Pukul 3 sore tepat, bel sekolah berbunyi. Taehyung merapikan buku-bukunya kemudian memastikan dalam lacinya siapa tahu ada barang yang tertinggal. Setelah itu tasnya ia sampirkan ke pundak kemudian mengangkat kursinya ke atas meja.
Bangku sebelahnya kosong.
Iya, Yugyeom mendapat surat dispensasi karena anak basket. Yugyeom masuk ke dalam tim basket yang nantinya akan bertanding melawan sekolah lain, tentu saja ia harus dispen untuk latihan dari pagi menjelang siang tadi.
Ngomong-ngomong, Taehyung ingat jelas tentang pertandingan basket setelah ini. Banyak anak kelasnya yang perempuan dan uke sepertinya sibuk berbincang ingin menonton pertandingan itu.
"Ayo nonton, ada Jeongguk loh!"
"Serius?! Jeongguk IPA 8? Bujugilee, seger mata gue! Kuy nonton!"
"Nonton gays—"
Taehyung tersenyum tipis diam-diam.
Jeongguk sekarang banyak di kenal siswa-siswi maupun guru. Sangat berbeda dengan Jeongguk dulu di smp.
Taehyung memang tak berniat kabur untuk menonton pertandingan Jeongguk dari awal. Karena ini benar-benar pertandingan Jeongguk yang pertama. Taehyung ingin melihatnya. Paling tidak, ia bisa menyemangati Jeongguk—sebagai teman.
"Tae!"
Ah, itu suara Jimin.
Taehyung menoleh ke arah pintu kelasnya. Nampak Jimin berdiri dengan senyum sumringahnya.
Taehyung tertawa kecil.
Si bantet takut banget gue kabur.
Tanpa pikir panjang, ia langsung menghampiri Jimin. "Gue gak kabur kok."
Jimin tambah tersenyum. "Nah! Gitu, dong! Kan lumayan, buat cuci mata juga."
Taehyung hanya tersenyum sebagai tanggapan.
Mereka berjalan beriringan menuju lapangan sekolah. Sudah ramai ternyata. Penuh dengan siswa-siswi sekolah mereka dan juga dari sekolah lain.
"Sana aja, Tae." Tunjuk Jimin ke salah satu tempat yang agak kosong dan cukup untuk dua orang.
Taehyung menyetujui kemudian berjalan ke sana bersama Jimin. Setelah berkali-kali memggumamkan kata 'permisi', akhirnya sampai juga mereka di tempat.
Tim basket mulai masuk ke lapangan. Berdiri di tengah dengan berjejer rapi. Jimin sontak teriak nyaring begitu melihat Yoongi memakai headband dan berdiri di ujung, sangat strategis untuk dilihat Jimin.
"YA TUHANNN!! ANJOY LAH ANJOY!! SEGER MATA GUEEE!! BINIIIII!!! ABANG JIMIN DISINIII!"
"BINIII!! YOUR HUBBY IS RIGHT HERE!! HELLOO!! BINII!! YA—YA YA, ABANG DISINI!!"
Teriak Jimin heboh sambil melambai-lambai absurd ke Yoongi. Taehyung langsung menutup wajahnya begitu menyadari kalau teriakan Jimin barusan membuat mereka menjadi pusat perhatian.
"Bukan temen gue - bukan temen gue." gumam Taehyung berkali-kali.
Yoongi sendiri yang dilambai-lambai sama Jimin kayak gitu cuma melirik sekilas, tersenyum tipis kemudian menatap ke depan lagi.
Taehyung menjauhkan tangannya dari wajah setelah memastikan tidak dijadikan pusat perhatian lagi. Matanya langsung mencari sosok Jeongguk diantara pemain basket lainnya.
Ah, lelaki itu disamping Yoongi.
Berdiri menjulang tinggi dengan kaos basketnya. Wajahnya datar, kurang lebih seperti Yoongi. Tidak seperti Yugyeom yang daritadi sudah dadah-dadah pada para penonton.
Taehyung terpana.
Duh, Jeongguk itu bisa tidak sih tidak terlalu tampan jadi orang?
Kan, Taehyung disini jadi deg-degan.
