dengan hal seperti ini. Ia segera menyelesaikan mandinya dan berencana tidur secepat mungkin untuk menghilangkan perasaan gusarnya.

Rencana awalnya memang segera pergi tidur. Namun ketika ia selesai menyalakan lilin aroma favoritnya, ketukan pintu segera merebut atensinya.

"Halo!" Seseorang dibalik pintu segera memamerkan senyum secerah mentarinya setelah pintu terbuka lebar.

"Hai. Masuklah." Seokjin menutup pintu setelah tamu malam itu masuk.

Hoseok datang dengan piamanya. Sudah dua hari ini ia datang malam- malam dan menginap di kamar Seokjin. Alasannya sih agar Seokjin tidak kesepian dan sedih. Tapi tahulah sendiri bahwa ia lebih memilih tidur beramai- ramai daripada sendirian di kamarnya. Takut setan.

Maka setelah masuknya Hoseok, Seokjin berniat melanjutkan rencananya. Tidur cepat. Ia sudah terlalu lelah.

Sejak malam kelima ia selalu berharap Namjoon datang dan mengetuk pintunya seperti saat ia berpamitan. Tapi harapan tak selalu dikabulkan.

Maka malam itu ia kembali menutup tirai dan merebahkan diri. Menarik selimutnya dan berdoa agar Namjoon selamat dalam misinya. Ia memohon agar Niks memarahi Morfeus supaya dewa mimpi itu tidak datang lagi sebagai Namjoon dalam mimpinya.







Siang ini perkemahan terlihat sepi. Usai acara doa bersama untuk ibu seorang demigod yang meninggal karena sakit, kegiatan ditiadakan selama seharian penuh. Demigod itu pulang, entah hingga kapan.

Seokjin berjalan menuju kamarnya setelah makan siang. Ia akan berlatih pedang dengan Jungkook untuk memperbaiki tekniknya. Ia bahkan kalah dari putri Hermes yang notabene lebih menyukai make up daripada pedang. Busur panah ternyata lebih mudah dikendalikan dari sebilah pedang.

Setelah mengambil pedang kayunya, putra Aphrodite itu berjalan menuju kamar Jungkook. Ketika sudah dekat, matanya terarah pada kamar lain dengan pintu berlambang burung hantu.

Ia melangkahkan kakinya pelan dan berdiri didepan pintu itu. Ini termasuk misi yang lama untuk demigod yang bahkan belum lulus dari pelatihan di perkemahan. Jarinya mengusap ukiran nama Namjoon Kim dengan lembutnya.

Ceklek

Dan jari- jari itu terhenti diudara. 

Jika Morpheus kembali datang dalam mimpinya, maka Seokjin tidak akan segan untuk memaki- makinya.

Namun wajah itu, senyum canggung itu, serta mata yang menatapnya dalam itu terlihat begitu nyata.

"Kau... sudah kembali?" Ucapnya terbata ditengah usahanya untuk bangun dari mimpi.

Find Your Crown ● Namjin FFWhere stories live. Discover now