Matanya tak bisa berpaling dari Jeongguk. Entahlah, seperti suatu kebiasaan yang entah baik atau buruk, jika menatap Jeongguk, maka ia tidak bisa berpaling. Susah.
Jimin diam-diam tersenyum melihat Taehyung yang tidak bisa berkedip melihat Jeongguk.
He's so whipped, bro.
"Kedip, neng. Bang Jeongguk nya gak bakal lari kok." goda Jimin.
Taehyung melirik Jimin kesal kemudian mencebikkan bibirnya sebentar. "Apasih, Jim!" tangannya memukul pundak Jimin pelan.
Taehyung mengalihkan pandangannya lagi ke arah Jeongguk.
Dan—
Ya Tuhan!
Jeongguk liat kesini?
Ke arahnya?
Ah, jangan halu, Tae!
Taehyung terdiam. Matanya melotot, dan mulutnya menganga. Percayalah, ini ekspresi terbodoh yang pernah Taehyung tunjukkan hanya karena kaget ditatap Jeongguk.
Taehyung menoleh ke kanan, ke kiri, memastikan siapa tahu ada orang yang dikenal Jeongguk atau orang lain yang sebenarnya Jeongguk tatap.
Jimin menepuk pundak Taehyung, "Tae, itu Jeongguk liatin lo?"
Taehyung menatap Jimin, "Gatau, Jim. Yang punya mata bukan gue."
Jimin mendengus. Taehyung kembali menatap Jeongguk.
Netranya bertubrukan dengan netra Jeongguk. Biarlah, kalaupun tatapan itu sebenarnya bukan untuk Taehyung, biarlah.
Biarkan Taehyung menatap mata itu sebentar saja.
Ia rindu.
Taehyung masih tidak mau mengalihkan pandangannya. Sampai akhirnya, Jeongguk ditepuk oleh Yoongi untuk segera mengambil tempat sehingga kegiatan tatap-tatapan mereka berhenti.
Setelah Jeongguk berbalik, Taehyung menunduk. Wajahnya memerah.
"Gue rasa nontonin drama Korea kalo liat lo berdua." ujar Jimin—setengah meledek.
Taehyung mengangkat wajahnya, menatap Jimin datar. "Drama Korea your ndas!"
Jimin tersenyum menggoda. "Eciyeee~ malu ya tatap-tatapan sama Mas Jeongguk. Aduh~ pasti hati lo jadi dugun-dugun toki toki fuwa-fuwa, kan? Ihh~ Taehyung genit ya~" goda Jimin sambil mencolek-colek lengan Taehyung.
Taehyung semakin menatap Jimin dengan tatapan what-the-fuck?
"Your lambe durung pernah disampluk karo wong ayu tah, Jim?" ancam Taehyung menggunakan bahasa Jawa yang dicampur dengan Inggris.
Jimin tertawa. Lucu rasanya mendengar Taehyung berbicara dengan bahasa Jawa.
"Udah pernah, Tae, kalo cuma disampluk doang. Gue malah pernah ditabok bibir gue sama Yoongi." kata Jimin masih dengan tertawa.
Taehyung menatap Jimin kaget, "Serius? Ditabok? Pake apa?"
Jimin tersenyum miring, mendekatkan wajahnya ke wajah Taehyung.
"E—eh, anjing, lo mau ngapain, Jim?"
Taehyung panik. Wajah Jimin terlalu dekat.
Jimin masih mempertahankan posisinya. "Mau tau gue ditabok pake apa sama Yoongi?" tanya Jimin lagi.
Menggoda Taehyung menyenangkan sekali rasanya!
Taehyung menggeleng kuat. "Enggak! Gamau tau! Wawasan gue udah lumayan luas! Hal kayak gitu gak perlu gue tau, gak papa kok. Minggir ya, Jim."
Taehyung mendorong badan Jimin. Kemudian menghela napas lega.
Jimin sendiri tertawa pelan. "Fyi aja, bibir gue ditabok sama Yoongi pake bibir juga. Ugh, sweet banget bini gue."
Taehyung melirik Jimin sekilas. "Karepmu, Jim. Raurus aku."
Next?
KAMU SEDANG MEMBACA
gengsi!
Fanfiction"Nyatain aja apa susahnya sih?!" "Gengsi goblok!" -hanya sefruit stori antara Kim Taehyung dan dia.